Breaking News:

Berita Viral

3 Fakta Viral Siswa SMP di Gowa Dianiaya Teman Sekelas hingga Pingsan, Kata Pihak Sekolah dan Polisi

Seorang siswa SMP mengalami penganiayaan yang dilakukan teman sekelas hingga pingsan viral di media sosial. Ini fakta-faktanya.

Editor: Lailatun Niqmah
Istimewa via Tribunnews.com
Seorang siswa SMP mengalami penganiayaan yang dilakukan teman sekelas hingga pingsan viral di media sosial. Video penganiayaan yang dikabarkan terjadi di Gowa, Sulawesi Selatan ini beredar luas di media sosial hingga menyita perhatian publik. 

TRIBUNWOW.COM - Viral video yang memperlihatkan siswa SMP menjadi korban penganiayaan oleh teman sekelas hingga pingsan, ini fakta lengkapnya.

Dikutip dari Tribunnews.com, peristiwa ini terjadi di sebuah SMP di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dari video 35 detik yang beredar,  seorang murid SMP sedang memukuli seorang murid lainnya di dalam ruangan kelas.

Baca juga: 5 Fakta Viral Pria Lecehkan Wanita Pegawai Pertashop di Cianjur: Pelaku Terancam 4 Tahun Penjara

Meski disaksikan oleh anak murid lainnya namun aksi penganiayaan ini tidak dihentikan.

Seorang murid laki-laki nampak memukuli temannya, sementara murid yang di pukul hanya dia tanpa perlawan meski menangis.

Tak hanya memukul murid laki-laki ini juga menginjak korban yang saat itu sudah terjatuh ke lantai, namun terus dihujani pukulan.

Saat korban berusaha mengindari pukulan, korban mendapat injakan tepat di dagu hingga dikabarkan pingsan.

Kejadian ini pun menyita perhatian dan banjir kecaman di media sosial, bahkan banyak publik yang mempertanyakan kondisi anak yang dipukuli itu.

 "Heran nya gak ada yang lerai sedikitpun, pada sakit semua satu kelas itu Dulu pas w sekolah perasaan kalo di kelas ada yg berantem / ngebully yang udh main fisik pasti ada yg lerai,"

"Kawal terusss haruss dihukum ga boleh alasan dibawah umur."

"BAGAIMANAPUN INI MUTLAK KESALAHAN SEKOLAH..!! ITU ANAK JUGA HARUS DI KELUARKAN DAEI SEKOLAH, KALO PERLU DI BANNED DARI SEKOLAH MANAPUN, UNTUK SHOCK THERAPHY BAGI ANAK LAIN KEDEPANNYA..!! VIRALKAN USUT TUNTAS,"

"Kenapa anak2 sekolah skrg banyak yg jd kriminal ya? serem bgt dunia isinya beginian,"

Lantas bagaimana fakta selengkapnya?

1. Klarifikasi Pihak Sekolah

Sementara itu, Plt Kasi Humas Polres Gowa, Ipda Udin Sibadu tidak membantah beredarnya video perundungan tersebut. 

Peristiwa tersebut terjadi dua minggu lalu dan telah diselesaikan secara internal oleh pihak sekolah.

"Iya, itu kejadiannya sudah dua minggu lalu dan sudah didamaikan oleh pihak sekolah," ujarnya. 

Tidak ada laporan resmi yang masuk ke Polres terkait kejadian ini karena telah diselesaikan secara internal oleh pihak sekolah, termasuk oleh guru Bimbingan dan Konseling (BK).

Baca juga: Viral Kaesang dan Erina Turun dari Jet Pribadi Bawa Tas Belanjaan Lolos Bea Cukai, Cek Faktanya

Ia menambahkan bahwa dalam kasus seperti ini, pihak sekolah bertanggungjawab memberikan bimbingan kepada siswa dan menangani permasalahan terjadi di lingkungan sekolah. 

Selain itu, sekolah juga berkolaborasi dengan pihak kepolisian untuk memberikan penyuluhan guna mencegah terjadinya tindakan yang merugikan siswa.

"Jadi terkait hal begini, guru memberikan bimbingan kepada para siswa di sekolahnya, kemudian juga dengan bantuan aparat kepolisian," jelasnya.

"Sekolah memberikan pendidikan penyuluhan untuk menghindari kegiatan merugikan siswa itu sendiri."

Ipda Udin membeberkan kejadian tersebut dipicu oleh kesalahpahaman antara siswa, dan pihak sekolah telah menyelesaikan permasalahan ini.

"Itu untuk sementara pihak sekolah yang menyelesaikan, biasa yang begitu kalau anak-anak masalah kesalahpahaman," ungkapnya.

2. Kondisi Korban

Dalam keterangan video klasifikasinya diterima TribunGowa.com, Rabu (28/8/2024), Kepala Sekolah setempat, M mengatakan dalam video beredar bahwa korban meninggal itu tidak benar.

"Rekan-rekan dan orang tua siswa yang jadi korban dan beredar luas di media sosial tentang perkelahian siswa (nama sekolah) dan korban dinyatakan meninggal padahal anak ini tidak seperti itu dan sudah ditangani pihak sekolah," katanya.

Dia mengaku masing-masing (korban dan terduga pelaku perundungan) telah aktif masuk pembelajaran sekolah.

"Hari ini kami juga dimediasi oleh pihak Polres Gowa dengan orang tua korban dalam rangka upaya mediasi dan melihat kedua belah pihak dalam insiden perkelahian ini," katanya

Dia berhadap dengan kejadian ini bisa menjadi pelajaran dan tidak terulang.

"Kami berharap pemberitaan itu menjadi suatu hal yang tidak sepatutnya menjadi edukasi dan terkhusus di dunia pendidikan. Dan ini bisa jadi pengalaman, semoga pendidikan di Gowa berkualitas bisa terwujud," jelasnya

Sementara, orang tua korban dalam video klarifikasi tersebut menyatakan bahwa anaknya tidak meninggal dunia.

3. Bupati dan Kapolres Turun Tangan

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bersama Kapolres Gowa, AKBP RTS Simanjuntak dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufik Mursad mengunjungi sekolah tersebut, Kamis (29/8/2024). 

Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengecek kebenaran terkait kasus perkelahian antar siswa  yang viral.

Seluruh pihak yang bersangkutan seperti korban (A), pelaku  (Y) dan saksi (R) yang dianggap provokator duduk bersama untuk mencari kronologi kebenarannya.

"Saya bersama dengan Kapolres dan Kadis Pendidikan sengaja mendatangi SMP ini tiada lain untuk bisa melihat dan mendengar langsung terkait berita yang beredar sejak beberapa hari lalu hingga hari ini," kata Adnan usai pertemuan.

Baca juga: Viral Video Istri Pratama Arhan Azizah Salsha Asik Joget Bareng Hotman Paris: Kenangan di Bali

Pihaknya dalam kunjungan tersebut juga menemui pihak sekolah hingga keluarga korban.

"Kami langsung menemui kepala sekolah, guru BK dan juga siswa baik korban, pelaku maupun yang dianggap provokator untuk berbicara dari hati ke hati. Kami didampingi juga ibu korban sekaligus berdiskusi dan mendengar langsung dari versi pelaku maupun korban," ungkap Bupati Gowa dua periode ini.

Adnan menyampaikan, setelah mendengar dari seluruh pihak, kronologi terjadinya perkelahian ini bermula dari aksi bercanda antara korban, dan pelaku.

Dari bercanda tersebut kemudian keluar kalimat "mau berkelahi?", sehingga terjadilah seperti berita yang beredar. 

"Kejadian ini akumulasi bully sesamanya dan mereka berkelahi dan inilah yang memicu. Mungkin saat itu bercandanya keras dan ada kalimat keluar kau mau berkelahi. Sehingga si korban (A) ini menyampaikan ke saksi (R) bahwa saya mau berkelahi sama (Y) yang merupakan pelaku, sehingga korban dan pelaku janjianlah dalam satu kelas itu," jelas orang nomor satu di Gowa itu. 

Sebagai langkah awal, Pemerintah Kabupaten Gowa juga membawa korban melakukan pemeriksaan lengkap di RSUD Syekh Yusuf untuk melihat kondisi tubuhnya secara keseluruhan. 

"Hari ini korban akan kami bawa untuk dilakukan ct scan agar memastikan bahwa tidak ada masalah di tubuhnya dan terkonfirmasi dia sehat secara keseluruhan dan dilanjutkan ke proses selanjutnya, kemudian orang tua semua pihak bisa duduk bersama membicarakan untuk keberlanjutan dan keberlangsungan dari masing-masing anak tersebut," sebut Adnan. 

Olehnya ia mengimbau kepada seluruh pihak khususnya para guru dan pihak sekolah agar melakukan pengawasan sebaik mungkin agar kejadian serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari. 

"Pengawasan ditingkatkan khususnya di jam istirahat sehingga tidak ada kejadian seperti ini. Kami juga berharap dari keluarga terdekat agar yang bersangkutan dibina di rumah tidak hanya di sekolah sehingga di satu sisi pemerintah meningkatkan pengawasan di sekolah dan di lain sisi pendampingan di rumah oleh keluarga juga ditingkatkan agar bisa mencetak SDM yang baik di masa yang akan datang," harap Bupati Adnan.

Sementara Kapolres Gowa, AKBP RTS Simanjuntak mengungkapkan laporan dari pihak korban yang masuk ke Polres akan terus dilanjutkan sesuai hukum yang berlaku. 

"Jadi laporan korban akan kita tindaklanjuti, tapi karena ini adalah anak sebagai korban dan anak sebagai pelaku maka tindakan dari kepolisian akan berbeda karena dilakukan pendampingan oleh PPA Polres Gowa dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Gowa dan Bawas. Ada enam yang sudah diperiksa termasuk korban, kepala sekolah, guru BK dan perekam. Kita ambil keterangan untuk mengetahui kronologi sebenarnya. Intinya kami dalami dan tindaklanjuti," urainya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siswa SMP di Gowa Pingsan Usai Dianiaya Teman, Video Penganiayaan Viral di Media Sosial dan di Tribun-Timur.com dengan judul Bupati dan Kapolres Turun Langsung Cek Kebenaran Kasus Dugaan Bullying Siswa SMP di Gowa

Tags:
Berita ViralSiswa SMPGowaSulawesi Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved