Perang Israel Vs Hamas
Israel Tak akan Pergi dari Gaza dalam Waktu Dekat, Ungkap Masa Depan Perang dengan Hamas
Menteri Pertahanan Israel Galant menekankan para pejuang Hamas juga tak boleh menunggu kapan tentara Israel akan meninggalkan Jalur Gaza.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Selama hampir 3 bulan Hamas dan Israel melakukan perang di sekitar Jalur Gaza dan meluas di seluruh wilayah Palestina.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant mengatakan perang tersebut tak akan berakhir dalam waktu dekat ini, Kamis (4/1/2023).
Dikutip dari Al Arabiya, saat ini pasukan Israel sedang mengatur ulang armada mereka untuk berperang di Jalur Gaza bagian utara.
Baca juga: Perekonomian Israel Alami Kerugian Besar karena Perang dengan Hamas, Netanyahu Masih Ingin Lanjutkan
Mereka akan melakukan serangan udara terbaru, menurut surat kabar Times of Israel.
Galant menegaskan dalam perjalannya ke perbatasan Gaza, pasukan Israel sudah beroperasi di bawah tanah.
"Kami menghancurkan infrastruktur pusat gerakan Hamas," ujar Galant.
Selanjutnya, sasaran mereka adalah tempat Hamas memproduksi roket.
Baca juga: Kini Telah Dihapus, Ini Isi Video Imajinasi Buatan Israel yang Sebut Hamas Bisa Serang Seoul, Korsel
Galant menekankan para pejuang Hamas juga tak boleh menunggu kapan tentara Israel akan meninggalkan Jalur Gaza.
Namun, dia mengatakan jika Israel tak akan bertanggungjawab atas apa yang terjadi di Gaza saat ini.
Juga termasuk kondisi warga sipil Gaza setelah jadi korban perang.
Menurutnya, saat ini ribuan pejuang Hamas masih berada di Gaza Utara,
Padahal di daratan, Gaza Utara sudah menjadi puing-puing bekas kehancuran bombardir Israel.
Diketahui, selain Gaza, Kota Khan Yunis di Selatan juga menjadi sasaran Israel.
Meski begitu, pejabat Israel mengklaim jika bagian Gaza Tengah dan Khan Yunis di Selatan masih utuh.
Baca juga: Melihat Kecanggihan Terowongan Buatan Sayap Militer Hamas, Isu Banjir Buatan Israel Tak akan Tembus

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Menteri Keamanan Internasional Israel Itamar Ben-Gvir menyerukan agar pemukim Israel kembali ke wilayahnya setelah perang.
Namun, ia meminta solusi agar warga Gaza diusir dan mendorong emigrasi.
Komentarnya serupa dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich pada Minggu (31/12/2023).
Seruan tersebut sendiri telah menuai kecaman dari negara-negara Arab, serta sekutu utamanya Amerika Serikat. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)
Sumber: TribunWow.com
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|