Breaking News:

Terkini Nasional

Mengapa PDIP Tak Tarik Menterinya dari Kabinet seusai Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader? Ini Alasannya

Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno menyatakan, partainya akan terus mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga tuntas pada Oktober.

TRIBUNNEWS/ IRWAN
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan/PDIP), Megawati Soekarnoputri (kedua kanan), Ketua DPP PDIP, Puan Maharani (kiri), dan Bakal Calon Presiden 2024 dari PDIP, Ganjar Pranowo 

TRIBUNWOW.COM - Mengapa PDIP tak menarik menterinya dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo padahal sudah tak anggap Jokowi sebagai kader, ini alasannya.

PDIP dipastikan tidak akan menarik menterinya dari kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.

Hal ini disampaikan oleh Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno menanggapi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Silfester Matutina, yang mengatakan, PDIP lebih baik menarik seluruh menterinya dari kabinet usai menganggap Jokowi bukan lagi kader partai.

Baca juga: Profil Basuki Hadimuljono Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta yang Incaran PDIP, 10 Tahun dengan Jokowi

Soal alasannya, Hendrawan menyatakan, PDIP akan terus mendukung pemerintahan Presiden Jokowi hingga tuntas pada Oktober mendatang.

Dengan begitu, PDIP tak akan menarik menterinya dari kabinet.

Hendrawan beralasan, pihaknya tak bisa mencabut begitu saja dukungan bagi pemerintahan Jokowi karena itu merupakan amanat Rapat Kerja Nasional IV PDIP.

"Secara implisit, demikian (terus dukung pemerintahan Jokowi). Ini merupakan bagian dari Rekomendasi Rakernas IV PDIP, 29 September sampai 1 Oktober 2023, butir 9," kata Hendrawan kepada Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

Baca juga: Profil Tri Rismaharini, Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta yang Bersaing dengan 5 Bacalon PDIP Lain

Lebih jauh, Hendrawan enggan ambil pusing soal banyaknya pandangan dan penilaian terhadap PDIP usai Pilpres 2024.

Dia menilai pandangan dan penilaian itu sebagai dinamika politik belaka.

"Kita ambil positifnya saja, yaitu sebagai usaha untuk menggeser retorika menjadi dialektika. Dengan dialektika, narasi demokrasi kita akan tumbuh menjadi lebih sehat," ungkap anggota Komisi XI DPR ini.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat memimpin rapat konsolidasi partai, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat memimpin rapat konsolidasi partai, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024). (Dokumentasi PDIP)

Ia juga menyampaikan, terkait sikap politik PDIP terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran bakal diketahui setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V yang rencana digelar akhir Mei mendatang.

Menurutnya, keputusan itu bakal disampaikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Persoalan-persoalan strategis partai, sesuai AD/ART, keputusannya merupakan kewenangan Ketua Umum. Sebagai bahan menuju putusan tersebut, akan ada Rakernas partai yang menurut rencana akan berlangsung pada 24-26 Mei 2024," jelas dia.

Baca juga: 3 Fakta Gugatan PDIP ke PTUN hingga Minta Pelantikan Ditunda meski Dinilai Sulit dan Sia-sia

Sebelumnya, Silfester Matutina mengatakan, PDIP lebih baik menarik seluruh menterinya dari kabinet Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan Silfester merespons PDIP yang menggugat proses pemilihan presiden (Pilpres) 2024 ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
PDIPJokowiMegawati SoekarnoputriPrabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved