Perang Israel Vs Hamas
Siapakah Yahya Sinwar? Sosok yang Paling Diburu Israel sejak 2011, Ini Perannya dalam Badai Al Aqsa
Yahya Sinwar merencanakan serangan Badai Al Aqsa bersama Komandan Sayap Militer Hamas yakni Mohammed Deif, serta Brigade Qassam.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
Geng tersebut berasal dari Al Majdal, sebuah desa Palestina yang dihancurkan dan dibangun untuk menciptakan kota baru di Israel.
Pada 1985, Sinwar pernah ditangkap karena dianggap sebagai aktivis Islam yang berbahaya.
Baca juga: Perubahan Emily, Anak Israel yang Dibebaskan Hamas, Jadi Lebih Welas Asih dan Peduli Orang Lain
Ia ditangkap sebanyak dua kali lalu dimasukkan ke dalam penjara.
Saat pemenjaraan kedua inilah Sinwar bertemu dengan Pendiri Hamas, Sheikh Ahmed Yassin.
Menginjak usia 25 tahun, Sinwar mulai tertarik dengan Hamas.
Di tahun 2011, Sinwar sebenarnya sudah pernah ditargetkan oleh Israel.
Tepatnya saat Israel menukar lebih dari 1.000 tahanan Palestina termasuk di antaranya adalah Sinwar.
Namun, usaha itu gagal hingga akhirnya di tahun 2013 ia terpilih menjadi pimpinan Hamas menggantikan Ismail Haniyeh.
Peneliti Senior di Center for Strategic, Daniel Byman mengatakan Sinwar adalah orang yang cerdik.
"Sinwar telah menunjukkan dirinya sebagai pemimpin yang terampil," ujar Daniel.
Para analis yakin Sinwar memainkan peran penting dalam negosiasi saat ini mengenai pertukaran tawanan dan tahanan antara Hamas dan Israel. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)
Sumber: TribunWow.com
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|