Dapat Banyak Kepuasan Publik di 100 Hari Kerja, Prabowo Akui Belum Puas dan Masih Banyak Kekurangan

Selain itu, masih ada salah pengertian di antara satu lembaga dengan lembaga lain. 

"Di sana sini masih ada hal-hal yang kita kurang puas, kita perbaiki. Ada kadang-kadang salah pengertian, ya kita selesaikan, kita perbaiki. Niatnya adalah bawa kemajuan kesejahteraan ke rakyat kita," ungkap Prabowo. 

"Niatnya, hilangkan kemiskinan. Niatnya, hilangkan kelaparan. Niatnya adalah tingkatkan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Penghasilan rakyat semuanya harus naik. Itu niat kita semua, oke," tambah mantan Menteri Pertahanan itu. 

Untuk diketahui, hasil survei opini publik yang dilakukan oleh Litbang Kompas pada 4-10 Januari 2025 terhadap 1.000 responden di 38 provinsi.

Mencatat 80,9 persen responden menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Sementara itu,  19,1 persen responden merasa tidak puas terhadap kinerja pemerintah. 

Baca juga: Deretan Kebijakan Pemerintahan Prabowo-Gibran yang Dinilai Positif Masyarakat, PKS Ikut Berkomentar

Selain itu, dari survei yang sama, 74,5 persen dari 1.000 responden merasa puas terhadap kinerja Prabowo-Gibran di bidang ekonomi. 

Kemudian, 25,5 persen responden menyatakan tidak puas dengan kinerja Prabowo-Gibran untuk ekonomi nasional. 

Adapun survei 100 hari kerja Prabowo-Gibran ini dilakukan lewat wawancara tatap muka terhadap 1.000 orang responden di 38 provinsi di Indonesia. 

Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error 3,10 persen dalam kondisi penarikan sampel sederhana. 

Survei dibiayai secara mandiri sepenuhnya oleh Litbang Kompas. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Kinerja 100 Hari, Prabowo: Kita Bekerja Bukan untuk Cari Penilaian Baik..."