TRIBUNWOW.COM - Sebagai bahan antisipasi, khususnya saat mau bepergian untuk selalu ketahui dan perhatikan peringatan dini cuaca ekstrem.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk hari ini, Jumat, 19 April 2024.

Menurut peringatan dini BMKG hari ini, ada beberapa wilayah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem, baik hujan lebat, hujan petir, atau angin kencang.

Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia: 

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Besok Jumat 19 April 2024: Surabaya dan Semarang Waspada Hujan di Siang Hari

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

1. Aceh
2. Sumatera Utara
3. Sumatera Barat
4. Riau
5. Kep. Riau
6. Bengkulu
7. Jambi
8. Sumatera Selatan
9. Kep. Bangka Belitung
10. Lampung
11. Banten
12. Jawa Barat
13. Jawa Tengah
14. DI Yogyakarta
15. Jawa Timur
16. Bali
17. Kalimantan Barat
18. Kalimantan Tengah
19. Kalimantan Utara
20. Kalimantan Timur
21. Sulawesi Utara
22. Sulawesi Tengah
23. Sulawesi Barat
24. Sulawesi Selatan
25. Sulawesi Tenggara
26. Maluku Utara
27. Maluku
28. Papua Barat
29. Papua

Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:

1. DKI Jakarta
2. Nusa Tenggara Barat
3. Nusa Tenggara Timur
4. Kalimantan Selatan
5. Gorontalo

Pemicu Cuaca Ekstrem

BMKG menyebutkan, pusat tekanan rendah terpantau di Laut Arafuru di sebelah selatan Merauke yang membentuk daerah daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Papua bagian selatan.

Potensi sistem tekanan rendah untuk menjadi siklon tropis berada pada kategori RENDAH dalam 24 jam kedepan (Jumat), RENDAH SEDANG dalam 48 jam kedepan (Sabtu), RENDAH dalam 72 jam kedepan (Minggu).

Sirkulasi siklonik terpantau berada di perairan barat Aceh yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Sumatera Utara hingga Aceh dan di perairan barat Aceh.

Sirkulasi lain terpantau di Laut Banda yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Timor Leste hingga Laut Banda dan di Maluku.

Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang dari Lampung hingga Sumatera Barat dari Bangka Belitung hingga Riau, dari Jawa Barat hingga Banten, dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah, di Laut Jawa, di NTT, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, di Sulawesi Tengah, di Maluku Utara, Papua Barat dan di Papua.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Pusat tekanan rendah, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. (*)