Perang Israel Vs Hamas
Konflik Hizbullah-Israel Makin Meningkat, Perang Besar Tak Dapat Dihindari
Konflik antara Israel dan Hizbulllah semakin meningkat memicu terjadinya eskalasi perang secara besar-besaran.
Penulis: ElfanNugg
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Hizbullah mengatakan serangan tersebut adalah tanggung jawab Israel.
Namun, Israel tidak angkat bicara sama sekali, pihaknya malah meningkatkan jumlah pasukan di wilayah perbatasan.
Baca juga: Insiden Ledakan Buat Kondisi Makin Memanas: Hizbullah akan Balas Dendam Serang Israel?
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, membicarakan terakit "babak baru" dalam perang di Gaza.
Gallant mengumumkan Israel telah mengerahkan Divi ke-98 yang terdiri dari 10.000 hingga 20.000 tentara.
Divisi tersebut bergabung dengan Komando Utara Israel yang beranggotakan empat brigade bersenjata di dekat perbatasan Lebanon.
Pada tanggal 17 dan 18 September, ledakan pager dan walkie-talkie milik Hizbullah mengakibatkan 37 orang tewas dan ribuan orang terluka.
"Serangan tersebut memicu tanggapan dramatis dari Hizbullah," kata seorang Analis pada Al Jazeera.
Konflik antar Hizbullah dan Israel menyebabkan sekutu lain terlibat.
Pada tahun 1982, kelompok Hizbullah mulai berdiri sebagai bentuk tanggapan invasi Israel terhadap Lebanon.
Sejak saat itu, Iran mulai bekerja sama dengan Hizbulllah.
Iran merupakan salah satu negara dengan kekuatan militer terkuat di kawasan tersebut karena memiliki salah satu tentara konvensional terbesar.
Iran memiliki jaringan aliansi yang luas, seperti Hamas di Gaza dan Houthi di Yaman.
Baca juga: Konflik Israel dan Hizbullah Makin Memanas, Negosiasi Gencatan Senjata di Gaza Bakal Terpengaruh?
Amerika Serikat adalah negara yang berupaya melawan pengaruh Iran.
Amerika Serikat sering terlibat konflik dengan Iran karena perebutan pengaruh regional.
Hingga kini kedua negara tersebut berada di posisi yang bertolak belakang, di mana Amerika Serikat mendukung Israel dan Iran bersekutu dengan Hizbullah (Lebanon).
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|