Breaking News:

Perang Israel Vs Hamas

Imam Masjid Al Aqsa Ditangkap Israel karena Pidato Belasungkawa untuk Ismail Haniyeh, Hamas Bereaksi

Polisi Israel menangkap Imam Masjid Al Aqsa, Syekh Ekrema Sabri hanya karena pidato belasungkawa untuk mendiang pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Tangkapan layar via New Arab News
Imam Masjid Al-Aqsa, Syekh Ekrema Sabri. 

Menurut Arbel, pemimpin Hamas itu disebut sebagai pemimpin yang bertanggung jawab atas pembantaian pada tanggal 7 Oktober 2023.

Arbel mengumumkan niatnya untuk mencabut izin tinggal permanen Sabri, dengan alasan tindakan anti-negara yang berulang kali.

"Pasal 11(a) Undang-undang Masuk ke Israel memberikan wewenang kepada Menteri Dalam Negeri untuk mencabut izin tinggal untuk tindakan yang dianggap melanggar kepercayaan, seperti terorisme atau hasutan, tanpa memerlukan hukuman hukum," tambahnya.

Sementara juru bicara kepolisian Israel mengonfirmasi bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki khotbah Sabri yang berpotensi menimbulkan hasutan dan akan bertindak berdasarkan temuan tersebut.

Ismail Haniyeh
Ismail Haniyeh (IRNA)

Baca juga: Israel Tuduh Jurnalis Ismail Al-Ghoul yang Sudah Dibunuh adalah Anggota Hamas, Al Jazeera Bantah

Reaksi Hamas

Hamas pun mengutuk penangkapan terhadap Sabri oleh Israel dengan menyatakan "penangkapan itu merupakan serangan langsung terhadap para ulama dan otoritas agama kami, dengan tujuan untuk menyingkirkan para pemimpin dan tokoh nasional dan agama yang berpengaruh yang membela Arabisme Quds dan Islamisme Masjid Al-Aqsa."

Dikutip dari kantor berita Yaman, Saba, Hamas menegaskan otoritas Israel memiliki tanggung jawab terkait keselamatan Sabri.

"Kami mengutuk keras penangkapan oleh otoritas pendudukan Zionis terhadap khatib Masjid Al Aqsa, Syekh Ekrima Sabri, setelah ia menyampaikan khotbah Jumat dan berkabung atas kematian Ismail Haniyeh yang syahid di Aqsa," demikian pernyataan Hamas dilansir Tribunnews.com, Sabtu (3/8/2024).

Kini, Hamas juga mendesak agar negara Arab beserta umat Islam di dunia untuk mengutuk penangkapan Syekh Sabri.

Tak hanya itu, Hamas turut mendesak otoritas Israel berhentik ikut campur urusan Al Aqsa.

Pernah Ditangkap dan Diancam Dibunuh

Penangkapan terhadap Sabri tidak hanya terjadi kali ini saja, tetapi hal serupa juga pernah dialaminya pada 2021.

Dikutip dari Middle East Eye, dia ditangkap di rumahnya tanpa alasan yang jelas.

Adapun peristiwa itu terjadi ketika dirinya tengah menyiapkan khotbah untuk salat Jumat.

Selain itu, Sabri juga pernah menerima ancaman pembunuhan oleh kelompok ekstremis Yahudi.

Halaman
123
Tags:
Ismail HaniyehIsraelHamasMasjid Al AqsaSyekh Ekrema Sabri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved