Terkini Nasional
Pengungsi Rohingya dari Bangladesh Terciduk Punya KTP Medan, Ngaku Bayar Rp 300 Ribu, Ini Kata Bobby
Delapan pengungsi Rohingya dari Bangladesh kedapatan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Medan, Sumatera Utara.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Delapan pengungsi Rohingya dari Bangladesh kedapatan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Medan, Sumatera Utara.
KTP ini kemudian dijadikan bekal mereka untuk berpergian ke Nusa Tenggara Timur (NTT) demi mencari pekerjaan.
Bayar Rp 300 Ribu
Dilansir dari Tribun Flores, satu di antara imigran gelap ini bernama Awang (pakai identitas palsu), yang mengaku KTP Indonesia mereka dibuat di Medan.
Awang mengungkapkan bahwa layanan tersebut diberikan oleh seorang warga dengan membayar sejumlah uang.
Baca juga: Pengungsi Rohingya Ternyata Diselundupkan ke Aceh oleh Sindikat Husson Mukhtar, Untung Miliaran
Ia juga mengakui bahwa mereka datang dari Bangladesh ke Medan tanpa menggunakan paspor (Paspor dan KTP hanya ada di handphone milik mereka).
"Kami membuat KTP di Medan, Sumatera Utara, dengan menggunakan jasa seorang warga, dengan membayar Rp 300 ribu per orang. Kita tidak tahu dia siapa, dia ambil uang 300 ribu setiap orangnya. Dia tidak ada gambarnya dan nomornya padam (tidak bisa dihubungi lagi)," terang M.B Nadim pemilik nama asli sesuai KTP Bangladesh.
"Setelah mendapatkan KTP tersebut, kami langsung berangkat menggunakan pesawat dari Medan ke Kupang dan terus ke Atambua secara bertahap," tambahnya.
Ia juga mengakui bahwa mereka sudah berada di Desa Takirin sejak tanggal 26 November lalu atau kurang lebih 2 minggu.
Menurutnya, tujuan kedatangan mereka ke Atambua adalah untuk bekerja.
"Tujuan kami datang ke Atambua untuk bekerja, intinya bisa makan," jelasnya.
Tanggapan Bobby Nasution
Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan tanggapan terkait 8 pengungsi Rohingya kedapatan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Medan.
KTP 8 pengungsi Rohingya tersebut ketahuan saat memasuki wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bobby mengaku sudah mengingatkan petugas disdukcapil, camat dan lurah agar tidak bermain dalam pengurusan KTP.
Sumber: Tribun Medan
| Hasil Sidak SPBU Pertamina di Jawa Timur yang Diduga Sebabkan Motor Brebet |
|
|---|
| Pemerintah Buka Program Magang Nasional Batch 2 Kuota 80.000 Peserta, Dapat Uang UMK dan BPJS |
|
|---|
| Ahli Sebut Potensi Pelanggaran Hukum untuk Fotografer yang Hobi Ambil Foto Pelari |
|
|---|
| Mengintip Asa Besar dari Mega Proyek EBT PLTS Waduk Gajah Mungkur Wonogiri |
|
|---|
| Kereta Cepat JKT-SBY Berpotensi Matikan Bandara, Ahli: Kembangkan Juga Transportasi di Luar Jawa |
|
|---|