Breaking News:

Berita Viral

Fakta Baru Viral Influencer Parenting Pemilik Daycare Aniaya Balita, Korban Lain Bermunculan

Terungkap sejumlah fakta baru terkait kasus viral penganiayaan balita yang dilakukan influencer pemilik tempat penitipan anak (daycare) di Depok.

Kolase Tribunnews.com/Instagram @komisi.co
Rekaman CCTV terkati penganiayaan terhadap balita berinisial MK (2) yang diduga dianiaya oleh pemilik daycare sekaligus influencer parenting, MI di Depok. Terungkap sejumlah fakta baru terkait kasus viral penganiayaan balita yang dilakukan influencer pemilik tempat penitipan anak (daycare) di Depok. 

TRIBUNWOW.COM - Terungkap sejumlah fakta baru terkait kasus viral penganiayaan balita yang dilakukan pemilik tempat penitipan anak (daycare) Wensen (Wensen School) di Harjamukti, Depok, Jawa Barat.

Terduga pelaku yang berinisial MI merupakan wanita yang menjadi influencer parenting, sehingga kasus ini semakin menjadi sorotan publik.

Dalam penyelidikan terbaru, terungkap korban MK (2) bukanlah satu-satunya.

Ada juga bayi berusia 6 bulan yang menjadi korban kekejaman MI.

Diketahui, saat ini MI sudah dilaporkan ke Polres Metro Depok oleh orangtua MK.

Berikut ini fakta baru kasus influencer aniaya anak yang dititipkan di daycare miliknya:

Baca juga: Viral Influencer Pemilik Daycare Aniaya Balita, Korban Ditendang sampai Jatuh, Aksi Terekam CCTV

Korban Lain Muncul

Pengacara orangtua korban RDU, Leon Maulana Mirza Pasha mengungkapkan fakta baru kekerasan terhadap anak tersebut.

Berdasarkan video rekaman CCTV yang memperlihatkan pemilik daycare tersebut menganiaya balita berusia 2 tahun dan bayi berumur enam bulan.

"Bukti yang kita pegang ada 2 yang menjadi korban akan proses kuasa kepada kita bantu perlindungan secara hukum," kata Leon dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Rabu (31/7/2024).

Leon mengungkapkan pihaknya kini mendampingi korban balita berinisial MK (2).

Sedangkan korban lainnya bayi berusia enam bulan dalam proses surat kuasa untuk dilindungi.

Leon mengatakan, korban tidak hanya berjumlah dua orang dan ternyata ada orangtua lain yang anaknya mengalami hal serupa.

"Di balik itu semua bermunculan orangtua baru anak saya mengalami hal serupa," katanya.

Ia pun berharap orangtua korban lainnya berani menyuarakan kasus dugaan kekerasan terhadap anak ini.

"Kejahatan terhadap anak tidak bisa dibiarkan," imbuh Leon.

Leon lalu menjelaskan perkembangan kasus dugaan kekerasan terhadap anak yang telah dilaporkan ke Polres Metro Depok.

"Masih terduga proses sedang berjalan di Polres Metro Depok. Yak selaku salah satu owner," kata Leon.

Leon mengatakan tim kuasa hukum telah mengantongi bukti rekaman CCTV.

Juga saksi guru daycare yang memberikan keterangan mengenai kekerasan tersebut.

Kemudian, hasil visum serta mengupayakan hasil psikologis terhadap korban.

"Saat ini dari pihak pelapor sudah dilakukan interview dari pihak kepolisian beberapa saksi dilakukan pemeriksaan apabila saksi ini dilakukan pemeriksaan terpalor ditindaklanjuti," katanya. 

Baca juga: Viral 4 Siswa SD Sesak Napas hingga Kejang-kejang setelah Minum Minuman Semprot yang Terdaftar BPOM

Punya Omzet Ratusan Juta, tapi Gaji Guru Daycare Cuma Rp 250 Ribu

Punya bisnis beromzet ratusan juta, MI pemilik daycare di Depok menggaji staf guru hanya Rp 250 ribu.

Pemilik daycare di Depok yang terlibat penganiayaan anak ternyata memiliki berbagai bisnis dengan omzet fantastis.

Selain menjalankan daycare bernama Wensen School, MI juga dikenal sebagai influencer parenting dan bos skincare.

MI bahkan pernah menceritakan bisnis skincarenya pernah tembus omzet sampai ratusan juta.

Bisnis tersebut berdiri pada tahun 2019 menyasar pasar ibu-ibu milenial dari umur 20 hingga 40 tahun.

MI pernah bercerita, usahanya tersebut berhasil survive saat bisnis yang lain terpuruk di era pandemi Covid-19.

"Skincare di luar dugaan malah melejit, ada peningkatan omzet bisa Rp 400 juta. Saya agak bingung juga ya, kalau pendapatan masyarakat kurang, tapi karena di rumah aja mereka tetap ada waktu mengurus diri," katanya dalam satu wawancara di media pada tahun 2021.

Staf pengajar daycare di Depok, Ririn (bukan nama sebenarnya) mengaku digaji rendah di tempat MI.

Ririn mengaku hanya digaji Rp 250 ribu per minggu sebagai guru di daycare Wensen.

Dengan gaji tersebut, pemilik tempat penitipan anak atau daycare berinisial MI justru malah membebankan pekerja lebih kepada para guru.

“Ke guru-guru, ya kami diperlakukan selayaknya pembantu sih ya. Kenapa kami bilangnya selayaknya diperlakukan pembantu, karena tidak sesuai dengan jobdesk kami,” kata Ririn.

“Pada saat interview kerja, jobdesk kami sebagai guru dan pengasuh. Bukan pembantu atau ART dia pribadi. Tapi, kami dilingkupi ART pribadinya dan ART di sekolah,” imbuh dia.

MI yang juga merupakan parenting influencer ini kerap menyuruh para guru untuk membersihkan kulkas, kamar mandi, mencuci baju dan gorden.

“Kalau untuk gaji, enggak sepadan banget. Karena kami juga melingkupi semuanya. Karena bukan jadi guru dan pengasuh saja, kami jadi pembantu, jadi ART,” kata Ririn.

Baca juga: Viral Penjual Tongseng Getok Harga Mahal Buat Wisatawan Luar Kota, Ini Reaksi Bupati Semarang

Pemilik Daycare Suruh Guru Keluar sgar Bisa Pukuli Anak

Ririn menyebut ketika pelaku melancarkan aksinya, ia menyuruh para guru keluar untuk mengajar sebelum menganiaya korban.

Alhasil hanya tersisa pelaku, korban anak MK (2), dan satu bocah lain di dalam ruangan.

“Pada saat yang kejadian di CCTV itu, ya betul, seperti yang diceritakan ibunda anandanya. Saat itu, kami disuruh keluar untuk mengajar,” kata Ririn.

Para guru mulai mengajar dari pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB.

“Karena kan kami selain tugas mengasuh, menjadi guru juga di situ,” imbuh dia.

Padahal, menurut dia, seharusnya semua guru terbagi secara rata, ada yang mengajar dan ada juga yang mengasuh.

“Iya (memang saat itu jam mengajar). Tapi seharusnya guru itu dibagi. Iya betul (ada yang mengajar dan ada juga yang mengasuh),” jelas Ririn.

Ririn yang saat itu tidak mengetahui terjadinya penganiayaan mengaku sempat mendapat keluhan dari MI.

“Beliau itu cuma bilang ke kami, 'ini lho, anakmu (MK) tuh menangis terus sampai gebukin badannya sendiri',” tutur Ririn.

Namun, dia tidak langsung percaya dengan perkataan MI. Usai peristiwa penganiayaan, Ririn kerap kali melihat MK menangis setiap kali bertemu MI.

“Ketika anak ini melihat beliau, buka pintu saja, itu sudah menangis. Itu tuh saya selalu mencari tahu, kenapa sih penyebab anak ini menangis? Karena, nangisnya enggak logis banget,” ucap Ririn.

“Setiap ketemu sama beliau, itu sering nangis. Makanya, pas sudah tahu dari CCTV, 'oh ternyata penyebabnya ini'. Sampai anak ini enggak mau masuk ke ruangan tersebut,” terang dia. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pemilik Daycare di Depok Punya Bisnis Beromzet Ratusan Juta, Tapi Staf Guru Cuma Digaji Rp 250 Ribu, dan Tak Cuma Balita, Terkuak Pemilik Daycare di Depok Aniaya Bayi Usia 6 Bulan, Bermunculan Korban Baru

Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
InfluencerDaycareDepokViral
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved