Perang Israel Vs Hamas
Kejinya Israel Serang Khan Younis di saat Pengungsi Palestina Terlelap, 40 Warga Tewas
Serangan Israel terhadap zona kemanusiaan di Khan Younis pada Selasa, (10/9/2024) telah menewaskan 40 warga Palestina dan puluhan lainnya terluka.
Penulis: ElfanNugg
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Aksi Israel dalam perang melawan Hamas semakin di luar nalar, pasalnya, Israel dengan teganya menyerang tenda-tenda perkemahan pengungsi di Khan Younis.
Para warga yang terlelap pun sebagian tak bisa menyelamatkan diri, lantaran dihantam oleh sedikitnya empat rudal, Selasa (10/9/2024) dini hari.
Dilansir The Guardian, warga dan petugas medis mengatakan, kamp pengusian Khan Younis merupakan tempat berlindung warga Palestina yang mengungsi dari tempat lain.
Layanan darurat sipil Gaza mengatakan, sedikitnya 20 tenda terbakar, dan serangan rudal menyebabkan lubang sedalam sembilan meter.
"Tim kami masih mengevakuasi para martir dan korban luka dari area yang menjadi sasaran. Ini seperti pembantaian Israel yang baru," ujar seorang pejabat tanggap darurat sipil Gaza.
Baca juga: Iran Minta IDF Akhiri Perang di Gaza, Hizbullah Anggap Israel Kewalahan Lawan Hamas
Dilansir BBC News, dalam sebuah pernyataan Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan militer Israel telah menyerang pejuang Hamas yang beroperasi di dalam pusat komando di kamp pengungsi di Khan Younis.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menambah gagasannya.
"Sebelum serangan, sejumlah langkah telah diambil untuk mengurangi risiko membahayakan warga sipil, termasuk penggunaan amunisi presisi, pengawasan udara, dan berbagai cara tambahan."
Sementara itu, Hamas membantah para pejuangnya hadir di lokasi penyeranga.
Dalam sebuah pernyataan di Telegram, Hamas dengan tegas menyebut tuduhan kehadiran mereka di sana adalah kebohongan besar.
Baca juga: Menilik Rencana AS di Balik Gencatan Senjata untuk Israel dan Hamas di Gaza, Ada 3 Fase
Di lokasi penyerangan, ambulans terus berlarian dan bolak-balik ke rumah sakit terdekat, sementara jet Israel masih terdengar di atas kepala.
Diketahui, dalam konflik menghadapi Israel, hampir keseluruhan dari 2,3 juta penduduk Gaza telah dipaksa meninggalkan rumah, dan harus mengungsi.
Ratusan ribu orang telah memadati Al-Mawasi sejak awal konflik.
Kepadatan penduduk di Al-Mawasi membuat warga Palestina yang telah diperintahkan evakuasi oleh IDF, enggan meninggalkan tempat tersebut meskipun berbahaya jika tetap tinggal di sana.
Sejumlah serangan mematikan di kamp Al-Mawasi terjadi sejak 2023 lalu.
Baca juga: Perundingan di Kairo Jadi Proses Negosiasi Lanjutan Gencatan Senjata Antara Israel dan Hamas
Sumber: TribunWow.com
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|