Terkini Daerah
Terungkap Penyebab Mayat Ibu dan Anak di Bandung Barat Tak Tercium Bau hingga Jadi Kerangka
Iguh Indah Hayati (55) ditemukan tewas tinggal kerangka bersama sang putra, Elia Imanuel Putra (24), Senin (29/7/2024).
Editor: Rekarinta Vintoko
Selain itu, warga juga menganggap rumah itu dijual karena terdapat bukti tulisan 'dijual' yang terpajang di depan rumah tersebut.
Sehingga, warga sekitar menganggap rumah itu dalam keadaan kosong.
"Kedua memang tidak ada yang mencurigakan karena di depan rumahnya itu dituliskan dijual, sehingga masyarakat tidak mencurigai," imbuhnya.
Baca juga: Geger Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat, Ditemukan Mantan Suami hingga Kata Polisi
Tri menjelaskan, dari keterangan RT, korban sempat meminta keterangan surat pindah pada 2018 dan akan pindah dari rumah tersebut.
Sementara, mantan suami Iguh Indah, Mudjoyo Tjandra, sudah meninggalkan rumah itu sekitar 2014-2015.
Kemudian kontak terakhir Mudjoyo dengan anaknya Elia Imanuel terjadi pada November 2018.
"Kemudian Desember sudah tidak ada respons dan sudah tidak ada balasan."
"Kita mencari tempo dari November sampai Desember 2018, jadi ini yang sedang kita proses penyelidikannya," ujar Tri, melansir TribunJabar.id.
Adapun penemuan kerangka ibu dan anak ini bermula saat mantan suami korban, Mudjono mendatangi rumah tersebut untuk mengambil barang.
Selain itu, Mudjono juga ingin bertemu dengan anak laki-lakinya, Elia Imanuel, sekaligus membawa berkas penting.
"Namun saat akan masuk ke dalam rumah, kondisi pagar pintunya tergembok."
"Sehingga, (mantan) suaminya menghubungi RT dan warga untuk minta bantuan dengan menjebol," ungkapnya, Senin.
Setelah pintu berhasil dibuka, dilakukan pengecekan di dalam rumah dan ditemukan kerangka ibu dan anak di tempat tidur.
"Posisi saat ditemukan, kerangka tersebut terbaring di tempat tidur."
"Jadi yang ditemukan ada dua kerangka, ibu dan anak. Posisinya di dua kasur yang berbeda," tandasnya.
Diduga, ibu dan anak itu diperkirakan sudah meninggal dunia sejak enam tahun lalu.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Hilman Kamaludin)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengapa Tak Tercium Bau saat Ibu dan Anak Tewas hingga jadi Kerangka? Warga Tak Curiga
Sumber: Tribunnews.com
| Pukulan di Kepala Diduga Jadi Sebab Gangguan Penglihatan yang Dialami Korban Bully SMP di Tangsel |
|
|---|
| Buntut Ledakan SMAN 72, Game Online Kena Imbas, Pakar Beri Sentilan: Tak Bisa Jadi Kambing Hitam |
|
|---|
| Mitos Bupati Ponorogo yang Belum Berhasil Dipecahkan Sugiri, Kini Ditahan KPK karena Suap Jabatan |
|
|---|
| Soal Ledakan di SMAN 72, Pakar Sebut Narasi Ekstremis di Medsos Bisa Jadi Cara Validasi Remaja |
|
|---|
| Kriminolog UI: Jangan Cap Insiden Ledakan di SMAN 72 Jakarta sebagai Aksi Terorisme |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/lokasi-penemuan-kerangka-ibu-dan-anak.jpg)