Breaking News:

Pilpres 202

Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Ganjar Turun di Jawa Tengah, Pengamat Sebut Efek Jokowi-Gibran

Turunnya elektabilitas Capres Ganjar Pranowo di Jawa Tengah dalam beberapa survei, menjadi sorotan, ini jata pengamat.

Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews/ Rachmat W Nugroho
Calon Presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, ditemui di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023). Turunnya elektabilitas Capres Ganjar Pranowo di Jawa Tengah dalam beberapa survei, menjadi sorotan, ini jata pengamat. 

"Daerah yang dikunjungi Jokowi kemaren punya efek elektoral kuat. Enggak seperti wilayah Jateng selatan yang lebih didominasi PDIP," tutur dia.

Sementara itu pergerakan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Jawa Tengah dinilai kurang percaya diri.

Anies pernah menjajal masuk ke lingkungan basis massa umat Islam di acara haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di Solo.

Dia satu-satunya tokoh politik yang mampu menembusnya. Namun tokoh sentral di kalangan itu, seperti Habib Luthfi bin Yahya justru merapat ke TKN Prabowo-Gibran.

"Niatnya (Anies) gandeng jalur habib-habib, tapi trennya jadi enggak terlalu kuat. Sedangkan Cak Imin dengan PKB mungkin kuat di Jatim. Padahal Pilpres ini battle ground di Jateng," jelasnya.

Baca juga: Pengamat Ungkap Keuntungan Prabowo di Debat Ketiga Pilpres, Auto Lebih Unggul dari Anies dan Ganjar?

Kata Pengamat Lainnya

Pengamat politik dari Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Suwardi, juga menilai Jawa Tengah merupakan barometer hasil Pemilu di Indonesia.

Mengacu pada Pilpres 2019, Suwardi menyebut Joko Widodo (Jokowi) bisa menang melawan Prabowo setelah mendapat suara di atas 77 persen di Jateng.

Menurut Suwardi, jika suara Ganjar di Jateng anjlok di bawah suara Jokowi, ada kemungkinan Ganjar kalah di Pilpres 2024.  

"Jadi kalau misalkan Ganjar Pranowo itu di Jawa Tengah, hasil surveinya hasil surveinya yang kemudian nanti bisa digunakan untuk memprediksi hasil Pemilu itu kurang dari 60 persen, saya berkeyakinan saya termasuk yang meyakini Ganjar Pranowo ini akan kalah secara nasional," ungkap Suwardi saat dihubungi Tribunnews, Kamis.

"Apalagi survei yang dirilis oleh Litbang Kompas (Desember 2023) saya perhatikan suara Ganjar di Jawa tengah itu turun dari 62 persen ke 31 persen. itu bukan hanya turun itu, itu anjlok," ujarnya.

Menurutnya, pihak Ganjar harus memperhatikan betul temuan ini.

"Kalau kondisinya itu itu indikasinya sangat berbahaya bagi pasangan Ganjar-Mahfud," ungkapnya.

Tanggapan PDIP

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, meminta pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, untuk tak terlalu memercayai hasil survei.

Hal ini disampaikan Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, dalam acara bimbingan teknis pelaporan dalam tahapan pemilu presiden di Posko Pemenangan Cawapres Mahfud, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).

Menurutnya, Megawati menyampaikan hal itu dalam rapat internal pimpinan partai politik (parpol) pengusung Ganjar-Mahfud pada Rabu (3/1/2024) malam.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Pilpres 2024Hasil SurveiGanjar PranowoGibran Rakabuming RakaJokowiPrabowo Subianto
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved