Timnas Indonesia
Jawaban PSSI soal Nasib Nova Arianto sebagai Pelatih Timnas U-17 Indonesia setelah Piala Asia U-17
Langkah Timnas U-17 Indonesia di Piala Asia U-17 2025 terhenti pada babak perempat final, Nova Arianto diharapkan tidak dipecat oleh PSSI.
Penulis: ElfanNugg
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menjawab nasib Nova Arianto sebagai pelatih Timnas U-17 Indonesia setelah tersingkir di Piala Asia U-17 2025.
Langkah Timnas U-17 Indonesia di Piala Asia U-17 2025 terhenti pada babak perempat final.
Timnas U-17 Indonesia gagal melaju ke babak semifinal setelah disingkirkan Korea Utara.
Berstatus juara grup C, Timnas U-17 Indonesia secara mengejutkan kalah telak dari Korea Utara dengan skor 0-6 di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah, Arab Saudi, Senin (14/4/2025).
Baca juga: Jadwal Semifinal Piala Asia U17 2025: Pulangkan Timnas U-17 Indonesia, Korea Utara Hadapi Uzbekistan
Baca juga: Permintaan Maaf Nova Arianto setelah Timnas U-17 Indonesia Tersingkir di Piala Asia U17 2025
Menyusul hal itu, para pendukung Timnas Indonesia berharap Nova Arianto tidak dipecat oleh PSSI.
Seruan tersebut dilontarkan karena PSSI sebelumnya telah memecat Shin Tae-yong dan Indra Sjafri.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir turut menanggapi seruan tersebut.
Erick mengatakan pergantian pelatih tidak terjadi serta merta begitu saja. Banyak penilaian atau evaluasi yang dilakukan dalam kurun waktu yang lama.
Tak hanya itu, pergantian pelatih juga dimabil melalui rapat komite eksekutif (Exco).
"Saya rasa hak prerogatif pergantian pelatih itu ada di PSSI dan kita punya perhitungan yang kita kalkulatif. Jadi tidak mungkin pergantian pelatih karena oh saya sendiri yang memutuskan atau sebagian Ecxo. Kita review total," kata Erick di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2035).
Begitupun dengan pemecatan Shin Tae-yong. Erick menyebut bahwa pelatih asal Korea Selatan tersebut telah dievaluasi dari beberapa pertandingan sebelumnya.
Untuk itu, Erick juga meminta kepada warganet untuk tidak melihat kalau pergantian pelatih dilakukan secara dadakan.
Baca juga: Dibantai Korea Utara, Timnas U-17 Indonesia Disebut Media Vietnam Sulit Bersaing di Piala Dunia U-17
"Jadi ini bukan evaluasi mendadak dan jangan kita selalu terjebak pola pikir yang setback membandingkan satu dan lainnya. Kita harus move on ke masa depan," ujar Erick.
"Bahwa sama Coach Nova juga hasil dari permainan jangka panjang. Bukan 1-2 tahun. Dia sendiri punya inspirasi oleh bapaknya yang pelatih," terangnya.
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut menegaskan bahwa kemajuan sepakbola Indonesia bukan karena peran salah satu individu.
Sumber: Tribunnews.com
| Untungnya Patrick Kluivert: Pulang Dapat Cuan, Kini Dilirik Ajax Amsterdam, Kontras Timnas Indonesia |
|
|---|
| Timnas Indonesia Bikin Mantan AS Roma Menyesal: Singgung Dosa Timnas Belgia, Seret Walsh & Ragnar |
|
|---|
| Berlian Abroad Timnas Indonesia Kans Punya Klub Baru di Putaran 2? Eks Klub Verdonk Ungkap Pengakuan |
|
|---|
| Timnas Indonesia Potensi Dapat Keuntungan setelah FIFA akan Gelar ASEAN CUP yang Diikuti 11 Negara |
|
|---|
| Bestie STY Klarifikasi pasca-Ucap Pilar Persib Biang Keladi Hasil Imbang Timnas Indonesia Vs Bahrain |
|
|---|