Sinopsis Film Live Action 'How To Train Your Dragon' 2025: Petualangan Baru Hiccup dan Toothless

TRIBUNWOW.COM - Setelah sukses besar versi animasinya pada 2010 lalu, How To Train Your Dragon kini resmi dihidupkan kembali dalam bentuk live action yang mulai tayang di bioskop Indonesia sejak Kamis, 13 Juni 2025.

Film ini membawa kembali kisah klasik antara manusia dan naga, namun dengan pendekatan visual dan emosi yang lebih nyata.

Sutradara Dean DeBlois, kreator asli trilogi animasi How To Train Your Dragon, dipercaya kembali untuk menggarap film ini.

Versi live action ini dibintangi Mason Thames sebagai Hiccup dan Nico Parker sebagai Astrid, sang rekan petualangan sekaligus love interest Hiccup. 

Pemeran lainnya termasuk Gerard Butler yang kembali menyuarakan Stoick the Vast dan beberapa aktor muda lainnya seperti Nick Frost, Julian Dennison, Gabriel Howell, Bronwyn James, dan Harry Trevaldwyn yang masing-masing akan memerankan Gobber, Fishlegs, Snotlout, Ruffnut, dan Tuffnut.

Baca juga: Sinopsis Film The Invincible Dragon, Kisah Detektif Mencari Pacarnya yang Hilang, Tayang Besok Malam

Sinopsis: Ketika Naga dan Manusia Menjadi Sahabat

Film ini masih setia pada cerita orisinalnya, seorang remaja Viking bernama Hiccup yang tumbuh dalam masyarakat pemburu naga.

Namun, hidupnya berubah total ketika ia melukai seekor naga Night Fury, makhluk langka dan ditakuti.

Alih-alih membunuhnya, Hiccup memilih merawatnya dan memberi nama Toothless.

Dari sana, tumbuhlah persahabatan unik yang memaksa Hiccup mempertanyakan semua yang diajarkan kepadanya.

Kisah ini menyentuh tema besar seperti keberanian melawan tradisi, pentingnya rasa empati, dan hubungan antarspesies yang saling memahami.

Semua tema ini tetap dipertahankan, bahkan diperkuat, dalam versi live action. 

Salah satu daya tarik utama film ini adalah bagaimana visualnya berhasil menghidupkan dunia Berk dan para naganya dengan sangat detail dan sinematik.

Teknologi CGI yang digunakan memungkinkan ekspresi naga seperti Toothless terasa realistis namun tetap menggemaskan, menjaga ciri khas versi animasi sebelumnya.

Pemandangan pegunungan es, lautan, dan langit malam yang menjadi latar petualangan Hiccup digarap sangat imersif, membuat penonton seolah ikut terbang bersama Toothless.