Breaking News:

Perang Israel Vs Hamas

Dampak Serangan AS dan Inggris ke Houthi Tak Signifikan hingga Masih Bisa Bombardir Kapal Laut Merah

Diketahui, AS dibantu oleh Inggris melakukan lebih dari selusin serangan pada sasaran Houthi di Yaman pada Kamis minggu lalu.

Al Jazeera
Serangan AS dan Inggris ke Yaman buntut Houthi yang bela Palestina. 

TRIBUNWOW.COM - Petinggi Partai Republik di Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat, Jim Risch mengungkap soal serangan AS dan Inggris ke Yaman.

Dikutip dari Al Arabiya, dikatakan jika serangan AS dan Inggris ke kelompok militan Houthi di Yaman itu tak begitu berdampak, Rabu (17/1/2024).

Menurut sang senator, serangan itu hanya mempengaruhi 25 persen total kemampuan dari Houthi.

Baca juga: AS-Inggris Merudal 12 Wilayah di Yaman untuk Pertama Kalinya Buntut Serangan Houthi di Laut Merah

Sehingga dampak yang tak begitu dirasakan itu masih bisa membuat Houthi melancarkan serangan ke kapal-kapal di Laut Merah.

"Tidak mengherankan jika serangan mereka terus belanjut," ujar Jim Risch.

Jim menambahkan seharusnya serangan AS untuk Yaman lebih ditingkatkan.

Agar bisa menghalangi Houthi secara permanen untuk melakukan serangan lagi.

Diketahui, AS dibantu oleh Inggris melakukan lebih dari selusin serangan pada sasaran Houthi di Yaman pada Kamis minggu lalu.

Serangan itu menandai respons pertama mereka pada kelompok yang didukung oleh Iran di Laut Merah tersebut.

Baca juga: CEO McDonals Kecewa Bisnisnya Rugi Besar, Aksi Boikot Imbas Perang Israel Vs Hamas Berdampak Nyata

Jet tempur, kapal perang, dan kapal selam melakukan serangan balasan terhadap lebih dari selusin sasaran, kata seorang pejabat yang tidak mau disebutkan namanya.

Namun AS dan Inggris tak melakukan serangan drone.

Di sisi lain, Direktur Staf Gabungan Letjen Douglass Sims membantah serangan itu tak berdampak untuk Houthi.

"Saya tidak percaya mereka akan mampu melakukan eksekusi dengan cara yang sama seperti yang mereka lakuka beberapa hari yang lalu," ujar Douglass.

Namun kelompok Houthi terus menargetkan kapal-kapal serta kapal perang Inggris dan Amerika di wilayah tersebut, dan bersumpah untuk terus maju karena perang Israel di Gaza.

Pada hari Selasa, jet tempur Amerika melakukan lebih banyak serangan terhadap Houthi, menurut seorang pejabat pertahanan AS.

Kelompok Houthi menargetkan dan menyerang kapal kontainer milik dan dioperasikan AS pada hari Senin.

Baca juga: Israel Tak akan Pergi dari Gaza dalam Waktu Dekat, Ungkap Masa Depan Perang dengan Hamas

Pasukan Israel yang menemukan terowangan Hamas
Pasukan Israel yang menemukan terowangan Hamas (IDF via Sky News)

Sebagai tanggapan, pejabat tersebut mengatakan pasukan AS menyerang dan menghancurkan empat rudal balistik anti-kapal Houthi.

“Rudal-rudal ini dipersiapkan untuk diluncurkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi dan menghadirkan ancaman bagi kapal dagang dan Angkatan Laut AS di wilayah tersebut,” kata Douglass.

Diberitakan sebelumnya, Houthi merupakan gerakan yang bersekutu dengan Iran dan menguasai sebagian besar Yaman hampir satu dekade.

Houthi ikut berperan dalam perang Israel vs Hamas di mana mereka membantu Palestina untuk merdeka.

Kelompok Houthi berkontribusi menyerang kapal-kapal komersial yang berafiliasi dengan Israel.

Kapal tersebut akan dilibas ketika menuju ke Pelabuhan Israel melewati Laut Merah.

Dikutip dari Al Jazeera, kapal yang terkena sasaran dari Houthi antara lain Amerika Serikat dan Inggris.

Sementara beberapa perusahaan pelayaran memilih menghentikan operasinya untuk tidak melewati Laut Merah.

Atau ada yang memilih melakukan perjalanan memutar arah menuju Israel dengan mengelilingi Afrika.

Kamar Pengiriman Siprus (CSC), sebuah kelompok industri pelayaran utama yang mewakili sekitar 200 perusahaan di Siprus dan luar negeri, mengatakan bahwa serangan tersebut dapat berdampak bersar.

Terlihat perekonomian menjadi meningkat di seluruh dunia.

Kini AS dan Inggris memberikan serangan ke Houthi. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Amerika SerikatInggrisHamasIsraelGazaPalestinaYaman
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved