3 Fakta Tragedi Pernikahan Anak Dedi Mulyadi di Garut: 3 Orang Tewas, Kronologi, hingga Kata KDM

TRIBUNWOW.COM - Acara pernikahan yang seharusnya menjadi momen penuh kebahagiaan berubah menjadi tragedi. 

Tiga orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden desak-desakan saat mengantre makan gratis dalam rangkaian pesta pernikahan Putri Karlina, Wakil Bupati Garut, dengan Maula Akbar, putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Jumat (18/7/2025).

Dikutip dari TribunJabar, berikut fakta tragedi pernikahan anak Dedi Mulyadi:

Kronologi Kejadian

Insiden tragis itu terjadi di gerbang barat Alun-alun Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025), seusai sholat Jumat. 

Ratusan warga berkumpul dan memadati area Pendopo Garut untuk mendapatkan makanan gratis yang disediakan oleh panitia.

Suasana memanas ketika massa mulai berdesakan di dua gerbang pendopo. 

Dalam rekaman video yang beredar, terlihat ibu-ibu, bapak-bapak, lansia, hingga anak-anak saling dorong demi bisa masuk lebih dulu. 

Baca juga: Viral Anak Yatim Piatu Naik Sepeda dari Brebes demi Bertemu Dedi Mulyadi, Kisah Hidup Memilukan

Banyak di antaranya terjatuh dan terinjak-injak.

Petugas tampak kewalahan mengendalikan massa. 

Beberapa warga yang jatuh terlihat mengulurkan tangan meminta pertolongan, namun kondisi yang semrawut membuat penyelamatan berjalan lambat.

3 Orang Tewas

Akibat kekacauan tersebut, tiga orang dilaporkan meninggal dunia. 

Informasi dari RSUD dr Slamet Garut menyebutkan, dua korban dibawa ke ruang jenazah rumah sakit tersebut, sementara satu lainnya ke RS Guntur Talun.

Berikut identitas korban meninggal dunia:

1. Vania Aprilia (8), warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota.

2. Dewi Jubaedah (61), warga ber-KTP Jakarta Utara.

3. Bripka Cecep Saeful Bahri (39), anggota Polres Garut.

Ibu dari Vania, Mela Putri, membenarkan bahwa anaknya termasuk korban dalam tragedi tersebut. 

“Iya, itu anak saya yang meninggal,” ucapnya dengan lirih kepada awak media di RSUD dr Slamet Garut.

Dedi Mulyadi Minta Maaf

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan bela sungkawa mendalam atas insiden yang menimpa warganya. 

Sebagai bentuk empati, Dedi menyatakan telah mengutus staf untuk mengunjungi keluarga korban dan menyerahkan uang duka sebesar Rp 150 juta per keluarga.

"Saya menyampaikan, hari ini saya sudah meminta staf saya untuk menemui seluruh keluarganya dan menyampaikan uang duka dari saya sebagai Gubernur Jawa Barat terhadap warga saya yang hari ini yang mendapat musibah. Kami menyampaikan uang duka Rp150 juta per keluarga," ujar Dedi, Jumat (18/7/2025).

Baca juga: Reaksi Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Bareskrim Imbas Kebijakan Kirim Siswa ke Barak oleh Wali Murid

Ia mengaku tidak mengetahui sebelumnya bahwa anaknya mengadakan syukuran berupa makan gratis dalam rangka pernikahan.

Informasi yang diterimanya justru malam ini digelar kegiatan pesta rakyat bersama masyarakat Garut.

"Tetapi karena itu peristiwanya sudah terjadi, maka saya menyampaikan turut berduka cita, semoga almarhum dan almarhumah diterima iman islamnya, diampuni segala dosanya, kemudian ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT," katanya.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut," sambungnya.

Dedi juga menekankan pentingnya evaluasi dalam penyelenggaraan acara publik yang melibatkan massa besar. 

Ia menyoroti perlunya perhitungan matang terkait kapasitas lokasi dan pengamanan.

"Termasuk juga penyiapan pengamanan yang cukup. Dan saya selalu mengimbau tidak b0leh membuat kegiatan dalam ruang sempit kemudian orangnya terlalu banyak," ucapnya. (TribunJabar)

Artikel ini diolah dari TribunJabar dengan judul Ngerinya, Momen Warga Jatuh Berdesakan di Acara Makan Gratis Nikahan Wabup Garut dan Putra KDM, Detik-detik 3 Warga Tewas Berdesakan saat Antre Makan Gratis di Nikahan Anak Dedi Mulyadi di Garut, dan Dedi Mulyadi Berikan Uang Duka Cita untuk Korban Pesta Nikahan sang Anak di Garut, Sampaikan Maaf