Berita Viral
Viral Pedagang Diusir dan Dagangannya Dibuang saat Kegiatan MTQ Medan, Ini Kata Camat dan Satpol PP
Sebuah video yang menggambarkan kerusuhan di kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke- 57 Kota Medan viral. Ini fakta selengkapnya.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Viral video yang memperlihatkan dugaan pedagang diusir dan dagangannya dibuang saat kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) di Kota Medan, ini faktanya.
Dikutip dari Tribun Medan, peristiwa itu terjadi saat Kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-57 Kota Medan, Rabu (15/5/2024) malam.
Video itu viral seusai diunggah oleh sejumlah akun media sosial, satu di antaranya akun Instagram @medanheadlines.news.
Baca juga: Viral Oknum Petugas Dishub Medan Diduga Palak Pedagang Martabak, Ini Kesaksian Juru Parkir
Dalam video yang viral tampak banyak makanan yang dijual oleh para pedagang tumpah dan berserakan di bawah.
Dalam video itu terdengar suara perempuan yang menceritakan kronologi kejadian sebab makanan tersebut tumpah dan berserakan.
"MTQ Kota Medan, terjadi seperti ini ya. pedagang Kaki Lima (PKL) di usir sampai berserak ini makanan," ucap seorang perempuan sambil memvideokan makanan yang berserakan tersebut dikutip pada Kamis (16/5/2024).
Dalam video tersebut terlihat sejumlah personel gabungan yang sedang mengenakan seragam Satpol PP, TNI dan Polisi.
"Seperti tiada hati nurani, MTQ Kota Medan. Kota Medan punya cerita. Kami lintas nusantara dari Sabang-Marouke baru inilah terjadi. Sampe di pijak-pijak makanan ini," jelasnya.
Perempuan tersebut juga mengatakan, makanan yang hendak di jual tersebut dibeli dengan uang bukan mengemis.
"Beli pakai uang bukan mengemis kami ya. Kami orang dagang bukan maling," jelasnya.
Dalam caption video tersebut dijelaskan, pedagang diusir dan dagangannya dibuang.
"Rusuh di MTQ Kota Medan. pedagang diusir dagangan dibuang. Kita tunggu penjelasan dari yang berwenang ya," tulis di akun Instagram tersebut.
Lantas, bagaimana fakta selengkapnya?
1. Kata Camat
Camat Medan Tuntungan, Berani Perangin-angin membeberkan kronologi tentang pedagang yang diusir dan dagangannya dibuang oleh petugas gabungan Pemko dalam Kegiatan MTQ Kota Medan yang viral di sosial media.
Berani mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada, Rabu (15/5/2024) malam tadi.
Bermula dari banyak pedagang yang resmi mendapatkan tenan dalam kegiatan MTQ yang merasa keberatan.
Menurut Berani, sejumlah pedagang yang resmi mendaftar ini melaporkan keberatan adanya pedagang tak resmi ke Event Organizer (EO) MTQ.
Baca juga: Dalam Seminggu, 2 Tindakan Asusila Viral Dilakukan di dalam Masjid, Semua Dilakukan oleh Laki-laki
Dari sana, kata Berani, pihak EO pun meminta bantuan petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, Polisi dan Dishub Medan untuk melakukan pengamanan.
"Saya monitor kejadian tersebut. Jadi, untuk pelaksanaan MTQ Ini kita serahkan ke EO. Begitupun untuk urusan stan makanan dalam kegiatan itu," jelasnya kepada Tribun Medan, Kamis (16/5/2024).
Dikatakan Benny, pihaknya tidak mengetahui dari mana para pedagang tak resmi tersebut bisa masuk dan berjualan di sana.
Sebab, ada tiga pintu masuk yang disediakan dalam kegiatan MTQ ini.
"Namanya pedagang ini menerobos saja di dalam. Mereka berdagang di samping para pedagang yang resmi mendaftar. Mungkin, mereka bisa masuk karena bawa tas. Sampai dalam tasnya di buka isinya jualan semua. Makanya mereka bisa lolos masuk," ucapnya.
Pada saat pengamanan, kata Berani, pihaknya sudah melakukan secara humanis.
Tahap pertama dilakukan dengan pengumuman terlebih dahulu.
