Ketakutan Bobby Nasution saat Retreat di Magelang, Pilih Duduk Belakang karena Keburukan Provinsinya

TRIBUNWOW.COM - Pengalaman mengikuti retreat kepala daerah dibagikan oleh Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.

Hal itu dikatakan Bobby Nasution di depan jajarannya saat Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda), Senin (3/3/2025).

Di hari pertama bekerja itu, Bobby Nasution bercerita pengalaman saat di Magelang.

Baca juga: Megawati Sudah Setuju PDIP Resmi Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution sebagai Kader Partai

Dia berseloroh, sempat memilih duduk di kursi belakang lantaran takut dimintai menjelaskan ke ruang kelas mengapa Sumut menduduki peringkat 1 sebagai pengguna narkoba. 

Saat memberi sambutan, awalnya Bobby mengatakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sangat penting dalam mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.

Dia lalu mengaitkan hal tersebut dengan materi retreat yang dipelajarinya. 

Dalam materi itu, kata dia, disebutkan bahwa salah satu yang menjadi penghambat Indonesia Emas adalah persoalan narkoba. 

"Ada materi tentang sumber daya manusia yang disebutkan di situ, ditampilkan tentang salah satu persoalan-persoalan tentang narkoba," ujarnya. 

Kala itu, Bobby mengatakan sempat deg-degan dipanggil ke ruang kelas sebab Sumut menduduki peringkat 1 pengguna narkoba di Indonesia. 

Sementara itu, kata dia, saat kelas retreat, bila sebuah provinsi menduduki peringkat satu dalam berbagai hal tertentu, akan dipanggil untuk menjelaskan ke depan kelas. 

Baca juga: Sikap Megawati soal Retreat: Bukan Beri Larangan hingga Utus Pramono Anung Jalin Komunikasi Pusat

"Biasanya peringkat-peringkat satu, kemarin selama retreat dipanggil sama menteri, sama Pak Menko dan Pak Wapres yang peringkat satu, itu dipanggil disuruh ngomong," ujar Bobby. 

"Pas materi tentang narkoba, pas peringkat satu Sumut, jantung saya sudah berdebar, takut disuruh ngomong juga, yang lain ngomongin tentang prestasi. Nah ini masalah narkoba, nomor satunya di Sumatera Utara," ucap Bobby. 

Bobby lalu berseloroh saat materi tentang narkoba ia duduk di kursi bagian belakang. 

"Giliran kita Sumatera Utara dipanggil bukan prestasi, disuruh tentang narkoba. Nah ini, kemarin saya agak berdebar, saya langsung duduk ke belakang," ujar Bobby sambil tersenyum. 

Mantan Wali Kota Medan ini lalu mengatakan, untuk memberantas narkoba di Sumut, dibutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk Forkopimda dan masyarakat. 

"Oleh karena itu, saya mohon support-nya, apa pun yang dibutuhkan oleh Bapak Kapolda, Bapak Pangdam, seluruh Forkopimda untuk membasmi dan menghilangkan narkoba di Sumatera Utara, kami akan support penuh," tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Bobby Saat Retreat, Deg-degan soal Sumut Nomor 1 Pengguna Narkoba, Langsung Duduk ke Belakang."