Baca tanpa iklan
Namun, menurut Ajeng yang sering dilupakan adalah proses pemulihan bagi pelaku serta korban.
“Kalau korban bullying dikasihani saja tanpa perbaiki kondisi, percuma. Dua-duanya butuh pemenuhan life skill dan social skill. Salah satunya harus diterima di sekolah lain bila memang dikeluarkan,” kata Ajeng. (Kompas.com/Kahfi Dirga Cahya, Iwan Supriyatna)
Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul: Mencari Hukuman yang Tepat bagi Anak Pelaku "Bullying"