KUR BRI
KUR BRI Beri Harapan Baru, Ratusan Warga Kampung Sapi Patebon Kendal Jemput Kesuksesan Tanpa Ragu
Warga Kampung Sapi di Patebon, Kabupaten Kendal merasakan kesuksesan berkat KUR BRI.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Dulu yang jualan sapi cuma juragan-juragan sekitar lima sampai enam orang saja, kalau sekarang anak muda sudah jualan sapi," kata Yuni.
Apalagi mayoritas keturunan penjual sapi lebih mudah meneruskan usaha dan bertahan lebih lama ketimbang masyarakat luar yang mencoba peruntungan berdagang sapi dari awal.
Yuni juga heran kenapa masyarakat luar Dusun Pagendingan tidak bisa lama bertahan sebagai penjual sapi, meski memiliki modal yang banyak.
"Tapi tidak semua anak muda bisa bertahan jualan sapi, entah kenapa hanya orang-orang yang memiliki darah keturunan pedagang sapi saja yang bisa bertahan dan bahkan lebih sukses," ucap Yuni.
Perjuangan Para Penjual Sapi

Muhammad Nur Khozin, warga Dusun Pagendingan, Desa Margosari, Kendal, yang juga penjual sapi menjelaskan susahnya bersaing dengan pedagang dari keturunan penjual sapi.
Penyebabnya sebenarnya bukan cuma darah keturunan saja. Nur Khozin beranggapan keberhasilan berjualan sapi dipengaruhi tiga faktor penting.
Mulai dari ilmu, mental, dan modal harus dimiliki seorang penjual sapi agar mampu bersaing dan bertahan dalam berdagang.
Meski memiliki modal yang besar, tidak menjamin seseorang bisa bertahan menjadi penjual sapi.
"Jualan sapi itu harus punya ilmu, mental, dan modal kalau tidak punya semua itu hancur. Jadi memang ilmu, mental, dan modal harus digunakan agar bisa jualan sapi terus alias bertahan," jelas Nur Khozin, pada Kamis (14/11/2024).
"Tidak semua orang bisa jualan sapi, kalau modal hampir semua orang bisa punya tapi kalau ilmu dan mental tidak semua orang menguasai," tambahnya.
Nur Khozin lantas menceritakan bagaimana perjuangannya dalam berjualan sapi hingga merasakan kesuksesan yang dirasakannya sekarang ini.
Ternyata pria asli Dusun Pagendingan itu mengawali perjalanan usahanya dengan ikut membantu sang paman berjualan sapi sekitar tahun 2015 lalu.
Sambil menyelam minum air, Nur Khozin menyerap ilmu yang didapatkannya dari sang paman sebelum memberanikan diri untuk bergelut di bidang jualan sapi.
Dengan modal tak seberapa, Nur Khozin memutar otak agar sapi yang dimilikinya bisa laku dan mendapatkan untung dari penjualannya.
Sumber: TribunWow.com
Inovasi Panganan Khas Italia Pakai Susu Boyolali, Anak Sekolah Bisa Ikut Belajar Bikin Pizza Suboli |
![]() |
---|
BUMDes Sriwulan Makmur Untung Banyak Berkat Arenan Kalikesek, Warga Desa Ikut Terima Manfaatnya |
![]() |
---|
Perjuangan Joni Purwantoro Jualan Bakpia Pathuk Fadila, Bisnis Berkembang hingga Punya 2 Homestay |
![]() |
---|
KUR BRI Beri Harapan Baru, Ratusan Warga Kampung Sapi Patebon Kendal Jemput Kesuksesan Tanpa Ragu |
![]() |
---|