Cerita Saka Tatal, Mantan Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ngaku Jadi Korban Salah Tangkap

TRIBUNWOW.COM - Sosok Saka Tatal mengungkap pengakuan mengejutkan soal kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, ngaku korban salah tangkap oleh kepolisian.

Diketahui, Saka Tatal menjadi satu di antara mantan terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Namun, baru-baru ini, Saka Tatal memberi kesaksian bahwa dirinya merupakan korban salah tangkap oleh kepolisian.

Baca juga: 3 Kejanggalan Kasus Vina Diungkap Pengacara Pelaku, Hasil Visum dan Tuntutan Beda, hingga Bukti Baju

Sebelumnya, Saka Tatal telah menghirup udara bebas pada April 2020.

Saka divonis 8 tahun penjara saat umurnya 15 tahun.

Ia kemudian mendekam selama 4 tahun kurang karena mendapatkan remisi.

Diketahui, Vina dibunuh oleh 11 orang yang disebut-sebut merupakan anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (27/8/2016) malam.

Vina ditemukan di lokasi tidak jauh dari mayat kekasihnya, Eki yang juga menjadi korban kebrutalan geng motor.

Ketika itu, Eki berusia sama dengan Vina yakni 16 tahun.

Setelah kasus ini kembali mencuat buntut viralnya film dokumenter kasus Vina, Saka dan kuasa hukumnya pun buka suara.

Selengkapnya, berikut pengakuan Saka Tatal, mengaku sebagai korban salah tangkap di kasus pembunuhan Vina Cirebon:

1. Tak Kenal Dua Korban

Saka mengaku tak kenal dengan dua korban, yakni Vina dan kekasihnya, Eky.

Ia pun heran mengapa dirinya ikut terseret kasus pembunuhan ini.

Saka mengaku, dirinya juga tak tahu-menahu soal kronologi yang menyebabkan Vina maupun Eky tewas.