Kasus Korupsi
Rumah Mewah Tersangka Iwan Setiawan Dijaga Ketat, Linmas Setempat Ungkap Keluarganya Tertutup
Rumah Iwan Setiawan Lukminto yang berada di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo dijaga ketat.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Kalau Bu Lurah belum pernah (komunikasi), setahu saya yang pernah komunikasi itu lurah sebelumnya dan sempat buka bersama di rumahnya. Tapi sampai 5 tahun ini sudah belum pernah lagi," jelasnya.
Paryanto menerangkan, kawasan sekitar Monumen 45 Banjarsari banyak dikuasai oleh keluarga Lukminto.
"Kanan kiri Monja (Monumen 45 Banjarsari) itu yang punya pak Robi sama pak Iwan. Apalagi kita sebagai staf kelurahan, Linmas mau nembus saja susah," terangnya.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Jemput Bola untuk Eks Karyawan Sritex, tiap Hari Layani 1.000 Orang Klaim JHT
Bank DKI Siap Beri Data ke Kejagung
Selain Iwan Setiawan Lukminto, mantan Direktur Utama (Dirut) Bank DKI Zainuddin Mappa alias ZM juga jadi salah seorang tersangka dalam kasus penyalahgunaan pemberian kredit yang melibatkan PT Sri Rejeki Isman (Sritex).
Akibat perbuatan ZM itu, negara rugi sebesar Rp 692.987.592.188,00 dari total nilai outstanding atau tagihan yang belum dilunasi sebesar Rp 3.588.650.880.028,57.
Manajemen PT Bank DKI buka suara perihal kasus yang menjerat ZM yang kini sedang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).
Bank DKI mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berjalan.
"Bank DKI menghormati dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berjalan sebagai bagian dari penegakan hukum dan prinsip transparansi dalam sektor jasa keuangan," ungkap manajemen Bank DKI dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/5/2025).
Manajemen Bank DKI menegaskan, komitmen penuh untuk bekerja sama dengan aparat penegak hukum, termasuk menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan demi kelancaran dan objektivitas proses penyidikan.
"Sebagai bentuk tanggung jawab institusional, Bank DKI menyatakan terus menjunjung tinggi prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), integritas, dan kepatuhan terhadap regulasi," ujarnya.
"Evaluasi dan penguatan sistem pengendalian internal juga terus dilakukan secara konsisten guna menjaga kualitas aset serta kepercayaan publik," ucapnya.
Manajemen Bank DKI memastikan seluruh layanan dan operasional perbankan berjalan normal serta tidak terdampak oleh proses hukum tersebut.
"Bank DKI mengajak semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada otoritas yang berwenang," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Kejagung menetapkan tiga tersangka dalam kasus korupsi pemberian fasilitas kredit PT Sritex.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung Abdul Qohar menyebut ketiga tersangka ditetapkan setelah ditemukan alat bukti yang cukup.
Ketiganya yakni Direktur Utama PT Sritex periode 2005-2022 Iwan Setiawan Lukminto, Direktur Utama Bank DKI tahun 2020 Zainuddin Mappa, serta Pemimpin Divisi Komersial dan Korporasi Bank BJB Dicky Syahbandinata. (m32)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Penampakan Rumah Mewah Dirut PT Sritex Iwan Setiawan Tersangka Korupsi, Dijaga Ketat Aparat Keamanan."
Sumber: Warta Kota
Nadiem Makarim Gandeng Hotman Paris soal Kasus Pengadaan Chromebook, Bantah Sudah Jadi DPO Kejagung |
![]() |
---|
Respons Bank DKI selaku Pemberi Kredit ke Tersangka Sritex Iwan Setiawan, Bagaimana Nasib Nasabah? |
![]() |
---|
Rumah Mewah Tersangka Iwan Setiawan Dijaga Ketat, Linmas Setempat Ungkap Keluarganya Tertutup |
![]() |
---|
Awal Terbongkarnya Korupsi di Sritex, Tahun 2020 Untung Besar, Tahun Berikutnya Rugi Rp 15,6 Triliun |
![]() |
---|
Status Iwan Setiawan dalam Kasus Dugaan Korupsi, Kejagung Khawatir akan Kabur dari Pemeriksaan |
![]() |
---|