Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Sosiologi untuk SMA Kelas 11 Kurikulum Merdeka Bab 3 Konflik Sosial Halaman 141-150
Berikut TribunWow.com berikan kunci jawaban Sosiologi untuk SMA Kelas 11 Kurikulum Merdeka Bab 3 Konflik Sosial halaman 141-15
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Yonatan Krisna
5. Setujukah kalian dengan komentar bahwa perempuan pada penanganan perdamaian dunia lebih banyak berperan pada manajemen konflik?
A. Ya
B. Tidak
Alasan
6. Simaklah artikel berikut!
Kekerasan dan Penganiayaan terhadap Anak Angka kekerasan terhadap anak masih tinggi di Indonesia. Berdasarkan hasil survei nasional mengenai kekerasan terhadap anak pada 2018, Kementerian PPPA menyatakan bahwa 62% anak perempuan dan lelaki mengalami lebih dari satu bentuk kekerasan sepanjang hidupnya. Survei tersebut menemukan bahwa satu dari 11 anak perempuan, satu dari 17 anak lelaki mengalami kekerasan seksual, dan 3 dari 5 anak perempuan dan separuh dari semua anak lelaki mengalami kekerasan emosional.
Anak-anak Indonesia mengalami berbagai bentuk kekerasan di lingkungan yang seharusnya aman dan di tangan orang yang seharusnya dapat mereka percayai. Data baru mengungkap bahwa anak Indonesia terpapar, baik agresi psikologis maupun hukuman fisik di rumah. Ada pula survei pada 2018 yang menemukan bahwa 41?ri anak 15 tahun di Indonesia mengalami perundungan di sekolah minimal beberapa kali dalam sebulan, serta melibatkan kekerasan fisik dan psikologis. Perundungan, baik fisik maupun psikologis, termasuk yang dilakukan melalui media sosial merupakan permasalahan yang makin marak terjadi di kalangan remaja Indonesia. Studi Kementerian PPPA menyimpulkan bahwa 12–15% anak lelaki dan perempuan usia 13–17 tahun pernah mengalami kekerasan melalui media daring dalam 12 bulan terakhir. Kekerasan terhadap anak oleh guru juga merupakan isu yang signifikan. Sebanyak 20% peserta didik lelaki dan 75% peserta didik perempuan melaporkan pernah dipukul, ditampar, atau dengan sengaja dilukai secara fisik oleh guru dalam 12 bulan terakhir
Setelah menyimak artikel tersebut, berikan tanda centang (v) pada kolom Benar atau Salah untuk menunjukkan jawaban yang tepat berdasarkan pernyataan berikut!

7. Perhatikan peta konflik berikut!

Penjelasan yang tepat untuk menggambarkan peta konflik tersebut adalah . . .
A. Media massa membesar-besarkan berita sehingga menyebabkan keretakan hubungan sosial antara pemilik perusahaan, warga, dan pekerja.
B. Konflik sosial yang terjadi akibat tindak kolusi karena kepala desa lebih memihak pemilik perusahaan dibandingkan warga.
C. LSM lebih mendukung perusahaan dibandingkan serikat pekerja sehingga menyebabkan masalah PHK tidak dapat terselesaikan dengan baik.
D. Warga dan serikat pekerja tidak mampu melawan pemilik perusahaan karena keberadaannya didukung oleh oknum pemerintah dan media.
E. Konflik antara pemilik perusahaan dengan warga dan serikat pekerja dapat diselesaikan melalui keterlibatan kepala desa dalam upaya mediasi.
8. Perhatikan pohon konflik hasil analisis seorang peneliti terkait isu radikalisme berikut!

Berilah tanda centang (v) pada kolom Sesuai atau Tidak Sesuai untuk menunjukkan upaya pencegahan tindak radikalisme berdasarkan beberapa pernyataan berikut!

Simaklah artikel berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 9-10!
Ujaran kebencian dan penggunaan bahasa kasar pada media sosial, khususnya Twitter sangat berpotensi menimbulkan konflik antarindividu ataupun kelompok. Ujaran kebencian sering dilontarkan menggunakan bahasa kasar untuk menyerang seseorang ataupun kelompok. Beranjak dari fenomena tersebut, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) melakukan riset mengenai ujaran kebencian dan bahasa kasar pada media sosial Twitter.
Muhammad Okky Ibrohim, M.Kom. bersama Dr. Indra Budi, melakukan riset tersebut dengan pendekatan machine learning. Riset juga dilakukan dengan mengklasifikasikan target, kategori, dan level ujaran kebencian itu sendiri. Perkataan (twit) diidentifikasi sebagai ujaran kebencian atau bahasa kasar. Selanjutnya, ujaran kebencian dikategorikan menjadi lima kategori meliputi agama, ras, fisik, gender atau orientasi seksual, dan umpatan lainnya. Tingkat level ujaran kebencian dapat diklasifikasikan pada level weak hate speech, yaitu
kata umpatan yang ditujukan kepada individu tanpa unsur provokasi; moderate hate speech, yaitu umpatan yang ditujukan kepada kelompok tanpa provokasi; dan strong hate speech, yaitu umpatan yang memprovokasi dan berpotensi memicu konflik.
9. Mengapa ujaran kebencian dapat berpotensi menimbulkan konflik?
10. Setujukah kalian dengan pernyataan ”Peneliti berasumsi bahwa selain provokasi dalam ujaran kebencian, kategorisasi agama, ras, fisik, gender atau orientasi seksual memengaruhi tingkatan konflik dalam masyarakat”?
A. Ya
B. Tidak
Alasan