Perang Israel Vs Hamas
Konflik Hizbullah-Israel Makin Meningkat, Perang Besar Tak Dapat Dihindari
Konflik antara Israel dan Hizbulllah semakin meningkat memicu terjadinya eskalasi perang secara besar-besaran.
Penulis: ElfanNugg
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Amerika Serikat dan Iran menyadari konflik antara Israel dengan Hizbullah semakin meningkat memicu terjadinya eskalasi.
Keduanya juga menyadari risiko apa saja yang mungkin ditimbulkan oleh eskalasi tersebut.
Korps Garda Revolusi Islam Iran, Hossein Salami, menjanjikan respons yang akan menghancurkan poros perlawanan, setelah insiden ledakan pager di Lebanon.
Pada April 2024, Israel telah memprovokasi Iran dengan melancarkan serangan udara terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Namun, respons Iran masih terlihat netral.
Sementara itu, Diplomat AS menjadi perantara perundingan tidak langsung antara Israel dengan Hamas.
Hal tersebut dilakukan agar keduanya mencapai kesepakatan tanpa adanya gencatan senjata.
Meskipun AS menyatakan dukungannya terhadap Israel, pihaknya sadar terhadap bencana yang akan timbul apabila terjadi eskalasi.
Baku tembak roket antara Hizbullah dan Israel menyebabkan wilayah utara Israel menjadi tidak aman.

Nasib 60.000 penduduk Israel Utara semakin mengkhawatirkan sejak dievakuasi pada 7 Oktober.
Seiring berlangsungnya ketegangan selama puluhan tahun, perang Hizbullah dengan Israel dianggap sesuatu yang tidak dapat dihindari.
Banyak juga yang menuduh meningkatnya ketegangan ini dimanfaatkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu demi kepentingan politiknya.
Kekhawatiran tersebut juga disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, pada bulan Juni.
Banyak yang menuduh Netanyahu menggagalkan potensi perjanjian gencatan senjata, saat Hamas menyandera penduduk Israel pada 7 Oktober.
"Tidak ada strategi, tidak ada visi, tidak ada apapun. Merak hanya menjalani hari demi hari dan berasumsi perang akan terjadi," kata Analis Politik dari Tel Aviv, Ori Goldberg, minggu lalu.
(Magang TribunWow.com/Suci Nur Aini)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News.
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|