Terkini Internasional
Angka Kelahiran di Rusia Turun Drastis di Tahun 2024, Masa Depan Bangsa Terancam
Kremlin menyatakan bahwa masa depan bangsa terancam karena angka kelahiran penduduk Rusia turun drastis.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Segala upaya dilakukan untuk mencegah penuruan angka kelahiran, termasuk pembatasan akses terhadap kegiatan aborsi. Pemerintah juga menaikkan biaya untuk perceraian.
Anna Kuznetsova, Politikus Rusia, menuntut para wanita untuk melahirkan di usia muda, yakni kisaran 19-20 tahun. Secara statistik, setidaknya setiap keluarga akan memiliki tiga, empat, atau lebih anak.
Anggota parlemen Zhanna Ryabtseva menambahkan, bahwa wanita harus melahirkan di usia 18 tahun.
Di Chelyabinsk, Rusia, pemerintah menawarkan pemberian insentif keuangan kepada perempuan yang berusia di bawah 24 tahun, sebesar 1,02 lakh rubel (Rs 9,40 lakh) setelah melahirkan anak pertama.
Baca juga: Vladimir Putin Jadi Presiden Rusia Seumur Hidup, Pelatikan Digelar Mewah dan Meriah
Akan tetapi, meskipun Pemerintah Rusia memberikan insentif keuangan untuk meningkatkan angka kelahiran, tingkat kesuburan di negara itu semakin menurun.
Imbas dari berlangsungnya perang antara Rusia dan Ukraina berdampak pada keamanan wilayah perbatasan Rusia yang menjadi tidak menentu, kondisi tersebut menyebabkan penduduk Rusia memilih untuk menunda memiliki anak.
"Angka kelahiran yang rendah ini adalah bencana bagi masa depan bangsa," ungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada bulan Juli, dikutip dari Euronews.com, Selasa (17/9/2024).
Kremlin juga mengusulkan bagi penduduk perempuan di Moscow yang berusia 18 hingga 40 tahun untuk mengikuti pemeriksaan kesuburan secara gratis yang bertujuan untuk mengevaluasi potensi dan kesehatan reproduksi mereka.
Pada saat ini populasi Rusia sebanyak 144 juta, diperkirakan akan turun enjadi 130 juta atau bahkan lebih rendah pada tahun 2050.
Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Chernyshenko memperingatkan, apabila tingkat angka kelahiran tidak kunjung meningkat dan populasi semakin menurun, Rusia kemungkinan akan menghadapi kekurangan hingga 2,4 pekerja pada tahun 2030.
(Magang TribunWow.com/Suci Nur Aini)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News.
7 Negara Terindah di Dunia 2025, Termasuk Indonesia dengan Keanekaragaman Hayatinya |
![]() |
---|
10 Negara Terbersih di Dunia 2025, Negara Eropa Mendominasi |
![]() |
---|
5 Negara Terkaya di Dunia Termasuk India yang Memiliki Pertumbuhan Ekonomi Tercepat |
![]() |
---|
Daftar 5 Negara Termiskin di Dunia Tahun 2025, Punya Tanah Subur dan Pemasok Minyak Dunia Termasuk |
![]() |
---|
5 Negara dengan Biaya Hidup Termurah untuk Ditinggali di Dunia, Indonesia Peringkat Pertama |
![]() |
---|