Breaking News:

Terkini Internasional

WHO Resmi Menyatakan Wabah Mpox sebagai Keadaan Darurat Kesehatan Global, Kenali Gejalanya

WHO resmi umumkan wabah Mpox alias cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan global pada Rabu (14/8/2024).

Penulis: ElfanNugg
Editor: Lailatun Niqmah
Who.int
Gambar logo WHO (World Health Organization). Terkini, WHO deklarasikan pengumuman wabah Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan global pada Rabu (14/8/2024). 

TRIBUNWOW.COM - WHO (World Health Organization) atau yang lebih dikenal sebagai Organisasi Kesehatan Dunia, menyatakan bahwa wabah Mpox merupakaan keadaan darurat kesehatan global.

Deklarasi tersebut dipublikasikan pada Rabu (14/8/2024).

Sejak 2022, pernyataan keadaan darurat wabah Mpox telah terjadi sebanyak dua kali.

Hingga saat ini, WHO telah mencatat adanya lebih dari 14.000 kasus dan 524 kematian di Afrika tahun 2024 ini akibat penyebaran wabah tersebut.

Deklarasi oleh WHO muncul sehari setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Afrika mengumumkan Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat.

"Dengan berat hari tetap dengan komitmen yang teguh terhadap rakyat kami, terhadap warga negara Afrika kami, kami menyatakan Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang mengancam keamanan benua," ungkap Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (Africa CDC), Jean Kaseya, dikutip dari Theguardian.com pada Rabu (15/8/2024).

Baca juga: Iran Pastikan Bakal Serang Israel karena Bunuh Haniyeh: Pembalasan Kami Itu Mutlak dan Pasti

Saat ini, wabah Mpox ini menyebar luas di beberapa negara Afrika, terkhusus Republik Demokratik Kongo (DRC).

Sebelumnya, CDC Africa mengkonfirmasi bahwa Mpox terdeteksi di 13 negara Afrika, namun 96 persen kasus kematian terjadi di Kongo.

WHO menyatakan bahwa wabah ini cukup serius dan memiliki kemiripan status dengan wabah masa lalu, seperti virus Ebola hingga Covid-19.

Lantas apakah Mpox itu?

Berikut akan dipaparkan definisi Mpox, sistem penularannya hingga cara menghindarinya.

Baca juga: Jadi Buruan Nomor 1 Tentara Israel, Bagaimana Cara Yahya Sinwar Pimpin Hamas dari Bawah Tanah?

Apa itu Mpox?

Mpox merupakan virus yang termasuk ke dalam golongan "Genus Orthopoxvirus" dan diketahui menyerang manusia bahkan hewan.

Virus ini menyebabkan terjadinya ruam yang disertai benjolan pada kulit.

Sebelumnya, Mpox disebut sebagai penyakit cacar monyet pada tahun 1958. 

Kasus pertama yang dilaporkan terjadi pada tahun 1970 di Republik Demokoratik Kongo dan dialami oleh seorang anak lak-laki berusia sembilan bulan. 

Kemudian pada tahun 2022, WHO merekomendasikan pembaruan nama menjadi Mpox dengan tujuan untuk mengurangi stigma negatif terhadap monyet.

Penularan virus Mpox kepada manusia dapat tersebar melalui adanya kontak dekat dengan hewan maupun dengan orang yang telah terinfeksi terlebih dahulu.

Penyebaran antarmanusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit, cairan tubuh, maupun droplet pernapasan dari orang yang terinfeksi.

Tak hanya itu, hanya dengan melakukan kontak tatap muka dalam jangka waktu lama dengan orang yang terinfeksi juga berpotensi terjadinya penularan.

Virus akan masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit, saluran pernapasan, maupun selaput lendir, seperti mata, hidung, dan mulut.

Sedangkan penularan dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan hingga cakaran.

Baca juga: Kilas Peristiwa: Iran dan Israel Pernah Saling Sayang, kini Terlibat Konflik Panas

Gejala yang dapat terjadi sebelum terinfeksi Mpox ialah berupa sakit kepala, demam, nyeri otot, serta ruam yang muncul pada bagian tangan, kaki, dan wajah.

Ruam yang meradang akan berubah menjadi pustula.

Pustula terlihat seperti jerawat besar berwarna putih atau kuning yang di dalamnya berisi nanah.

Infeksi dapat terjadi selama dua hingga empat minggu.

Sedangkan gejala muncul dalam tiga hingga 21 hari setelah terpapar virus.

Namun, penularan virus tersebut kepada orang lain dapat terjadi dalam kurun waktu satu hingga empat hari sebelum gejala muncul.

Terdapat tiga vaksin yang tersedia, namun hanya bisa didapatkan oleh orang-orang yang berisiko atau pernah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

(Magang TribunWow.com/Afidati Lelani)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News.

Sumber: TribunWow.com
Tags:
WHOMpoxKesehatanAfrikaKongo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved