Berita Viral
3 Fakta Viral Oknum TNI Geruduk Rumah Kader Gerindra di Makassar, Ini Kronologinya
Video yang memperlihatkan sejumlah oknum prajurit TNI geruduk rumah kader Partai Gerindra, Harmansyah di Kota Makassar viral.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Viral video yang memperlihatkan sejumlah oknum prajurit TNI geruduk rumah kader Partai Gerindra, Harmansyah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Diketahui Harmansyah saat ini menjabat sebagai Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulsel.
Dilansir Tribunnews.com, video viral tersebut viral seusai diunggah sejumlah akun Instgaram, satu di antaranya seperti akun @makassarvirals.
Baca juga: Fakta Viral Oknum Ormas Geruduk Toko Buah di Kembangan, Kesal Hanya Diberi Uang Rp 10 Ribu
Pada awal rekaman terlihat empat oknum TNI mendatangi rumah Harmansyah.
Keempatnya mengenakan pakaian dinas lapangan (PDL) loreng hijau.
Tidak hanya itu, satu oknum tampak menenteng senjata api laras pendek.
Ia mengacung-acungkannya, padahal di lokasi tersebut terdapat beberapa anak kecil.
Belum diketahui duduk perkara dari kejadian ini.
Lantas bagaimana fakta sejauh ini soal kasus ini?
1. Penjelasan istri Harmansyah
Reni, istri Harmansyah membenarkan sejumlah oknum TNI mendatangi rumahnya yang terletak di Perumahan Bumi Husada, Kecamatan Manggala Antang, Kota Makassar pada Rabu (4/8/2024) sore.
Tidak diketahui alasan rumahnya digeruduk.
Para oknum TNI itu datang untuk mencari Harmansyah.
"Bahkan dia mengucap akan menembak suami saya, jika tidak ketemu dengan suami saya"
"Jika tidak ketemu dengan suami saya, maka saya istri dan anak-anak saya, katanya akan diculik," katanya, dikutip dari TribunTimur.com, Kamis.
Diketahui, Harmansyah tidak berada di rumah karena sedang bekerja.
Baca juga: Viral Kaesang Menghilang setelah KPK Sorot Jet Pribadi, Elite PSI Bocorkan Keberadaan Anak Jokowi
Reni melanjutkan ceritanya, para oknum TNI juga menggedor-gedor pintu rumahnya.
Mereka juga memainkan saklar lampu.
"Dan tentara itu teriak-teriak sambil berbicara kotor," jelas Reni.
Reni meminta para pejabat TNI mengusut kasus ini karena ia merasa nyawa keluarganya terancam.
“Saya mohon dengan ini bantuannya kepada bapak Panglima TNI, bapak KSAD TNI, bapak Pangdam Hasanuddin, kiranya kami sekeluarga, saya, suami, dan anak anak saya, dapat dilindungi dari perilaku beberapa oknum TNI yang melakukan tindakan kekerasan," tandas Reni.
2. Para Oknum TNI Sudah Dipanggil
Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Mangapul Hutajulu mengatakan, pihaknya sudah turun tangan.
Para oknum TNI yang ada dalam video dimintai keterangan oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom).
"Sementara untuk oknum anggota yang bersangkutan tersebut, saat ini sedang dalam pemanggilan oleh Pihak Denpom IV/Makassar," katanya dikutip dari Tribun-Timur.com.
Kolonel Inf Mangapul belum bisa membeberkan secara rinci terkait kasus ini.
Ia menegaskan, Denpom masih melakukan penyelidikan.
"Untuk dilakukan pemeriksaan masih dalam proses," tegasnya.
Baca juga: Viral Pernikahan Mahar Rp 1 M, Kebun, 60 Kontrakan, Mempelai Wanita Ungkap Fakta: Jangan Teror Aku
3. Serahkan Bukti CCTV
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Gerindra Sulsel, Harmansyah, kembali mendatangi Markas Detasemen Polisi Militer (DENPOM) XIV/4 Makassar di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Kamis (5/9/2024).
Sebelumnya, Rabu (4/9/2024) kemarin, Harmansyah resmi melaporkan peristiwa yang dialaminya.
Harmansyah tiba sekitar pukul 14.00 WITA untuk menyerahkan bukti rekaman CCTV terkait teror yang dialaminya dari sejumlah oknum TNI.
Dalam kesempatannya, Harmansyah mengaku telah menjadi korban intimidasi, termasuk anak dan istrinya, yang dilakukan oleh oknum aparat tersebut.
Dia menyebutkan ada total 9 orang oknum TNI, sementara 1 orang yang diduga mantan staf ahli di gubernuran.
10 oknum tersebut sudah dilaporkan oleh Harmansyah.
Setelah memberikan keterangan selama sekitar tiga jam, Harmansyah keluar dari Markas DENPOM pada pukul 17.12 WITA.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyesalkan tindakan oknum TNI yang disebutnya telah mengintimidasi keluarganya.
"Saya menempuh jalur hukum karena ini adalah urusan institusi yang lebih berwenang," ungkap Harmansyah.
Ia merasa terancam secara pribadi, dan keluarganya juga mengalami dampak psikologis yang signifikan, termasuk istri dan anak-anaknya yang merasa ketakutan.
"Saya tidak paham permasalahannya apa, saya tidak kenal oknum ini. Motivasi dan tendensinya apa sehingga melakukan tindakan yang di luar nalar saya," kata Harmansyah.
"Mereka memakai seragam (TNI), mengeluarkan senjata api yang tidak sesuai peruntukannya," tambahnya.
Harmansyah juga menjelaskan bahwa bukti rekaman CCTV memperlihatkan tindakan intimidasi yang dilakukan di depan rumahnya.
Bahkan, oknum-oknum tersebut juga menancaman tetangganya.
Yang paling membuatnya terpukul adalah kejadian tersebut terjadi ketika anak-anaknya, yang berusia 7 dan 8 tahun, berada di dalam rumah.
Bahkan, aliran listrik rumahnya sempat dimatikan.
"Saya pikir ini sudah kelewatan bagi saya dan keluarga," tutupnya dengan nada kecewa.
Kader partai besutan Prabowo Subianto ini pun berharap agar pihak berwenang segera menindaklanjuti laporannya demi keadilan.
Kasus ini tengah dalam penanganan pihak DENPOM XIV/4 Makassar untuk penyelidikan lebih lanjut. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Oknum TNI Tenteng Pistol Geruduk Rumah Kader Gerindra di Makassar, Ancam Culik Istri-Anaknya dan di Tribun-Timur.com dengan judul Ketua Bappilu Gerindra Sulsel Serahkan Bukti CCTV ke DENPOM XIV Usai Diteror Oknum TNI
6 Fakta Mencengangkan Pratama Arhan & Zize: Hapus Foto Nikah, Foto dengan Mantan & 1 di Luar Dugaan |
![]() |
---|
5 Negara dengan Penduduk Terpadat di Dunia 2025, Ada Indonesia hingga 2 Tetangga Berseteru |
![]() |
---|
Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong Dituding Terlibat Korupsi, PDIP Bantah Sebut Kesalahan Dicari-Cari |
![]() |
---|
Viral Pegawai Puskesmas Karaoke saat Jam Pelayanan, Dilakukan setelah Olahraga Pagi Bersama |
![]() |
---|
Reaksi Hasto Kristiyanto setelah Dengar Vonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara untuk Kasus Suap Harun Masiku |
![]() |
---|