"Tahap kedua dan ketiga mereka petugas gabungan tetap mendekati pedagang dan meminta untuk segera bergeser," jelasnya.
Dikatakannya, pada saat pendekatan, para pedagang yang tidak mengikuti pendaftaran izin jualan ini merasa kesal dan keberatan.
"Mungkin pedagang itu emosi dan tidak terima. Jadi tersenggol pedagang ini dagangannya sendiri. Jadi, bukan petugas gabungan yang menumpahkan dagangannya," ucapnya.
Barani memastikan, ada banyak saksi di lokasi kejadian, bahwa pedagang itu sendiri yang tidak sengaja menumpahkan dagangannya.
"Mungkin karena ramai itu, dia (pedagang) itu merekam kejadian seolah-olah petugas Pemko yang zalim. Padahal kalau mereka mendaftar dengan pihak EO bisa disiapkan dengan baik," jelasnya.
Dijelaskannya, para pedagang yang tidak terdaftar ini, meletakkan jualannya di sembarang tempat.
"Jadi pedagang resmi dan para pengunjung terganggu. Jadi akses masuk pun terasa lebih sulit," ucapnya.
Disinggung, apakah tenan para pedagang yang mendaftar secara resmi gratis, Berani tidak menjawab dengan jelas.
"Seharusnya gratis. Dan dalam anggaran pun gratis. Tapi kegiatan ini kita serahkan ke EO. Jadi mereka lah yang menghandle semuanya," ucapnya.
Agar tak terjadi keributan kembali, pihak EO dan pedagang resmi akan rembuk permasalahan ini hari ini.
"Itulah tadi kabarnya mau rembuk. Kita tunggulah ini. Karena pelaksanaan MTQ masih ada beberapa hari lagi," ucapnya.
Baca juga: 3 Fakta Video Viral Warga Israel Injak Bantuan Termasuk Kardus Indomie yang akan Dikirim ke Gaza
2. Kata Satpol PP
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Medan Rakhmat Harahap mengatakan, belum memonitor adanya keributan adanya pedagang yang di usir dan dagangannya dibuang pada Kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-57 Kota Medan, Kamis (16/5/2024).
Rakhmat mengatakan, tidak membenarkan penertiban yang tidak humanis.
Untuk itu, ia akan segera memonitor anak buahnya.
"Saya belum memonitor dan belum mendapat laporan. Ini akan segera saya monitor. Tetapi, seharusnya jika pun ada penertiban harus dilakukan secara humanis," jelasnya kepada Tribun Medan, Kamis (16/5/2024).
Rakhmat memastikan, pedagang yang ditertibkan itu merupakan pedagang kaki lima.
"Karena pedagang kaki lima ini pasti meletakkan jualannya secara sembarangan. Sehingga mungkin bisa mengganggu kenyamanan pengunjung dan tidak enak juga sama pedagang yang telah memiliki tenan," ucapnya.
Disinggung penertiban itu dilakukan oleh petugas gabungan, Rakhmat membenarkan.
"Ya petugas gabungan dan bersama panitia di sana juga. Tapi pastinya, karena belum tau kronologinya, ini saya monitor dulu. Apakah dijatuhkan makanannya atau mereka yang menjatuhkan, kita tidak tahu. Jadi ini saya monitor dulu," jelasnya. (Tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kronologi Pedagang yang Diusir dan Dagangannya Dibuang Petugas Gabungan Pemko di Kegiatan MTQ Medan
Sumber: Tribun Medan
6 Fakta Mencengangkan Pratama Arhan & Zize: Hapus Foto Nikah, Foto dengan Mantan & 1 di Luar Dugaan |
![]() |
---|
5 Negara dengan Penduduk Terpadat di Dunia 2025, Ada Indonesia hingga 2 Tetangga Berseteru |
![]() |
---|
Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong Dituding Terlibat Korupsi, PDIP Bantah Sebut Kesalahan Dicari-Cari |
![]() |
---|
Viral Pegawai Puskesmas Karaoke saat Jam Pelayanan, Dilakukan setelah Olahraga Pagi Bersama |
![]() |
---|
Reaksi Hasto Kristiyanto setelah Dengar Vonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara untuk Kasus Suap Harun Masiku |
![]() |
---|