Breaking News:

Terkini Daerah

8 Fakta Pembunuhan Irma Novitasari: Korban Sempat Hilang 7 Bulan, Suami Jadi Dalang, Ini Motifnya

Kasus pembunuhan ibu muda Irma Novitasari di Kabupaten Bandung, akhirnya terungkap. Ini fakta-faktanya.

Tribun Jabar
Jajaran Kepolisian saat menggiring 4 pelaku pembunuhan INS (24) di Mapolresta Bandung, Soreang, Jawa Barat, Jumat (2/8/2024). 

TRIBUNWOW.COM - Fakta-fakta kasus pembunuhan ibu muda Irma Novitasari (24) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pelaku ternyata suaminya sendiri.

Belakangan diketahui, Irma Novitasari ternyata dibunuh oleh suami sirinya sendiri yang bernama Asep Saepudin (23).

Asep Saepudin tak sendiri, ia dibantu tiga pelaku lainnya untuk membunuh Irma Novitasari.

Baca juga: Bak Kondangan di Bikini Bottom, Ini Cerita di Balik Viral Pernikahan Anak Pengisi Suara Squidward

Sebelum ditemukan jasadnya, Irma Novitasari sempat dilaporkan hilang pada awal tahun 2024 atau tujuh bulan lalu.

Selama ini jasad korban disembunyikan dengan cara dikubur di belakang rumah seorang pelaku.

Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan Irma Novitasari di Bandung dirangkum dari TribunJabar.id, Sabtu (3/8/2024):

1. Dilaporkan Hilang

Kasus bermula saat keluarga Irma hilang kontak dengan korban pada 13 Januari 2024.

Irma terakhir terlihat dijemput Asep saat pulang kerja.

Hal ini diungkapkan oleh paman Irma Novitasari, Ilyas Tari (30).

"Terakhir itu INS disuruh jangan pulang sama mantan suaminya, katanya mau dijemput. Terus malemmnya ditelepon, tapi nomornya tidak aktif. Lalu diteleponlah mantan suaminya. Katanya Irma Novitasari kabur di jalan," ujar Ilyas, Jumat (2/8/2024) dikutip dari Tribun Jabar.

Sejak itulah, Irma hilang bak ditelan bumi.

Keluarga korban sudah mencoba mencari dan menelpon handphone milik Irma.

Namun sayang, keberadaan korban tak kunjung ditemukan.

Keluarga berusaha menanyai Asep.

Baca juga: Semua Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Bebas jika MA Kabulkan PK Saka Tatal, Ini Kata Saksi Ahli

Pelaku kala itu berdalih Irma kabur darinya.

Ilyas lantas mengungkap kebingungannya.

"Kok bisa kabur. Kata dia, Irma Novitasari bawa kabur uang dan HP-nya. Jelas saya tidak percaya 100 persen, tapi dia tidak ngaku. Dia bilang, 'Ya sudah kalau tidak percaya, lapor saja polisi'," katanya.

Rumah AS, pelaku pembunuhan terhadap istri sendiri di Kampung Ciburial, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jumat (2/8/2024) dan pembongkaran kuburan korban Irma Novitasari.
Rumah AS, pelaku pembunuhan terhadap istri sendiri di Kampung Ciburial, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jumat (2/8/2024) dan pembongkaran kuburan korban Irma Novitasari. (kolase tribunjabar.id/ Adi Ramadhan Pratama)

Ilyas menuturkan, setelah mendapatkan informasi itu dari mantan suaminya tersebut, dia langsung menanyakan informasi tentang INS kepada semua teman-teman di tempat kerjanya.

"Saya cari tahu-cari tahu dulu, sampai ada informasi kalau dia katanya kerja (lagi training), dan nomornya memang tidak aktif, itu kata temannya. Makannya saya tidak curiga ke dia. Soalnya informasi dari temannya juga gitu, dia kerja ke Bali," ucapnya.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Ilyas kembali menanyakan kepada teman-teman Irma Novitasari lagi setelah tiga bulan.

 Ilyas mengaku khawatir karena nomor Irma Novitasari tetap tak bisa dihubungi.

"Tetap sebagian juga bilangnya kerja. Katanya entar sudah mau enam bulan baru ada kabar. Jadi saya enggak nyari terus," ujarnya.

Setelah 7 bulan menghilang, titik terang mulai tampak.

Keluarga mendapatkan informasi korban dibunuh dari seorang warga pada 28 Juli 2024 lalu.

Ilyas mengaku terkejut dengan adanya laporan dari seseorang yang mengabarkan bahwa Irma Novitasari sudah meninggal dan dikuburkan. 

Mendengar itu, dia langsung melaporkan ke pihak kepolisian.

Informasi yang beredar, korban dikubur di belakang rumah pelaku.

Lokasinya di Kampung Ciburial, Deda Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung.

2. Makam Dibongkar

Petugas yang mendapatkan laporan langung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) Jumat (2/8/2024) sekira pukul 09.00 WIB.

Proses pembongkaran kuburan korban melibatkan petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System.

Kapolsek Pacet, AKP Hendri NR mengatakan, lokasi TKP berada di area perkebunan.

"Untuk sementara diduga korban pembunuhan," ujar Hendri.

Selain pembongkaran, petugas juga memasang garis polisi di rumah Asep.

Baca juga: Nasib Hakim PN Surabaya yang Bebaskan Ronald Tannur dari Penganiayaan Berujung Kematian Dini Sera

3. Empat Orang Ditangkap

Hendri melanjutkan, sudah ada 4 orang ditangkap terkait kasus pembunuhan Irma.

Mereka adalah Asep Saepudin (23) selaku suami siri.

Tiga lainnya teman dari Asep masing-masing Abdul Gani (22), Usman Soleh (30) dan Agus Kurnia (21).

Sedangkan peran pelaku Asep menjadi dalang dan sisanya berperan memberikan bantuan.

Hendri menjelaskan, Asep menghabisi korban dengan melukai dengan golok.

"Sedangkan yang lainnya membantu AS seperti memegang tangan, kaki, dan membungkam korban," katanya.

4. Motif

Belakangan terungkap, adapun motif Asep tega membunuh Irma karena sakit hati.

Diduga Irma berselingkuh dan memiliki pria idaman lain.

"Walaupun belum bisa dibuktikan oleh tersangka bahwa korban selingkuh, namun tersangka melakukan perbuatannya dengan dibantu oleh tiga temannya," urai Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo.

Kini keempat pelaku sudah ditahan.

Mereka dijerat pasal berlapis, yakni pasal 340 tentang pembunuhan berencana, dan pasal 170 dengan ancaman hukuman seumur hidup.

5. Direncanakan pada 2023

Kusworo menambahkan, Asep sudah merencanakan pembunuhan di tahun 2023.

Kala itu tersangka hendak mengajak seorang warga untuk melakukan pembunuhan.

Namun, ajak tersebut tidak diiyakan sehingga rencana gagal di Desember 2023.

"Dan barulah kejadian pembunuhan tersebut terjadi bulan Januari," ucap Kusworo.

Baca juga: Update Penemuan Kerangka Ibu dan Anak, Tulisan Bernada Kecewa Ditulis di Lembaran Kertas dan Sosmed

6. Pengakuan Pelaku

Asep mengaku awalnya membunuh istrinya pada Desember 2023.

Pria 23 tahun itu bahkan mengajak salah seorang temannya yang kini berstatus sebagai saksi untuk mengeksekusi Irma Novitasari pada Desember 2023 lalu.

Akan tetapi, temannya itu enggan menerima permintaan Asep Saepudin.

Asep membunuh istrinya karena cemburu.

"Rencananya awal Desember saya mau bunuh dia, karena cemburu dan sakit hati, karena dia gak mau, jadi rencananya gagal," katanya saat gelar perkara di Mapolresta Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/8/2024).

Sebelum mengeksekusi Irma Novitasari, Asep sempat mengajaknya ke kediamannnya.

Ternyata, ia telah menyiapkan senjata tajam berupa golok untuk mengeksekusi korban, serta cangkul untuk menggali kuburan korban.

"Niatnya memang akan dibunuh kemudian dikubur dengan menggunakan peralatan yang sudah dipinjam ini," tuturnya.

Alasan Asep Saepudin membunuh Irma Novitasari dengan cara digorok agar korban lebih cepat meninggal.

Ia pun menjelaskan detik-detik pembunuhan Irma Novitasari itu terjadi.

Dia menjelaskan, pukul 21.00 WIB, dia dan tiga pelaku lainnya mengeksekusi korban.

Kemudian pukul 23.00 WIB, keempat pelaku menguburkan korban dan selesai pukul 24.00 WIB.

Meski dibantu temannya, Asep Saepudin tidak memberikan upah atau hadiah kepada tiga pelaku lainnya.

Setelah membunuh, keempat pelaku pun kembali ke rumah masih-masing.

Setelah tiga minggu, Asep Saepudin melarikan diri ke Kabupaten Bogor.

"Enggak nakut-nakutin temen saya juga, saya juga gak ngasih apa-apa," katanya.

7.  Alasan Kubur Jasad Korban di Belakang Rumah

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menuturkan, ketiga pelaku memilih menguburkan korban di belakang rumah pelaku karena di lokasi tersebut terbilang sepi dan dipenuhi pepohonan.

"Karena itu areanya tertutup, dan pada saat melakukan itu tidak ada yang melihat, dan ini bisa kita ungkap karena berdasarkan keterangan para saksi dan para tersangka, dikuatkan dengan barang bukti yang ada. Nanti kami akan tetap menggunakan scientific investigation untuk bisa menguatkan daripada terangnya kasus ini," ujar Kusworo.

8. Kesaksian keluarga

Paman korban Ilyas bersaksi hubungan pernikahan Irma dan Asep berjalan tidak baik.

Keduanya kerap cekcok masalah rumah tangganya.

"Iya (sering berantem)," katanya.

Ilyas mengaku sudah meminta Irama pulang ke rumah orangtuanya.

Akan tetapi, Irma dilarang pulang usai bekerja.

"Makanya saat pulang kerja tidak boleh pulang ke rumah. Meskipun kata keluarga pulang saja ke rumah. Tapi tetep katanya ada yang mau ngejemput," tambahnya.

Terakhir Ilyas menyebut, keluarga sempat mendapatkan informasi Irma kerja di Bali.

Irma baru bisa bertukar kabar enam bulan lagi.

"Katanya entar sudah mau 6 bulan katanya baru ada kabar, jadi saya engga nyari terus," tandasnya. (*)

Artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul 6 Fakta Pembunuhan Irma Novitasari: Suami Jadi Dalang, Jasad Disembunyikan, dan Motif Perselingkuhan dan di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Suami Siri yang Bunuh Irma Novitasari di Pacet Bandung, Jemput Korban hingga Pinjam Alat

Tags:
Irma NovitasariBandungJawa BaratPembunuhanTewas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved