Breaking News:

Terkini Daerah

4 Fakta Ibu Muda di Surabaya Siksa Anak Kandung, Ngaku Dapat Bisikan Gaib hingga Kondisi Korban

Perempuan berinisial ACA (26), seorang ibu muda di Surabaya, Jawa Timur, menyiksa anak dengan tak manusiawi. Ini motifnya.

Penulis: Vintoko
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNJATIM.COM/TONY HERMAWAN
Aca ditangkap mengaku tidak sadar setelah menganiaya anak kandungnya. 

"Kayak ada bisikan, saya baru ngeh (sadar) pas sudah di kantor polisi," ucapnya.

Atas perbuatannya, Aca dijerat Pasal 44 ayat (2) UU RI No. 23 tahun 2004 tentang PKDRT dan atau Pasal 80 ayat (2) dan (4) UU RI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan ke dua atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak.

"Terancam hukuman 10 tahun penjara," tandas Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono.

3. Kondisi Korban

Dilansir Kompas.com, bocah kelas 1 Sekolah Dasar (SD) di Surabaya, Jawa Timur berinisial E (9) mengalami luka fisik dan trauma usai dianiaya ibu kandungnya.

Saat ini, korban mendapatkan perawatan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3APPKB) Surabaya, Ida Widayati mengatakan, secara sekilas korban tampak biasa saja.

"Secara fisik luar tatak (pemberani), mungkin karena terbiasa diperlakukan ibunya seperti itu," kata Ida, ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (23/1/2024).

Ida mengungkapkan, bocah tersebut mendapatkan sejumlah penganiayaan dari ibunya sendiri, seperti, disiram dengan air mendidih, hingga disundut rokok yang masih menyala.

"Setiap kesalahan anak dia (korban) melakukan penyiksaan beda-beda, ada yang ditusuk gunting, sama disundut rokok," jelasnya.

"Terakhir (korban) telat bangun, tangannya, diikat disiram air panas mendidih ke badannya. Sebelumnya juga air mendidih disuruh kumur, kulit dalam pipinya kan lembut jadi rusak," tambahnya.

Kemudian, korban berusaha menutupi lukanya tersebut dengan terus-terusan menggunakan masker selama di sekolah.

Lalu, pihak guru yang merasa ada kejanggalan langsung mengecek kondisi korban.

"Sekolah yang tahu kenapa kok anak ini maskeran, pas dibuka mulutnya terluka, terus cerita sakit, ketika bajunya dibuka mengelupas kulitnya," ucapnya.

Pihak sekolah pun membawa korban ke RSUD dr. Soewandhie agar segera mendapatkan perawatan.

Selain itu, mereka juga melaporkan temuanya itu ke Pemkot Surabaya.

Halaman
1234
Tags:
Terkini DaerahSurabayaPenyiksaanPenganiayaan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved