Cerita Kekerasan Pada Wartawan Saat Bertugas yang Tak Cuma Sekali Terjadi, Satu Tewas Tertikam!

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penganiayaan terhadap jurnalis saat tengah bertugas

Sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, aksi intimidasi yang dialami kameraman Global TV bernama Dino, terjadi Jumat (10/2/2017) malam.

Cerita Nasib Mujur Nick yang Menemukan Emas Batangan Senilai Rp 30 Miliar

Massa menuduh Dino tidak sopan dalam menyebut nama pimpinan Front Pembela Islam, Rieziq Shihab lantaran tidak menyebut kata 'Habib'.

Massa kemudian memaksa Dino menambahkan kata 'Habib' dalam laporannya

Selain kasus jurnalis dari dua perusahaan ini, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta juga mendapatkan informasi soal adanya pengusiran mobil Kompas TV dari area masjid pada Jumat malam.

3. Wartawan di Medan tewas ditikam orang tak dikenal

Seorang wartawan mingguan di Medan, Amran Parulian Simanjuntak, tewas pada Rabu (29/3/2017).

Ia meninggal tepat setelah keluar dari gerai penjualan pulsa Star Linggom yang ada di Jalan KM 13,8 Desa Sei Semayang, Sunggal.

Pria berusia 36 tahun ini ditikam oleh seorang yang tak dikenal.

Jajaran Milyader yang Relakan Seluruh Hartanya untuk Rakyat Papa, Alasannya Mengagumkan!

Rupanya, pelaku menghabisi korban lantaran memiliki masalah pribadi dengan jurnalis tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri.

"Kasus ini tidak ada kaitannya dengan perusahaan mana pun. Ini murni bermotif masalah pribadi," kata Daniel, Rabu (29/3/2017).

Amran Parulian Simanjuntak, wartawan mingguan yang tewas dibunuh orang tak dikenal, Rabu (29/3/2017) (Tribun Medan/Array Argus )

Kompol Daniel pun membeberkan kronologi kejadian penikaman terhadap korban.

"Setelah keluar dari tempat penjualan pulsa, pelaku mendatangi korban. Lalu, pelaku sempat memukul korban namun dilawan," katanya.

Karena korban melawan, pelaku pun nekat menikamkan senjata tajam yang ia bawa ke pinggang bagian kiri serta perut korban.

"Untuk sementara ini, sudah ada lima orang saksi kami periksa. Kami memohon doa dari rekan-rekan agar pelakunya bisa segera ditangkap," ujarnya. (Tribunwow.com/Dhika Intan)