Breaking News:

Terkini Internasional

Detik-detik Finalis Miss Swiss Dibunuh secara Sadis oleh Suaminya, Ngaku Panik saat Mutilasi Korban

Finalis Miss Swiss, Kristina Joksimovic, ditemukan tewas di rumahnya di dekat Basel, Swiss pada bulan Februari 2024.

Penulis: ElfanNugg
Editor: Rekarinta Vintoko
Instagram/@kristina.joksimovicl
Potret Kristina Joksimovic (kiri) dengan sang suami Thomas (nama samaran). 

TRIBUNWOW.COM - Kronologi pembunuhan sadis mantan Finalis Miss Swiss, Kristina Joksimovic (38) oleh suaminya Thomas (nama samaran) pada Februari 2024 silam.

Dilansir dailymail.co.uk, Rabu (18/9/2024), Kristina Joksimovic diketahui ditemukan tewas secara tragis di kediamannya di Binningen, dekat Basel, Swiss pada 13 Februari 2024.

Mantan finalis Miss Swiss tersebut ternyata dibunuh secara sadis oleh suaminya.

Thomas ditangkap sehari setelah jasad Kristina Joksimovic ditemukan oleh "pihak ketiga".

Baca juga: Sosok Kristina Joksimovic: Mantan Finalis Miss Swiss yang Tewas Mengenaskan Dibunuh sang Suami

Berdasarkan penyidikan, korban dicekik kemudian jasadnya dipotong-potong sebelum akhirnya dihaluskan ke dalam blender.

Menurut media lokal BZ Basel, suami Kristina mengakui telah membunuh istrinya pada masa rekonstruksi kejahatan pada bulan Maret 2024 dan mengklaim tindakan yang ia lakukan merupakan bentuk pembelaan diri.

Thomas mengaku Kristina saat itu berusaha menyerangnya dengan sebuah pisau.

Pria berusa 41 tahun itu menyatakan dirinya memutilasi sang istri dalam keadaan panik.

Setelah mengakui telah membunuh istrinya, Thomas mengajukan banding terkait pembebasan dari tahanan. 

Akan tetapi, pengajuan banding Thomas ditolak oleh Pengadilan Federal di Lausanne.

Baca juga: Kilas Peristiwa: Presiden Soekarno Sempat Jadi Target Pembunuhan oleh CIA Badan Intelijen AS

Mahkamah Agung Federal di Lausanne memutuskan untuk tidak membebaskan Thomas setelah ia mengakui telah membunuh istrinya, Kristina.

Dari hasil otopsi disimpulkan bahwa mayat Kristina dipotong-potong di ruang cuci dengan menggunakan gunting kebun, pisau, dan gergaji ukir.

Menurut media lokal Blick, hasil potongan-potongan tubuh itu kemudian dimasukkan ke dalam blender dan dihaluskan, lalu dilarutkan dalam larutan kimia.

Dikutip dari media lokal Swiss, FM1 Today, hasil laporan medis dari tim forensik bertentangan dengan penjelasan suami Kristina yang menyatakan bahwa itu adalam sebuah pembelaan diri.

Investigasi yang masih berlangsung sampai dengan hari menyimpulkan bahwa kasus ini didasari adanya indikasi yang konkret mengenai penyakit mental.

Baca juga: Kilas Peristiwa: Robot Gedek, Pembunuh Sadis yang Habisi 12 Anak, Mutilasi dan Minum Darah Korban

Para penyelidik menilai bahwa Thomas menunjukkan energi kriminal yang sangat tinggi.

Mereka juga menyebutkan Thomas merupakan sosok yang "kurang empati dan pria berdarah dingin" karena telah membunuh istrinya. 

Hal itu dibuktikan dengan tindakan Thomas yang berupaya untuk menutupi kematian sang istri.

Disebutkan juga Thomas memiliki sifat "sadis sosiopat".

Dilansir dailystar.co.uk, teman-teman korban sangat terkejut setelah mendengar kabar kematian korban.

"Saya mengenalnya dengan baik. Saya sungguh terkejut dan patah hati. Tidak pernah terbayangkan dalam hidup saya bahwa hal seperti ini akan terjadi," kata Nadine Vinzens, mantan Miss Swiss sekaligus sahabat korban.

"Saya merasa sangat sedih. Kamu adalah orang yang baik dan ramah."

"Saya tidak akan pernah melupakan waktu di LA bersamamu. Bersitirahatlah dengan tenang, cantikku," imbuh Nadine dalam unggahan terakhir Kristina di media sosial.

Sementara itu Mantan Miss Swiss Christa Rigozzi juga mengaku kaget dengan tewasnya Kristina.

"Ini mengerikan. Saya benar-benar terkejut. Saya memikirkan kedua anaknya. Ia adalah wanita yang sangat cantik dan baik hati," ujar Christa Rigozzi pada 20 Minuten.

Baca juga: Sosok Erus, Pelaku Mutilasi di Garut yang Viral, Senyum saat Ditangkap, Sempat Buat Warga Prihatin

"Saya tidak bisa berkata apa-apa," ungkap aktris Swiss dan presenter TV Miriam Rickli.

Diketahui, Kristina dan suaminya menikah pada tahun 2017.

Kemudian, mereka tinggal di sebuah rumah semi-terpisah dengan pemandangan alam yang indah di daerah Basel.

Hubungan Kristina dan suaminya disebut telah mengalami krisis selama berbulan-bulan dan diduga telah dipanggil oleh polisi setempat terkait laporan adanya kekerasan fisik.

Foto liburan Kristina bersama suami dan anaknya di sebuah hotel di atas Danau Lucerne.
Foto liburan Kristina bersama suami dan anaknya di sebuah hotel di atas Danau Lucerne. (Instagram/@kristina.joksimovicl)

Empat minggu sebelum tragedi pembunuhan, korban sempat mengunggah foto liburan bersama suami dan kedua anaknya dalam akun media sosial pribadi miliknya.

Foto tersebut memperlihatkan pemandangan bersalju yang tampak dari jendela kaca sebuah hotel mewah di atas Danau Lucerne, Swiss.

Unggahan terakhir Kristina Joksimovic yang diberi keterangan
Unggahan terakhir Kristina Joksimovic yang diberi keterangan "Duniaku" pada bulan Agustus 2023. (Instagram/@kristina.joksimovicl)

Dalam unggahan media sosial terakhir milik korban juga memperlihatkan fotonya dengan sang suami di pantai dan sedang memandang ke arah laut.

Masing-masing menggendong anak di pundak mereka.

Korban juga menuliskan "Duniaku" pada keterangan di unggahan tersebut.

(Magang TribunWow.com/Suci Nur Aini)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News.

Tags:
Kristina JoksimovicKasus PembunuhanTewasSwissMutilasi
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved