Breaking News:

Gerakan 30 September

Detik-detik sebelum Jenderal Ahmad Yani Dibunuh saat Peristiwa G30S, Ada Orang Misterius Telepon

Detik-detik sebelum Jenderal Ahmad Yani dibunuh oleh pasukan Cakrabirawa, masih terekam jelas di ingatan sang anak, Amelia Ahmad Yani.

Editor: Lailatun Niqmah
Istimewa
Jenderal Ahmad Yani. Detik-detik sebelum Jenderal Ahmad Yani dibunuh oleh pasukan Cakrabirawa, masih terekam jelas di ingatan sang anak, Amelia Ahmad Yani, yang kini menceritakannya ke publik. 

Amelia mengungkapkan botol parfum tersebut tidak sengaja terkena tangan Ahmad Yani sehingga terjatuh dan tumpah.

“Dan waktu itu bar, bapak itu bilang ada botol minyak wangi, kena tangan bapak saya, tumpah dia,” katanya.

Lalu, cairan parfum yang tumpah itu diusapkan ke tangan Ahmad Yani dan diusapkan juga ke baju anak-anaknya.

Amelia mengatakan saat mengusapkan parfum tersebut, Ahmad Yani mengatakan sesuatu yang disebutnya sebagai kata-kata terakhir atau wasiat sang ayah sebelum wafat.

“Terus dikasihin (cairan parfum) ke saya dan adik-adik saya. (Ahmad Yani berkata) ‘nek ana sing takon wangine seko endi, bilang ya seko bapak’ (kalau ada yang tanya wanginya dari mana, bicara saja dari bapak,” cerita Amelia.

Baca juga: Mengingat Peristiwa G30S 1965: Kronologi Lengkap hingga Sosok Para Pahlawan Revolusi yang Gugur

Banyak Tamu Datang 

Amelia juga mengungkapkan bahwa sebelum ayahnya wafat, banyak tamu berdatangan ke rumahnya.

Beberapa di antaranya seperti Mayjen TNI Basuki Rahmat dan beberapa perwira lainnya.

Amelia mengatakan saat ayahnya bertemu dengan Basuki, perwira tinggi TNI itu mengabarkan adanya perusakan gedung Gubernur Jawa Timur oleh Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani).

Setelah itu, adapula perwira lain yang datang ke rumah Ahmad Yani yaitu ajudan Presiden Soekarno, Brigjen Soegandhi.

Namun, Soegandhi justru enggan bertemu dengan Ahmad Yani meski ada informasi penting yang akan disampaikan yakni Bung Karno marah terkait isu Dewan Jenderal.

Amelia mengatakan hal tersebut justru disampaikan kepada ajudan Ahmad Yani bernama Bandi.

“(Soegandhi berkata) ‘saya mau ketemu bapak’. (Bandi menjawab) ‘ ya sana kan di dalam ada bapak’. ‘Ah kamu aja nanti yang lapor’ kata Pak Gandhi. ‘Tentang apa’ tanya Pak Bandi, ‘itu, Bung Karno marah-marah soal Dewan Jenderal,” cerita Amelia.

Setelah itu, Soegandhi pun justru pulang dan mengurungkan niat untuk bertemu Ahmad Yani.

Seluruh Ajudan Ahmad Yani Disuruh Ikut Istri dan Diperintahkan Pulang

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Gerakan 30 SeptemberG30SAhmad YaniJenderal Ahmad Yani
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved