Kunci Jawaban Buku Fisika Kelas 12 SMA/MA Bab 6: Ayo Bernalar Kritis Halaman 117

TRIBUNWOW.COM - Berikut Kunci Jawaban Fisika Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka, Bab 6: Pengantar Instrumental Digital, Ayo Bernalar Kritis, Halaman 117.

Kunci Jawaban ini dapat digunakan sebagai panduan orang tua mendampingi anak dalam belajar.

Pastikan siswa secara mandiri mengerjakan terlebih dahulu soal yang ada di buku secara cermat dan saksama.

Soal ini terdapat pada buku pelajaran Fisika Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka ditulis oleh Lia Laela Sarah dan Irma Rahma Suwarma, karya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2022.

Setelah mempelajari bab 6 ini, diharapkan siswa dapat memahami, menghitung dan menggunakan konsep gerbang logika (‘AND’, ‘OR’, ‘NOR’, dan ‘NAND’) sebagai dasar operasi digital sistem elektronik yang menggunakan bahan semikonduktor.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Kurikulum Merdeka Tema 1, Evaluasi Halaman 60 61 62

Ayo, Bernalar Kritis

Bagaimana suatu sistem elektronika bekerja?

Apa yang menentukan suatu sistem elektronika dapat bekerja dengan baik? 

Apa saja contoh-contoh komponen yang terdapat dalam sistem elektronika?

Jawaban

Bagaimana Suatu Sistem Elektronika Bekerja?

Suatu sistem elektronika bekerja berdasarkan aliran arus listrik yang mengalir melalui komponen-komponen elektronik untuk memproses dan mengendalikan energi listrik.

Sistem ini biasanya berfungsi untuk mengubah atau mengontrol aliran energi dalam bentuk sinyal, baik analog atau digital, untuk tujuan tertentu.

Seperti pemrosesan informasi, pengendalian perangkat, atau pengaturan sumber daya.

Pada umumnya, sistem elektronika bekerja dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

1.Penerimaan Input

Sistem elektronika menerima sinyal atau input dari dunia luar.

Input ini bisa berupa sinyal analog (misalnya suara atau cahaya) atau sinyal digital (misalnya data komputer atau informasi dari sensor).

2. Pemrosesan Sinyal

Setelah menerima input, sistem elektronika memproses sinyal tersebut.

Proses ini dilakukan dengan menggunakan rangkaian elektronika, seperti penguat (amplifier), filter, atau konverter (misalnya konverter analog ke digital atau sebaliknya).

Baca juga: Kunci Jawaban soal Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 96

3. Pengendalian atau Output

Setelah diproses, sistem elektronika akan mengendalikan atau menghasilkan output.

Output ini bisa berupa sinyal yang dikirim ke perangkat lain (seperti speaker atau motor), atau bahkan sinyal kontrol yang mengaktifkan atau menonaktifkan komponen lain dalam sistem.

4. Pengaturan dan Pengendalian

Beberapa sistem elektronik memiliki kontrol untuk memonitor dan mengatur berbagai parameter agar sistem tetap berfungsi dengan baik, seperti regulator tegangan atau sensor suhu untuk menjaga kestabilan.

Apa yang Menentukan Suatu Sistem Elektronika Dapat Bekerja dengan Baik?

Beberapa faktor yang menentukan apakah suatu sistem elektronika dapat bekerja dengan baik adalah:

1.Pemilihan Komponen yang Tepat

Komponen elektronika harus dipilih dengan hati-hati sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan sistem.

Misalnya, pemilihan resistor, kapasitor, transistor, atau IC (Integrated Circuit) yang tepat akan memastikan bahwa sistem bekerja dengan optimal.

2. Desain Rangkaian yang Efisien

Desain rangkaian yang baik dan efisien adalah kunci untuk memastikan bahwa aliran sinyal dan arus listrik berjalan dengan benar.

Desain yang buruk dapat menyebabkan sinyal terdistorsi, arus berlebih, atau bahkan kerusakan komponen.

3. Pengendalian Tegangan dan Arus yang Tepat

Sistem elektronika harus dapat mengendalikan tegangan dan arus yang mengalir di dalamnya agar tidak melebihi batas yang dapat diterima oleh komponen-komponennya.

Penggunaan regulator tegangan atau fuse sangat penting untuk mencegah kerusakan.

Baca juga: Kunci Jawaban Dasar-Dasar Pemasaran Kelas 10 SMK/MAK Bab 6: Aktivitas Kelompok Nomor 3 Halaman 170

4. Kualitas Komponen

Kualitas komponen juga berpengaruh besar pada kinerja sistem elektronika.

Komponen yang murah atau berkualitas rendah dapat menyebabkan kerusakan lebih cepat, kegagalan sistem, atau kinerja yang tidak stabil.

5. Penyusunan dan Penyolderan yang Benar

Komponen-komponen dalam sistem elektronik harus dipasang dengan benar pada papan sirkuit (PCB - Printed Circuit Board) dan disolder dengan baik.

Penyolderan yang buruk dapat menyebabkan koneksi yang tidak stabil, yang bisa membuat sistem tidak berfungsi dengan semestinya.

6. Manajemen Panas

Banyak komponen elektronika menghasilkan panas saat bekerja, dan panas yang berlebihan bisa merusak komponen.

Sistem elektronika yang baik memerlukan pengelolaan suhu yang tepat, seperti penggunaan heatsink atau kipas pendingin.

Contoh-Contoh Komponen yang Terdapat dalam Sistem Elektronika

Berikut adalah beberapa contoh komponen yang sering ditemukan dalam sistem elektronika:

1.Resistor

Komponen yang digunakan untuk membatasi atau mengatur aliran arus listrik dalam rangkaian.

2. Kapasitor

Komponen yang digunakan untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk muatan dan melepaskannya saat diperlukan. Digunakan untuk penyaringan sinyal, pengendalian frekuensi, atau penyimpanan energi.

3. Induktor (Kumparan)

Komponen yang menghasilkan medan magnet saat arus listrik mengalir melalui kawat.

Digunakan dalam filter, pengubah energi, dan sirkuit osilator.

4. Dioda

Komponen yang memungkinkan arus listrik mengalir hanya dalam satu arah dan menghalangi aliran arus dalam arah sebaliknya.

Dioda digunakan dalam penyearah (rectifier) untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC).

Baca juga: Kunci Jawaban Dasar-Dasar Teknik Laboratorium Medik untuk Kelas 10 SMK/MAK Bab 4 Halaman 126 127

5. Transistor

Komponen yang digunakan untuk menguatkan sinyal atau mengendalikan aliran arus listrik dalam rangkaian.

Transistor adalah bagian dasar dari rangkaian digital dan analog.

6. IC (Integrated Circuit)

Sirkuit terpadu yang menggabungkan banyak komponen seperti transistor, resistor, dan kapasitor dalam satu chip.

IC banyak digunakan dalam perangkat elektronik modern seperti komputer, ponsel, dan televisi.

7. Saklar (Switch)

Komponen yang digunakan untuk membuka atau menutup aliran arus listrik dalam rangkaian.

8. LED (L.ight Emitting Diode)

Dioda yang memancarkan cahaya saat arus listrik mengalir melaluinya.

LED digunakan dalam tampilan layar, indikator status, dan penerangan.

9. Sensor

Komponen yang mendeteksi perubahan fisik atau lingkungan, seperti suhu, cahaya, atau gerakan, dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang dapat diproses oleh sistem elektronika.

10. Motor

Komponen yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, digunakan dalam berbagai aplikasi seperti kipas, pompa, atau perangkat bergerak lainnya.

Kesimpulan

Sistem elektronika bekerja melalui aliran sinyal dan arus listrik yang mengalir melalui komponen-komponen tertentu untuk memproses dan mengendalikan energi.

Agar sistem elektronika berfungsi dengan baik, pemilihan komponen yang tepat, desain rangkaian yang efisien, dan pengendalian arus dan tegangan yang sesuai sangat penting.

Komponen seperti resistor, kapasitor, transistor, IC, dan sensor adalah bagian dari sistem elektronika yang memungkinkan fungsionalitas yang kompleks dalam berbagai perangkat elektronik yang kita gunakan sehari-hari.

Disclaimer:

Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan siswa mengerjakan soal secara mandiri terlebih dahulu.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Ni Putu Marcilla)

Baca berita menarik lainnya di Google News.