Perang Israel Vs Hamas
Reaksi Dunia soal Gencatan Senjata Israel dan Hamas selama 4 Hari, Menlu AS Masih Kobarkan Kebencian
Israel akan membebaskan 150 tawanan yang terdiri dari perempuan dan anak-anal Palestina di Gaza setelah adanya gencatan senjata dengan Hamas.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken membalas pernyataan dari Joe Biden.
"Hasil hari ini adalah hasil diplomasi yang tak kenal lelah dan upaya tanpa henti di seluruh Pemerintahan Amerika Serikat," katanya.
"Meskipun kesepakatan ini menandai kemajuan yang signifikan, kami tidak akan berhenti selama Hamas terus menyandera di Gaza," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Israel dan Hamas sepakat untuk menghentikan pertempuran selama empat hari.
Mereka juga akan memberikan kebebasan bagi puluhan sandera yang ditahan di Jalur Gaza, Palestina.
Baca juga: Kurang Koordinasi, Tentara Israel Justru Saling Serang dengan Pasukannya Sendiri di Gaza
Hal ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Qatar yang mengatakan pihaknya akan mengumumkan soal sandera yang dibebaskan.
Pembebasan sandera itu akan dimulai setelah 24 jam pengumuman gencatan senjata dilakukan kedua belah pihak.
"Pemerintah Israel berkomitmen memulangkan semua sandera. Malam ini, pemerintah menyetujui garis besar tahap pertama untuk mencapai tujuan ini," kata kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Bukan tanpa sebab, Israel menyetujui gencatan senjatan jelang pemungutan suara kabinet yang akan segera dilakukan.
Setelahnya, perang akan tetap dilakukan setelah gencatan senjata diakhiri.
"Kami sedang berperang, dan kami akan melanjutkan perang," kata Netanyahu.
"Kami akan melanjutkan sampai kami mencapai semua tujuan kami," tambahnya dikutip dari AP News.
Baca juga: Kesaksian Miris Tenaga Medis RS Al-Shifa: Dikepung Israel & Dengarkan Isak Tangis Anak Palestina
Menanggapi hal itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut telah menekan Netanyahu untuk kemungkinan gencatan senjata diperpanjang.
Lalu meminta semua sandera dibebaskan dan juga bantuan kemanusiaan agar dapat dikirim ke garwa Palestina di Gaza.
Israel menyebutkan bahwa gencatan senjata bisa saja akan diperpanjang satu hari tambahan dengan pertukaran tambahan 10 sandera yang dibebaskan oleh Hamas.