Breaking News:

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Mata Pelajaran IPS Kelas X SMA Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Bab IV Halaman 281-285

Berikut kunci jawaban Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Halaman 281-285 Asesmen.

buku.kemendikbud.go.id
Cover buku IPS untuk SMA Kelas X Kurikulum Merdeka Edisi Revisi. 

TRIBUNWOW.COM - Berikut TribunWow.com berikan kunci jawaban Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Halaman 281-285 Asesmen:

Bacalah artikel berikut untuk menjawab soal nomor 1, 2 dan 3!

Martin pelajar di kelas X SMA. Kedua orang tua Martin bekerja sebagai karyawan perusahaan. Martin memiliki hobi bernyanyi sehingga ia gemar mengasah bakatnya dengan rajin latihan vokal dan mengikuti berbagai lomba. Terkadang ia menjuarai perlombaan lokal, tetapi juga sering gagal. Namun, Martin tidak patah semangat dan konsisten berlatih olah vokal. Dia juga sering membuat konten di media sosial dan mulai menciptakan lagu sendiri. Tahun ini, dia mewakili sekolahnya mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) solo vokal dan berhasil mendapat peringkat satu provinsi. Martin juga aktif melatih paduan suara anak-anak di kampungnya. Meskipun demikian, Martin tidak percaya diri ketika gurunya meminta bantuan agar dia melatih paduan suara sekolah. Oleh karena itu, Martin meminta bantuan guru seni musik di sekolahnya.

1. Pelapisan sosial dalam masyarakat didasarkan oleh suatu penghargaan yang lebih. Ukuran pelapisan sosial yang diperoleh Martin adalah ….
A. ukuran kekayaan
B. ukuran jabatan
C. ukuran kehormatan
D. ukuran Ilmu pengetahuan
E. ukuran gaya hidup

Berikan tanda centang (V) pada kolom “Benar” atau “Salah” terkait pernyataan yang sesuai dengan isi artikel.

Jawaban untuk nomor 2 dan 3.
Jawaban untuk nomor 2 dan 3. (buku.kemendikbud.go.id)

Bacalah artikel berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 4, 5 dan 6!

Tenun Badui, Wujud Kearifan Lokal dan Penggerak Ekonomi

Kerajinan tenun merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia. Seiring berjalannya waktu, perkembangan keterampilan tenun di berbagai daerah mengarah pada peningkatan mutu, keindahan tata warna, serta motif hiasan. Dahulu, motif kain tenun dikaitkan dengan aspek keagamaan dan upacara adat, seperti ritual kelahiran, perkawinan, dan kematian. Dalam perkembangannya, kain tenun tidak hanya digunakan sebagai pelengkap upacara adat, tetapi juga digunakan sebagai interior. Demikian pula dengan tenun Badui. Kini, para perempuan masyarakat Badui luar menjadikan kegiatan menenun untuk membantu pendapatan ekonomi keluarga. Aktivitas menenun dapat disaksikan di Kampung Kadu Ketug, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Di sana, menenun tak hanya dilakukan perempuan tua. Remaja pun acap berkegiatan menenun.

Selama ini, kegiatan menenun di permukiman kampung adat itu memang menjadikan andalan ekonomi masyarakat Badui. Harga kain tenun dijual bervariasi, tergantung jenis dan motif, mulai Rp150.000 hingga Rp700.000 per lembar. Para perempuan Badui menenun untuk membantu penghasilan keluarga. Suami mereka rata-rata bekerja di sektor pertanian ladang. Tenun tersebut dijual sendiri melalui jejaring sosial di media sosial hingga lokapasar (marketplace). Para perajin juga menjual karyanya di bale-bale rumah dengan mengandalkan pembeli dari wisatawan yang berkunjung ke Badui. Masyarakat Badui dilarang memiliki rumah permanen, perabotan rumah tangga, dan kendaraan sehingga sisa pendapatan dapat diguanakan untuk membeli perhiasan.

Keunggulan kain tenun Badui adalah banyak corak warna dan motif di antaranya poleng hideung, poleng paul, mursadam, pepetikan, kacang herang, maghrib, capit hurang, susuatan, suat songket, dan semata (girid manggu, kembang gedang, kembang saka). Kain tenun Badui merupakan wujud kearifan lokal masyarakat Badui. Dengan menenun, anak perempuan di Badui berupaya melestarikan aturan adat yang mereka dapatkan secara turun-temurun sekaligus melestarikan ilosoi adat masyarakat Badui yang berpegang teguh menjaga alam di Kawasan Gunung Kendeng.

Disunting dari Hidranto, F. 2023. “Tenun Badui, Wujud Kearifan Lokal dan Penggerak Ekonomi”, indonesia.go.id

Berikan tanda centang (v) pada kolom “Benar” atau “Salah” terkait pernyataan yang sesuai dengan isi artikel. 

Tabel jawaban untuk nomor 4,5 dan 6.
Tabel jawaban untuk nomor 4,5 dan 6. (buku.kemendikbud.go.id)

7. Perhatikan ilustrasi berikut!

Reza gemar berwisata dan mencicipi aneka kuliner khas daerah. Suatu hari Reza ingin makan suatu kerupuk yang hanya terdapat di daerah B. Reza pun memesan makanan tersebut secara daring melalui aplikasi situs belanja. Tanpa perlu bepergian kemana-mana, Reza dapat membeli kerupuk yang diinginkan.Berdasarkan informasi di atas, Reza melakukan transaksi melalui pasar…
A. Pasar konkret
B. Pasar abstrak
C. Pasar harian
D. Pasar monopoli
E. Pasar tradisional

8. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
Tujuan dan Fungsi Bank
(1) Menghimpun dana masyarakat dalam berbagai bentuk.
(2) Menyalurkan dana untuk masyarakat.
(3) Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil.
(4) Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
Dari pernyataan tersebut, yang bukan termasuk tujuan dan fungsi bank adalah ….
A. pernyataan 1 dan 2
B. pernyataan 2 dan 3
C. pernyataan 1 dan 4
D. pernyataan 3 dan 4
E. pernyataan 2 dan 4

Halaman
12
Tags:
kunci jawabanIlmu Pengetahuan SosialKurikulum MerdekaSekolah Menengah Atas (SMA)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved