Breaking News:

Kasus Vina Cirebon

Kesaksian Melmel soal Kasus Vina Cirebon, Ngaku Lihat Sosok Saka dan Ucok, Ini Kata Kuasa Hukum Pegi

Kasus pembunuhan Vina dan Eki pada tahun 2016 di Cirebon, Jawa Barat terus menjadi sorotan publik. Ini kasaksian sosol Melmel.

Tribunnews
Korban pembunuhan geng motor, Vina yang terjadi 8 tahun lalu 

Usai menaruh jasad Eky dan Vina di flyover Talun, sebagian pelaku pergi.

"Tapi gak semuanya, kayaknya sudah dibagi tugasnya. Saya datangin, saya hampiri Eky saya pikir ada pergerakan," kata Melmel.

Baca juga: Fakta Baru, Aep Ternyata Pernah Digerebek karena Bawa 2 Cewek, Warga Dicepuin 2 Terpidana Kasus Vina

Respons Pengacara Pegi

Menanggapi hal itu, Kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni RM mengungkapkan, bahwa Melmel mengenali beberapa pelaku dan bisa menjadi saksi kunci dalam kasus tersebut.

"Ya benar, waktu itu ketika saya dipanggil oleh stasiun TV swasta, muncul Mel Mel yang mengaku saat kejadian."

"Dan yang lebih penting adalah Mel Mel mengenali beberapa pelaku. Saat ditanya, Mel Mel juga mengenal Saka Tatal, lalu beberapa pelaku yang sedang dihukum," ujar Toni, Sabtu (1/6/2024).

Menurut Toni, kesaksian Melmel berpotensi mengungkap apakah Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian saat pembunuhan berlangsung.

Ia mengimbau agar Melmel tidak takut untuk menyampaikan kebenaran.

"Oleh karena itu, Mel Mel jangan takut, kalau mau menegakkan keadilan, Mel Mel jangan takut ayo saya dampingi, saya jamin (perlindungan)."

"Kalau perlu, libatkan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), agar katakan sebenarnya demi mengungkap kebenaran dalam kasus Vina dan Eki ini," ucapnya.

Toni juga menekankan pentingnya konsistensi dalam kesaksian Mel Mel.

"Ya nanti kita lihat dulu keterangannya apakah sama ketika menyampaikan ke penyidik, kalau tidak sama kita inginkan juga Mel Mel pakai alat detektor ketika memberi keterangan," jelas dia.

Dengan kemunculan Melmel sebagai saksi, diharapkan kasus pembunuhan Vina dan Eki dapat segera terungkap dengan jelas.

Tak Ada Warung

Di sisi lain, Feri Irianto, seorang warga yang tinggal di belakang SMPN 11 Cirebon, meragukan kesaksian Aep, saksi dalam Kasus Pembunuhan Vina dan Eki.

Feri menyampaikan, penjelasan Aep tidak dapat dipercaya karena berbagai alasan.

"Saya mungkin juga sama dengan orang-orang, bahwasanya kesaksian Aep meragukan. Karena penjelasannya dengan cara menggunakan masker, gestur tubuhnya, matanya yang terlihat berbohong. Di situ saya merasa kesal," ujar Feri saat diwawancarai, Jumat (31/5/2024).

Dia menegaskan, jika kesaksian Aep dapat dibuktikan, ia rela para terpidana dan Pegi dihukum.

Namun, ia meragukan pernyataan Aep tentang adanya warung di depan tempat kerja Aep yang menjadi lokasi pertemuan para pelaku.

"Tapi dengan penjelasan Aep yang ada warung di depan tempat kerjanya lalu melihat ada para pelaku, itu saya ragukan. Karena di depan tempat kerjanya yaitu tempat cucian mobil itu enggak ada warung, karena saya yang rumahnya di belakang SMPN 11 suka beli rokok dan tahu betul tidak ada warung di depan cucian mobil waktu itu," ucapnya.

Feri menambahkan, bahwa warung terdekat berada di depan MAN 2 Cirebon dan warung tersebut sudah ada sejak lama namun jaraknya cukup jauh dari tempat cucian mobil.

Selain itu, Feri juga meragukan klaim Aep yang mengaku bisa melihat para pelaku, termasuk Pegi, berada di lokasi kejadian.

"Itu yang membuat saya janggal," katanya.

Feri yang tinggal di belakang SMPN 11 Cirebon memang melihat para terpidana sering nongkrong di depan sekolah tersebut.

"Tapi cuma gitar-gitaran, karena enggak ada tempat nongkrong lagi," ujarnya.

Feri berharap agar semua informasi dalam kasus ini bisa terbuka secara transparan.

"Kalau para terpidana salah silakan hukum, tapi buktikan dulu indikator mereka bersalah. Tapi ketika sebaliknya, saya datang memberi kesaksian juga harap hukum bisa adil dan membebaskan mereka," ucap Feri.

Feri juga menegaskan, ia tidak ikut dalam penggerebekan di tempat kerja Aep. Tetapi ia mendengar informasi mengenai penggerebekan tersebut yang dilakukan sebelum penangkapan dan pembunuhan Vina dan Eki terjadi.

Penggerebekan itu dilakukan oleh enam warga yang telah dinyatakan oleh warga lainnya bernama Samsuri.

Seperti diketahui, satu di antara saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan Eki, baru-baru ini menjadi sorotan lantaran kesaksiannya yang dianggap berbohong.

Saat ini, kasus Vina Cirebon sedang menjadi perbincangan meski terjadi pada 2016.

Vina adalah gadis 16 tahun asal Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Dia tewas bersama kekasihnya Eky di Jembatan Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (27/8/2016).

Keduanya menjadi korban penganiayaan geng motor.

Satu di antara saksi mata yakni bernama Aep, mengaku berada di lokasi kejadian delapan tahun silam dan melihat insiden pembunuhan tersebut.

Namun, kesaksian Aep tersebut justru diragukan lantaran warga di sekitar TKP membantahnya.

Aep mengaku melihat saat para pelaku melempari batu dan mengejar Eki dan Vina. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Melmel Sudah Muncul di Kasus Vina Cirebon, Ini Pengakuan Lengkapnya dan Tanggapan Kuasa Hukum Pegi

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
VinaKasus Vina CirebonCirebonJawa BaratPegiSaka Tatal
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved