Terkini Daerah
Fakta Kasus Caleg di Padang Pariaman Cabuli Anak Kandung hingga Hamil, Sempat Melarikan Diri 3 Hari
AA, pria berusia 50 tahun yang juga caleg gagal menghamili putri kandungnya hingga melahirkan di Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Fakta-fakta terkait kasus Calon Legislatif (Caleg) gagal di Padang Pariaman, Sumatera Barat yang tega menghamili putri kandungnya hingga melahirkan.
Diketahui, sosok caleg yang diketahui berinisial AA (50) itu ditangkap aparat aparat Polres Padang Pariaman di kebun karet, setelah satu bulan putrinya melahirkan.
Penangkapan AA dilakukan polisi setelah pihaknya menerima laporan dari ibu korban atau istri pelaku.
Baca juga: Viral Sosok Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di SPBU Sintang, Diberhentikan dan Kerap Lakukan Pungli
Sebelum ditangkap, AA sempat melarikan diri, hingga akhirnya ditangkap Selasa (16/7/2024).
Dari penangkapan pelaku, akhirnya terungkap sejumlah fakta terkait aksi bejat mantan calon anggota legislatif tersebut.
AA harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ia terancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 Tahun penjara atau denda paling banyak Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah)
Diketahui kasus ayah hamili anak kandung di Pariaman ini viral di media sosial.
Berikut lima fakta terkait aksi bejat mantan calon anggota legislatif terhadap putri kandungnya.
1. Kronologi Kejadian Hingga Pelaku Ditangkap
Polisi mengungkap kronologis kejadian hingga pelaku ditangkap.
AA diketahui melakukan aksi bejat terhadap anak kandungnya sejak 2020, ketika korban masih berusia 12 tahun.
AA pertama kali menodai anaknya pada Juni 2020 di rumahnya.
Saat itu korban sedang kelelahan dan tertidur.
Saat melancarkan aksi pertama kali, pelaku melakukannya dengan memaksa korban dan mengiming-iminginya dengan uang jajan.
Sumber: Tribun Padang
| Kemenag Buka Suara Seusai Aksi Pengeroyokan di Masjid Agung Sibolga yang Tewaskan Pemuda 21 Tahun |
|
|---|
| SPPG di Bandung Kecolongan Dana Rp1 Miliar Akibat Penipuan Daring, 53 Pekerja Terpaksa Dirumahkan |
|
|---|
| 3 Fakta Penikaman Mertua dan Menantu di Gowa, Setel Musik Volume Keras Jadi Awal Mula Tragedi |
|
|---|
| Setelah Viral Polemik Bangun Lift di Nusa Penida, Kini Warlok Sebut Pernah Banjir Bandang di Sana |
|
|---|
| 135 Tahun Museum Radya Pustaka: Menjaga Nafas Sejarah dengan Ruang Belajar Ramah Anak |
|
|---|