Berita Viral
Viral Driver Ojol Tambal Jalan Berlubang Pakai Modal Sendiri: Jangan sampai Orang Lain Jatuh
Viral di media sosial aksi seorang driver ojol menambal sendiri jalan berlubang di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Editor: Lailatun Niqmah
"Kalau kegiatan baru dua minggu, kalau perencanaan saya sudah hampir empat bulan, cuma dulu banyak kendalanya, kayak dari peralatan, aspalnya gimana. Perencanaan empat bulan yang lalu, baru bulan sekarang dieksekusi," ujarnya.
Hasan memilih mengolah aspal di kebun terpencil tidak jauh dari rumahnya agar tidak mengganggu warga.
"Ternyata pas saya terjun ke lapangan, ternyata beda-beda misalnya spek aspalnya, buat jalan desa, provinsi, dan jalan nasional itu beda," ujarnya.
Jalan berlubang di depan Kantor Desa Cibodas menjadi lokasi pertama yang ia tambal. Sebelum memulai, ia terlebih dahulu meminta izin kepada kepala desa.
"Waktu pertama nyobain itu di jalan Desa Cibodas, saya bicara ke kades, itu salah satu adab saya, kebetulan di depan jalan desa ada yang berlubang juga. Jadi sebelum nambal yang jauh, kita bantu dulu yang sekitar lah. Alhamdulillah, responsnya mendukung," ujarnya.
Ia menggunakan aspal bekas yang ditemukan di pinggir jalan ketika menarik penumpang, untuk menghemat biaya.
Hasan hanya mengeluarkan uang untuk gas, bensin, dan lem aspal.
"Ini tuh kalau buat aspal, pengeluaran cukup lumayan ya, apalagi waktu percobaan mulai dari nol, mulai dari beli aspal, cairan aspal bakar, lem aspal. Tapi setelah saya pelajari, yang sekarang digunakan itu aspal bekas yang sudah terkelupas yang dibuang di pinggir jalan, saya manfaatkan itu," kata Hasan.
"Jadi, sekarang modalnya cuma buat beli gas, bensin, sama beli cairan perekat atau lem aspal. Kalau dulu habis sekitar Rp 500.000 tanpa dikontenkan. Kalau sekarang tergantung lubang, kayak kemarin di Katapang itu cuma puluhan ribu," lanjutnya.
Baca juga: 3 Fakta Viral Bayi Meninggal di Perjalanan Menuju RS di Ketapang, Telat Ditangani akibat Jalan Rusak
Proses pengolahan aspal dilakukan sejak pagi hingga siang, dan pencairan aspal bisa memakan waktu 2–3 jam. Setelah itu, aspal dituangkan ke lubang yang sudah ditandai sebelumnya.
"Kalau dari awal ngonten sampai saat ini, saya suka tandain kalau lagi cari penumpang dari Ciwidey ke Kota Bandung, saya fotoin," ujar Hasan.
Adapun proses penambalan memakan waktu sekitar 20-20 menit per lubang.
Sebelumnya, lubang dibersihkan, diberi lem, lalu ditambal aspal cair.
"Kalau untuk pengerjaan di lapangan itu paling 20 menit sampai 30 menit lah, yang lama itu dari proses mencairkan aspalnya. Biasanya bisa sampai 2 atau 3 jam," tuturnya.
Dalam dua pekan terakhir, Hasan telah menambal sejumlah jalan berlubang di kawasan Ciwidey, Katapang, dan Soreang.
Sumber: Tribun Jabar
6 Fakta Mencengangkan Pratama Arhan & Zize: Hapus Foto Nikah, Foto dengan Mantan & 1 di Luar Dugaan |
![]() |
---|
5 Negara dengan Penduduk Terpadat di Dunia 2025, Ada Indonesia hingga 2 Tetangga Berseteru |
![]() |
---|
Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong Dituding Terlibat Korupsi, PDIP Bantah Sebut Kesalahan Dicari-Cari |
![]() |
---|
Viral Pegawai Puskesmas Karaoke saat Jam Pelayanan, Dilakukan setelah Olahraga Pagi Bersama |
![]() |
---|
Reaksi Hasto Kristiyanto setelah Dengar Vonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara untuk Kasus Suap Harun Masiku |
![]() |
---|