5 Tips Berpuasa bagi Penderita Penyakit Jantung, Jenis Makanan yang Dianjurkan dan Dihindari

TRIBUNWOW.COM - Jelang puasa Ramadhan 1446 Hijriyah, penting untuk mempersiapkan kesehatan fisik agar kuat berpuasa.

Meskipun di dalam Al-Quran, puasa memberikan keringanan bagi penderita penyakit.

Beberapa orang memilih memaksa berpuasa supaya tidak mendapatkan tanggungan mengganti puasa.

Baca juga: Jelang Puasa Ramadhan 2025, Simak Bacaan Sholat Tarawih dan Witir, Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Seperti yang disampaikan Allah SWT lewat Q.S Al-Baqarah ayat 185.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ - ١٨٥

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).

"Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah.

Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.

Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.

Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur," (Q.S Al-Baqarah ayat 185).

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Semarang Puasa Ramadhan 2025, Dilengkapi Jadwal Sholat Selama 1 Bulan

Namun, jika memiliki penyakit jantung apakah aman untuk berpuasa?

Dikutip dari Kompas.com, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Fatin Lailatul Badriyah memberikan 5 tips berpuasa agar jantung tetap sehat.

Pertama adalah mengatur porsi makan.

 1. Makan Secukupnya

"Saat berbuka puasa makan secukupnya saja, tidak perlu berlebihan, sehingga seseorang terlalu kenyang, karena hal itu akan membantu meringankan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah," kata dia dilansir dari laman UM Surabaya, Rabu (13/3/2024).