Breaking News:

Panwas Gen Z dan Siwaslu Kawal Pemilu di Masa Tenang, Masyarakat pun Ikut Senang

Kolaborasi panwas Gen Z dan aplikasi Siwaslu yang turut warnai pemilu 2024 juga tanggapan masyarakat.

HO TribunWow.com
Potret panwas Gen Z, Ilham Yahya hendak bertugas di TPS 17 (kiri) dan saat melakukan pembersihan APK (kanan). 

Pada pemilu tahun ini, PTPS merasa sangat terbantu dengan adanya aplikasi Sistem Pengawasan Pemilihan Umum (Siwaslu).

Menurut Ilham, penggunaan aplikasi Siwaslu diperuntukkan Bawaslu guna mempermudah monitoring kegiatan PTPS baik sebelum hingga sesudah pemungutan suara.

Siwaslu 2024
Tampilan layar utama pada aplikasi Sistem Pengawasan Pemilihan Umum (Siwaslu) (kiri) dan fitur di dalamnya (kanan).

Terutama dalam kaitannya pelaporan jika ditemukan adanya indikasi kecurangan dalam proses pemilu.

"Kita juga dibantu dengan aplikasi Siwaslu, disana ada indikator-indikator laporan untuk temuan apa saja yang didapatkan baik sebelum hingga saat pelaksanaan."

"Lebih enak pakai aplikasi Siwaslu, kita lebih mudah paham dalam penyusunan laporan temuan. Fitur di Siwaslu ada komplit, setiap hasil nanti difoto semua diunggah," jelas Ilham.

Selain itu, dalam pelaksanaan masa tenang, PTPS diarahkan untuk turut serta membersihkan dan mencopot Alat Peraga Kampanye (APK) di area sekitar TPS, Minggu (11/2/2024).

"Di masa tenang tugas panwas dikerahkan untuk mencopot Alat Peraga Kampanye (APK) di sekitar area TPS, termasuk stiker-stiker di area TPS juga dicopot, untuk pencopotan APK saling bantu satu sama lain antar panwas di area sekitar," ujarnya.

Panwas 2
Momen PTPS mengangkut APK dalam mobil bak terbuka, Minggu (11/2/2024).

Tak hanya di area sekitar lokasi TPS, PTPS juga saling bekerjasama untuk membersihkan APK yang berada di pinggir jalan.

"Kalau di area TPS sudah steril baru melakukan pencopotan di area pinggir jalan. Pencopotan APK dilakukan serentak sekitar jam 10 pagi," jelas pria yang belum lama lulus dari perguruan tinggi Swasta di Solo tersebut.

Lebih lanjut, Ilham juga turut membeberkan kendala yang sempat ia dan rekan-rekannya alami saat melakukan pencopotan APK.

Satu di antaranya yang terjadi adalah adanya penolakan dari beberapa oknum yang tidak terima APK dilepas.

"Kemarin, saya mendapatkan info dari rekan saya, di salah satu dusun, ada beberapa oknum warga yang tidak terima APK nya dicopot di masa tenang."

"Mereka kekeh dan sempat terjadi perdebatan dengan warga, namun akhirnya, pada keesokan hari, warga tersebut berbesar hati untuk menerima APK tersebut dilepas," lanjutnya.

Dua hari jelang pemungutan suara, Ilham mengungkapkan, PTPS atau panwas juga melakukan kroscek undangan formulir C6 kepada masyarakat.

Undangan formulir C6 itu sebelumnya dibagikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) kepada masyarakat yang termasuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Halaman
1234
Tags:
Pemilu 2024PanwasluGenerasi ZBawasluColomaduKaranganyarSistem Pengawasan Pemilihan Umum
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved