Breaking News:

Berita Viral

Viral Warga di Pekalongan Swadaya Cor Jalan 250 Meter, Kecewa dengan Kades hingga Penjelasan Pemdes

Sebuah video yang memperlihatkan proses pengecoran jalan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah menjadi viral di media sosial.

Istimewa/Tribun-Pantura.com
Warga RT 2 RW 8, Dusun Mekaragung, Desa Kebonagung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, mengecor jalan sepanjang 250 meter menggunakan dana swadaya masyarakat. 

TRIBUNWOW.COM - Viral video yang memperlihatkan warga melakukan pengecoran jalan sepanjang 250 meter memakai dana swadaya masyarakat, terungkap penyebab di baliknya.

Dikutip dari Tribun-Pantura.com, peristiwa itu terjadi di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Video berdurasi 1 menit 22 detik itu viral seusai diunggah oleh beberapa akun media sosial, satu di antaranya akun Instagram @pekalonganinfo pada Senin (24/6/2024).

Baca juga: Viral HRD Bentak Calon Karyawan karena Merokok Diruangan Berujung Klarifikasi hingga Pemecatan

Bukan tanpa sebab, pengecoran ini dilakukan warga secara swadaya lantaran kecewa terhadap pemerintah desa (pemdes) yang mengabaikan kondisi jalan rusak tersebut.

Diketahui, warga RT 02 RW 08 Dusun Mekaragung, Desa Kebonagung, Kajen kompak mengumpulkan dana untuk memperbaiki jalan rusak di wilayah mereka.

Warga Kecewa

Ratusan warga diketahui berinisiatif patungan untuk mengecor jalan sepanjang 250 meter karena warga menilai pembangunan yang dilakukan Pemdes Kebonagung tidak menyasar sesuai kebutuhan tiap dusun.

Hingga akhirnya, warga kompak melakukan gerakan swadaya untuk memperbaiki jalan yang rusak.

Seorang warga Dusun Mekaragung, Anton menyebut, warga sudah mengusulkan kepada Kades Kebonagung terkait jalan rusak itu.

Namun, hingga saat ini aspirasi mereka tidak terealisasi.

"Jalan itu kan penting. Sangat membantu dalam tumbuh kembang perekenomian. Tapi kami tidak diperhatikan, makanya kami sepakat untuk melakukan aksi swadaya pengecoran jalan," kata Anto, Senin (24/6/2024).

Baca juga: Video Viral Pencabulan Kakek 62 Tahun bersama Perempuan Muda di Penginapan, Dilakukan secara Sadar

Anto menerangkan, perbaikan jalan ini menelan anggaran sekitar Rp 166 juta dengan sumber dana murni dari iuran warga.

Lebih lanjut, warga secara ikhlas menyisihkan uangnya demi mendapatkan akses jalan yang layak karena merasa pihak desa tidak memberikan perhatian.

Anggaran itu rencananya akan digunakan untuk pengecoran jalan sepanjang 250 meter dengan lebar 4 meter dan ketebalan 15 cm.

Pengecoran jalan swadaya dilaksanakan mulai 22 Juni hingga 14 Juli 2024 dan secara otomatis akses jalan ditutup kurang lebih 3 minggu.

"Tahap 1 sudah dikerjakan dengan panjang 125 meter, ketebalan 15 cm, dan lebar 4 meter," ujar Anto.

Selain kompak membayar iuran, warga juga sepakat tidak membayar iuran tradisi sedekah bumi di Pekalongan demi memprioritaskan rencana pengecoran jalan.

"Bahkan, waktu ada legenonan warga sepakat tidak mau bayar iuran. Kami kompak sedukuh, nggak mau bayar karena ada kebutuhan lebih penting daripada urusan ruwat bumi," terangnya.

Anto menceritakan, para warga kecewa karena mengetahui dana desa yang digulirkan pemerintah pusat lebih dari Rp 1 milyar per tahun.

Namun, masih ada wilayah yang belum tersentuh pembangunan.

"Warga juga ada yang bilang, kalau kades siap memberikan dana talangan untuk biaya pengecoran. Namun, warga menolak keras karena mereka merasa selama ini tidak diprioritaskan dalam program pembangunan desa," imbuhnya.

Baca juga: Turut Menyaksikan saat 2 Cucunya Jadi Korban Pencabulan Kakek, sang Nenek Ikut Diperiksa Polisi

Pemdes Bantah Mengabaikan

Menanggapi hal tersebut, pihak desa membantah adanya pengabaian fasilitas warga.

Sebab, jalan yang dicor warga itu merukapan masih memilik pribadi yaitu Hamzah warga Kota Pekalongan.

Sehingga Pemdes tidak bisa melakukan pengaspalan dari dana desa.

Meskipun jalan tersebut menjadi akses vital bagi warga perumahan.

Namun, Pemdes sudah beberapa kali membantu melakukan pengaspalan jalan di area menuju perumahan yang tanahnya milik pihak pengembang.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Urusan Kesejahteraan Masyarakat (Kaur Kesra) Desa Kebonagung, Sutarjo.

"Di area tersebut memang ada perumahan. Pernah Pemdes melakukan pengaspalan karena pihak pengembang sudah tidak ada lagi di mana posisinya. Jadi, karena perumahan masuk desa kami jalan dari jembatan ke arah timur kami aspal," terang Sutarjo, dikutip Kompas.com.

Dia menambahkan, bahwa jalan dari Jembatan di Dukuh Mekaragung ke arah timur milik pengembang, sedangkan jembatan ke selatan yang dicor warga merupakan milik pribadi.

"Kita bukan mengabaikan, tapi memang jalan yang dicor sekali lagi tidak bisa memakai dana desa untuk perbaikan," ujar Sutarjo.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, Tribun-Pantura.com/Indra Dwi Purnomo, Kompas.com/Ari Himawan Sarono)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Warga di Pekalongan Patungan Cor Jalan, Habiskan Rp166 Juta, Pemdes: Tak Bisa Pakai Dana Desa

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
ViralPekalonganJawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved