Breaking News:

Terkini Daerah

Fakta Kakak Adik Carok Vs 10 Orang: Tak Luka meski Tewaskan 4 Lawannya, Pernah Berguru di Kalimantan

Viral di media sosial aksi carok berdarah yang menewaskan empat orang di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Jawa Timur, ini faktanya.

Editor: Lailatun Niqmah
TribunMadura.com/Ahmad Faisol/Istimewa
kakak adik pelaku carok di Bangkalan yang menewaskan empat orang. 

Korban Mat Tanjar disebut tersangka Hasan Busri sebagai pelatih silat dan penjaga tambak.

Di tengah peristiwa cekcok, tersangka Hasan Busri sempat menerima beberapa pukulan dari korban Mat Tanjar.

Sementara adik korban, MTD disebut tersangka mengeluarkan sebilah celurit.

Jek ngal-bengal nyapah engkok (kok beraninya menyapa saya),” tutur tersangka Hasan Busri menirukan perkataan korban Mat Tanjar.

Tersangka Hasan Busri mengaku dalam keseharian tidak mengenal korban, hanya sebatas tahu terhadap sosok korban Mat Tanjar.

Sementara korban MHF diakui tersangka masih keluarga jauh.

“Ketika (celurit) saya patah, saya ambil punya Mat Tanjar yang tubuhnya sudah ambruk, lanjut (carok) dengan yang lain,” pungkas tersangka Hasan Busri.

Patahan gagang celurit milik Hasan Busri dijadikan salah satu barang bukti dari peristiwa carok itu.

Polisi juga menyita satu buah celurit tanpa selongsong yang masih terdapat bercak darah, kemudian satu buah celurit beserta selongsongnya, serta pisau lengkap dengan selongsong, dan satu buah jaket berbahan jeans milik tersangka Hasan Busri.

Sementara tersangka Wardi mengaku bahwa dirinya bertemu dengan kakaknya, Hasan Busri ketika hendak mengambil celurit.

Tanpa berpikir panjang, ia langsung tancap gas membonceng Hasan Busri menuju TKP cekcok dengan korban Mat Tanjar.

Tubuh kedua kakak beradik itu tidak mengalami luka.

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, sebelum peristiwa carok pecah pelaku sempat terlibat cekcok karena ditegur oleh korban saat mengendarai sepeda motor karena dianggap laju motor terlalu kencang dan sorot lampu mengenai mata korban.

“Pelaku ditantang korban dengan kalimat, kalau kamu berani pulanglah ambil senjata."

"Ternyata pelaku meladeni dan pulang ambil dua buah celurit, di tengah perjalanan bertemu saudaranya dan mengajak ke TKP,” ungkap Febri di hadapan insan jurnalis.

Halaman
1234
Tags:
PembunuhanCarokBangkalanMaduraBerita Viral
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved