Program Membership TIKI Bikin Bisnis Oleh-oleh Khas Solo Semakin Eksis, Bantu Ekonomi UMKM Rumahan
Peran nyata TIKI dalam membangun bisnis kurir berbasis kemitraan dirasakan oleh pelaku UMKM Andrijanto, pemilik Toko Oleh-oleh Era Jaya Solo.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Rekarinta Vintoko
Selain dimanjakan dengan tatanan rapi nan komplit makanan khas Solo maupun dari berbagai daerah lainnya, rupanya, Toko Era Jaya Solo juga menyediakan kedai Coffee Shop untuk para customer yang langsung datang ke outlet.
Andrijanto mengungkapkan, awal mulanya ada coffee shop di tokonya bermula saat ia memutuskan untuk membantu rekannya yang berjualan biji kopi.
Banyaknya pelanggan biji kopi yang ingin merasakan racikan langsung membuat Andrijanto dan rekannya berinisiatif untuk memberikan space di sudut timur tokonya untuk dikreasikan seperti coffee shop lengkap dengan pernak-pernik dan seorang barista.
"Kalau coffe shop unik, ada teman jualan kopi karena keterbatasan kopi akhirnya jualan disini, awalnya jualan biji kopi, tapi karena banyak permintaan dari tamu akhirnya kita buat kedai ala-ala ini," ungkapnya.
Lantas, kapan para customer bisa memanjakan mata dan perut dengan berkunjung ke Toko Oleh-oleh makanan khas Era Jaya Solo?
Untuk jam operasional, Toko Oleh-oleh Era Jaya Solo buka setiap hari dari jam 08.00 sampai dengan pukul 21.00 WIB.
"Kita bukanya jam 08.00 pagi sampai dengan 21.00," lanjutnya.
Sementara itu, untuk terus memuaskan para customernya, Andrijanto mengaku jika tokonya sebisa mungkin untuk tetap memberikan harga yang kompetitif.
"Jadi sebisa mungkin kita beri harga yang kompetitif, taruh kata ada tamu yang bawa Rp 50.000 itu bisa ditaruh di meja kantor," ungkap Andrijanto.
Sedangkan untuk produk yang ada di Toko Oleh-oleh Era Jaya, Andrijanto mengatakan jika ia mengakomodir keinginan customer dengan menyediakan makanan selain khas Solo.
"Sebenarnya general kalau produk unggulan, kalau tamu biasanya menginginkan yang khas Solo dulu apa, misal macam abon sapi, abon ayam serundeng kalau orang dulu bilang ragi dari kelapa terus ada intip. Istilahnya kita akomodir keinginan para tamu, jadi tidak melulu khas Solo," ungkapnya.
Selain melayani offline maupun online, Toko Oleh-oleh Era Jaya juga menerima pesanan makanan untuk event-event seperti seminar atau diklat.
"Kita ada permintaan dari hotel di Solo, dibuat paket, biasanya, di hotel ada acara seminar atau diklat, kebanyakan tamunya dari luar kota, karena gak sempat keluar, kita diminta untuk membuat paket kayak semacam ini dengan nominal tertentu," jelasnya.
Lebih lanjut, untuk menjaga kualitas produk makanan yang ia jual, Andrijanto selalu mengontrol dan memilah makanan yang cepat terjual dan expired nya lama.
Hal itu ia terapkan kepada seluruh staffnya untuk menjaga komitmen agar selalu menjual produk fresh kepada para customernya.
"Pintar kita yang atur stok, yang cepat laku mana, yang expirednya panjang yang mana, pelayannya disini kan sudah dibilang, karena sebisa mungkin kita menghindari komplain dari customer, jadi kita berusaha untuk memberikan produk kita itu fresh," pungkasnya.

Apa Itu Program Membership TIKI dan Apa Saja Keuntungan yang Diberikan untuk Customer?
Di sisi lain, Digital Marketing TIKI Solo, Edo Ramadhan, menjelaskan tentang program andalan Membership TIKI yang juga digunakan oleh Toko Oleh-oleh Era Jaya Solo.
"Untuk Membership, kita ada fasilitas pick up gratis, untuk Era Jaya sudah bekerjasama hampir 10 tahunan mengenai pick up barang, pick up ada dua kategori, bisa by info, ada paket diinfokan ke admin atau rutin," jelas Edo saat ditemui TribunWow.com di Kantor Pusat TIKI Solo di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/1/2024).
Untuk mempermudah pelayanan, TIKI menyediakan admin khusus untuk melayani coorporate atau UMKM mitra yang sudah tergolong Membership TIKI.
"Ada admin khusus melayani coorporate, untuk info nanti dilayani admin dan diteruskan kepada tim pengambilan. Kalau mau daftar membership melalui proses juga, untuk fasilitas utamanya free pick up berapapun paketnya sama ada diskon juga," ujarnya.
Lantas, bagaimana cara UMKM untuk bisa bekerjasama dengan TIKI sebagai coorporate atau mitra?
Edo menjelaskan, untuk program Membership TIKI, tim sales biasanya memberikan penawaran kepada customer baik melalui telepon atau secara door to door.
"Untuk program membership dari tim sales baik melalui telepon maupun door to door, kita langsung berikan penawaran untuk langsung gabung, saat itu juga kalau sudah ada kesepakatan langsung kita progress. Untuk Era Jaya, dulu anter sendiri terus kita jemput bola langsung," ungkap Edo.
Selain itu, keunggulan penggunaan program Membership TIKI juga semakin mempermudah coorporate atau mitra dalam tracking barang melalui admin dan juga sales terkait yang stand by baik via telepon maupun pesan whatsapp.
"Semakin mempermudah customer untuk tracking atau kiriman bisa ke admin, nanti admin bisa proses paket sampai mana dan seperti apa, tidak hanya admin, sales juga ikut handel customer masing-masing secara langsung. Lebih cepat, tidak bertele-tele kalau ke admin, tapi kadang juga customer tracking sendiri via admin, kalau belum puas admin stand by via perangkat telepon atau wa," ungkap Edo.

Sedangkan untuk diskon, sudah ditentukan dari kesepakatan awal antara sales dan juga member dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) yang disesuaikan dengan omset pengirimannya.
"Untuk kategori diskon kita sesuaikan dengan omsetnya, tergantung kesepakatan di awal antara coorporate dan tim sales, kalau free pick up berlaku untuk semua. Untuk potongan diskon membership, variatif, range nya 5,10 persen dari total per kirimannya, all nya berapa kita diskon, itu kesepakatan dari awal dari sales ke member, biasanya berbentuk MoU selama satu tahun jadi diskonnya sama tergantung kesepakatan range nya berapa atau ada juga yang tidak dikasih diskon," jelasnya.
Untuk yang tidak mendapatkan diskon mereka beranggapan fasilitas yang diberikan oleh TIKI sudah menguntungkan seperti free pick up, bantu pembuatan konten, tracking gampang, admin fast respond, dan juga adanya asuransi.
Sehingga beberapa di antara Membership TIKI memilih untuk tidak mengambil tawaran diskon.
"Soalnya, fasilitas-fasilitas yang ada juga sudah menguntungkan customer seperti fast respond, free pick up, buatin konten dan tracking nya gampang, itu jadi keunggulan kami. Selain itu, ada juga packing asuransi, untuk customer membership, kita infokan biayanya jika diperlukan, misal kita bawa barangnya ke sini, ini isinya barang rentan, bagian tim pengambilan hubungin marketing, marketing ke customer untuk menawarkan asuransi, jika berkenan nanti kita packingkan," terang Edo.
Bukan melulu soal fasilitas pengiriman saja, TIKI juga melakukan terobosan nyata untuk UMKM dengan konsep kekinian yang bertajuk Ngonten dan Ngobrol bareng serta TIKI Fest Solo.
Edo menjelaskan, tiga program itu digagas guna memberdayakan UMKM terutama para Membership TIKI. dengan membantu mempromosikan produk yang dikonsep dengan kreasi kekinian.
Untuk program Ngonten Bareng, TIKI memfasilitasi pembuatan flyer atau video reels gratis kepada para Membership dengan ketentuan design menggunakan pattern dari TIKI.
Dengan terlebih dahulu menawarkannya kepada mitra UMKM Membership TIKI.
"Kita ada kerjasama ngonten bareng UMKM untuk member, kita bantuin member untuk buat iklan seperti flyer atau video reels, kita datang kesana, kita promokan UMKMnya, kita bantuin member untuk buat reels pendek dan juga minta testimoni tentang TIKI selama ini, satu di antaranya Toko Oleh-oleh Era Jaya di Solo. Sebenarnya, mereka punya flyer sendiri, namun, TIKI ada pattern sendiri, setelah jadi kita sounding ke customer kalau sudah approve kita upload ke sosmed TIKI."
"Tapi kita sifatnya penawaran saja, siaa yang mau nanti kita jadwalkan pengambilan gambarnya, tapi beberapa ada juga yang cuman minta flyer saja, karena TIKI di media sosial ada pattern sendiri," jelas Edo.
Nantinya, flyer atau video itu juga ikut diunggah di empat media sosial milik TIKI.
Bahkan, video juga bisa diminta oleh member jika ingin di promosikan melalui Instagram mereka masing-masing.
"Program ini sudah berjalan 1 tahun, nantinya, kalau untuk promo dalam bentuk video flyer bisa melalui Facebook, Instagram, Tiktok dan Youtube TIKI. Untuk IG, kita buat kolaborator, misal member minta video kita kasih misal mereka mau promokan ke member mereka di media sosial," ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk program ngonten bareng khususnya pembuatan flyer, TIKI tidak memberikan limitasi kepada para member.
Sementara untuk program video reels, TIKI memberikan jadwal kepada member per bulannya agar dapat merata antara member satu dengan yang lainnya.
"Kita tidak ada durasinya, yang penting member mau kerjasama, kalau besok mau lagi kita siap. Beberapa kalau flyer ada yang sebulan dua kali, kalau ngonten video itu kita jadwal per bulan, bulan ini dengan customer ini, bulan depan dengan member lain," ujar Edo.
Sedangkan untuk program Ngobrol Bareng UMKM, TIKI merangkul dinas dan komunitas terkait dalam penyelenggaraan event semi seminar.
"Ada juga program Ngobrol bareng UMKM, kita kerjasama dengan dinas terkait dan komunitas terkait, kita datangkan narasumber, bentuknya semi seminar kayak workshop gitu, rencananya 2024 ada lagi," terangnya.
Program Ngobrol Bareng sudah berlangsung dua kali yakni dengan UMKM are Baluarti dan yang kedua dengan Pusat Grosir Solo (PGS).
Untuk konsep acara, peserta diwajibkan untuk membawa produknya dengan tujuan agar bisa saling mempromosikan dan mengenalkan antar UMKM.
"Kalau pertama kita bekerjasama dengan UMKM area Baluarti, dan kedua dengan PGS Solo."
"UMKM yang hadir diwajibkan untuk mendatangkan produknya untuk memperkenalkan ke UMKM lainnya," beber Edo.
Pada event tersebut juga disediakan 10 stand UMKM yang dibuka untuk Membership TIKI dan juga umum jika kuota member tidak terpenuhi.
"Biasanya kita sediakan 10 stand, agar UMKM juga bisa jualan disana juga," jelasnya.
Dan untuk event TIKI Fest Solo, TIKI juga turut merangkul usaha dari satu di antara membernya yang membuka cabang lain yakni coffee shop.
"Kita juga udah dua kali buat event musik di UMKM member salah satunya di coffee shop pak Andrijanto namanya Tiki Fest Solo, dari segi sponsorship, band kita undang, kita siapkan tenda UMKM."
"Untuk tenda kita tawarkan ke membership UMKM dulu, secara gratis sebelum ditawarkan ke komunitas, kita sasar lebih ke online shop, kemarin ada juga yang jualan barang antik," jelas Edo.
Untuk mekanismenya, TIKI turut membuat beberapa aktivitas pemantik di media sosial seperti kuis di Instagram berhadiah tiket gratis maupun hadiah guna menarik atensi masyarakat terutama anak-anak muda.
Selain itu, TIKI juga turut membuka penjualan tiket yang mereka sebarkan di outlet-outlet member yang turut serta dalam event tersebut.
Hal itu ditujukan guna menjadi daya tarik masyarakat umum kalangan muda untuk setidaknya berkunjung terlebih dahulu ke outlet-outlet member.
"Jadi untuk sponsorship kita cari juga dari membership kami, sebelum event kan kita buat isu dulu, kita buat kuis di IG, nanti pemenang kuis bisa dapat tiket dapat hadiah, kita modelnya seperti tiket fest, penontonnya berbayar, nonton dapat include gitu bisa diambil dari member UMKM."
"Penonton itu audiennya random, jadi berbayar, seperti event musik pada biasanya, ada penjualan presale juga yang kita sebar ke outlet-outlet UMKM member, jadi menarik atensi masyarakat untuk datang ke outlet member." pungkasnya.
#LogisTIKIndonesiaButuhAnakMuda
(TribunWow.com/Adi Manggala S)