Update Ibu Kantin Buang Dagangan Siswi: Tabiat Pelaku, Tak Ada Inisiatif Ganti Rugi, Endingnya Damai

TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial video miris yang memperlihatkan dagangan makanan berserakan di area sekolah.

Rupanya, makanan ini merupakan jualan hasil karya siswa untuk materi kewirausahaan sesuai Kurikulum Merdeka Proyek Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA).

Ibu kantin tersebut pun langsung menuai sorotan tajam dari warganet, yang mendesak untuk minta maaf dan ganti rugi terhadap korban.

Tabiat buruk pelaku selama berjualan pun kemudian terkuak setelah kepala sekolah buka suara.

Berikut fakta terbaru viral ibu kantin buang dagangan siswi di Brebes, Jawa Tengah, hingga ending kasusnya.

Baca juga: Kronologi Anak Ibu Kantin Labrak dan Ngamuk ke Pihak MTs Brebes soal Siswi Jualan di Sekolah

Tabiat Buruk Pelaku

Sosok Suminah (70), ibu kantin di MTS wilayah Brebes, Jawa Tengah yang viral setelah membuang dagangan milik siswa disebut memiliki tabiat buruk.

Hal ini disampaikan oleh kepala sekolah MTs Nurul Huda Losari, Basuni.

Adapun tabiat buruk yang dimaksud yaitu Suminah kerap memaksa para siswa untuk membeli dagangannya.

Basuni mengatakan hal tersebut diketahuinya dari laporan siswa kepadanya.

"Sebetulnya hal yang sudah biasa terjadi di lingkungan madrasah kami bahwa ibu kantin ada sedikit paksaan untuk membeli jajanan di kantin internal madrasah," ujarnya dikutip dari YouTube tvOne, Sabtu (21/12/2024).

Terkait aduan tersebut, dia mengungkapkan pihak madrasah kerap menasehati Suminah. Namun, nyatanya, nasehat dari pihak madrasah seakan tidak digubris oleh Suminah.

Basuni menjelaskan sebenarnya kantin yang menjadi tempat berjualan Suminah bukan milik pihak madrasah.

Dia mengatakan kantin tersebut merupakan milik Suminah yang dikelola secara mandiri. Adapun Suminah merupakan adik dari pemilik yayasan MTs Nurul Huda.

"Sebenarnya, adik dari (pemilik -red) yayasan, masih saudara, ada hubungan famili dengan yayasan," kata Basuni.