Breaking News:

Pilpres 2024

Apa Beda Hasil Quick Count, Real Count, dan Exit Poll dalam Proses Penghitungan Suara Pilpres 2024?

Di antara quick count, exit poll, dan real count, manakah yang dijadikan dasar putusan pemenang pemilu? Simak penjelasan berikut ini.

Editor: Lailatun Niqmah
Tribun Jogja/ Suluh Pamungkas
Ilustrasi Pemilu. Di antara quick count, exit poll, dan real count, manakah yang dijadikan dasar putusan pemenang pemilu? Simak penjelasan berikut ini, termasuk perbedaan ketiganya. 

TRIBUNWOW.COM - Ada beberapa cara yang digunakan saat proses penghitungan suara di TPS, untuk mengetahui pemenang Pemilu atau Pilpres 2024.

Yakni, quick count, exit poll, dan real count, lantas apa beda ketiga istilah tersebut? 

Kemudian, di antara quick count, exit poll, dan real count, manakah yang dijadikan dasar putusan pemenang Pilpres 2024? Simak penjelasan berikut ini:

Baca juga: Kapan Hasil Quick Count Pemenang Pilpres 2024 Bisa Diketahui?

Quick count

Quick count adalah proses penghitungan suara yang dibuat oleh sejumlah lembaga survei untuk melakukan hitung cepat suara yang sudah terkumpul.

Penghitungan suara model ini dilakukan oleh lembaga di luar Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu, sehingga ini bukan hasil resmi dan tidak bisa digunakan sebagai dasar keputusan pemenang pemilu atau pilpres.

Cara kerja quick count menggunakan sampel hasil pemungutan suara dari sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang sudah ditentukan, dengan mempertimbangkan adanya margin of error atau tingkat kesalahan yang bisa ditoleransi, biasanya di bawah 1 persen.

Langkah pengambilan sampel untuk quick count dilakukan dengan enumerator di lapangan, yaitu cara mendata formulir model C di TPS yang hasilnya dilaporkan ke pusat data lembaga survei.

Apabila suara masuk sudah di atas 70 persen, meski hanya bersifat prediksi, lembaga survei umumnya sudah berani menyimpulkan siapa kandidat yang lebih unggul.

Exit Poll

Sedangkan Exit Poll adalah survei yang dilakukan terhadap Pemilih.

Metode exit poll berfungsi sebagai instrumen untuk mengetahui kecenderungan pola perilaku Pemilih.

“Jadi, di exit poll, peneliti memilih secara random pemilih yang keluar dari bilik suara, sudah selesai memilih, satu laki-laki dan satu perempuan, yang disodori sejumlah pertanyaan seperti ‘Puas dengan pemilu?’, lalu ditanya lagi ‘Siapa yang tadi dipilih?’ Begitu,” ujar Peneliti Founding Fathers House (FFH) Dian Permata, dikutip dari Kompas.com, 17 April 2019 lalu.

Secara metodologi, exit poll mendata pendapat dari satu responden lelaki dan satu responden perempuan dari TPS sampel.

Dian melanjutkan, tantangan exit poll cukup banyak karena basis respondennya adalah orang dari TPS yang menjadi sampel.

Dari situ, tantangan untuk exit poll bisa mulai dari penolakan responden menjawab pertanyaan yang berdampak pada response rate hingga kegagalan peneliti mengajukan pertanyaan yang dapat menggali jawaban yang substantif dari responden.

"Ibarat kata reporter baru ditugasi wawancara, kadang-kadang ada yang kurang lihai saat mewawancarai narasumber, sehingga jawabannya normatif atau malah menyimpang," ujar Dian memberikan analogi.

Halaman
123
Tags:
Pilpres 2024Hasil Quick CountQuick countExit PollReal CountPemilu 2024
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved