Breaking News:

PWKI ke Vatikan, Kardinal Suharyo Ungkap 3 Hal Penting soal Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Kardinal Suharyo meminta masyarakat mendoakan Paus Fransiskus agar tetap sehat, agar kunjungan ke Indonesia nanti berjalan lancar.

Editor: Lailatun Niqmah
HO/TribunWow.com
Mayong Suryolaksono (kiri) dan AM Putut Prabantoro (kanan) saat menjelaskan rencana kunjungan Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) ke Vatikan kepada Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo (tengah), di Jakarta, Rabu (10/04/2024). 

Indonesia merupakan negara pengirim para missionaris terbesar di dunia. Dan, hal ini diaku oleh Paus Fransiskus sendiri.

Baca juga: Terima Rombongan PWKI, Dubes Vatikan Msgr Piero Pioppo Sebut Indonesia Dianugerahi 3 Kekayaan Ini

Dukung Niat Positif PWKI

PAMITAN KE VATIKAN (kiri ke kanan): Augustinus Dwinarmiyadi, Kardinal Ignatius Suharyo, AM Putut Prabantoro, Algooth Putranto, Gora Kunjangan dan Mayong Suryolaksono (kanan), menyusul  Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI)  berpamitan di di Jakarta, Rabu (10/04/2024). PWKI berencana bertolak ke Vatikan pekan ini.
PAMITAN KE VATIKAN (kiri ke kanan): Augustinus Dwinarmiyadi, Kardinal Ignatius Suharyo, AM Putut Prabantoro, Algooth Putranto, Gora Kunjangan dan Mayong Suryolaksono (kanan), menyusul Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) berpamitan di di Jakarta, Rabu (10/04/2024). PWKI berencana bertolak ke Vatikan pekan ini. (HO/TribunWow.com)

Menanggapi penjelasan tersebut, Kardinal mendukung penuh niat positif PWKI dan berharap misi dan tujuan PWKI ke depan dapat terwujud.

“Saya kira bagus itu jika bisa dilaksanakan. Soal ide media itu saya kira sangat penting. Mungkin nanti akan saya sampaikan juga ke KWI, ada orang khusus yang ditunjuk mengamati kejadian penting terkait gereja Indonesia yang perlu diberitakan oleh media luar,” katanya.

3 Hal Penting terkait Kunjungan Paus Fransiskus

Kardinal Suharyo mengatakan ada tiga hal penting terkait kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.

Pertama, kunjungan Paus bukan acara yang mendadak tetapi sudah direncanakan sejak tahun 2020.

“Dan kita waktu itu sudah siap. Jadi ini bukan sesuatu yang baru tapi kita memperbarui rencana yang belum terlaksana,” jelas Kardinal Suharyo.

Yang kedua, lanjut Kardinal Suharyo, selain ke ke Indonesia, Paus juga akan mengunjungi Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura, mungkin ke Vietnam.

“Ini merupakan perjalanan Paus terjauh ke 4-5 negara dan pertama dalam sejarah."

"Biasanya, menurut Kardinal Suharyo, Paus hanya mengunjungi satu atau dua negara, lalu kembali ke Vatikan.

Sedangkan yang ketiga, sambung Kardinal Suharyo, bagus untuk gereja Katolik.

“Mengenai sejarah hubungan diplomatik antara Vatikan dan Indonesia. Itukan bagus. Saya kira sangat bagus untuk digali. Jadi kehadiran secara fisik Paus sangat berarti, mestinya lebih jauh daripada itu. Sehingga doa bagi kesehatan Paus sangatlah penting,“ ujar Kardinal Suharyo.

Orang nomor satu di Keuskupan Agung Jakarta ini menambahkan yang perlu digali sebaik-baiknya soal dua dokumen atau gagasan besar dari Paus Fransiskus yakni Laudato Si’ (Lingkungan Hidup) dan Fratelli Tutti (Persaudaraan Sejati).

“Jauh lebih penting memperkenalkan pikiran-pikirannya. Jangan fokus pada kedatanganya semata namun jauh lebih penting pesan-pesam beliau. Secara periodik bisa disampaikan pesannya mengenai kemanusiaan apa, kenapa beliau berpihak kepada pengungsi, perhatian kepada perdagangan orang, lintas iman terkait dokumen Abu Dhabi, lingkungan alam terkait Laudato Si’ dan sebagainya,” imbuh Kardinal Suharso.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kardinal Ignatius SuharyoVatikanPaguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI)Paus Fransiskus
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved