Bobby Nasution Dipecat PDIP padahal Ingin Kembalikan KTA di Tanggal Cantik, Akui Sudah Koordinasi

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Medan Bobby Nasution dipecat dari PDIP buntut beri dukungan untuk pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Selasa 14 November 2023.

Dikutip dari Tribun Medan, PDIP resmi memecat Bobby Nasution sebagai kader melalui surat yang dikeluarkan oleh DPC PDIP Medan tertanggal 10 November 2023.

Dalam surat tersebut, terdapat tanda tangan ketua DPC PDIP Medan, Hasyim.

Baca juga: 6 Survei Capres Terbaru, Adu Elektabilitas Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, Anies-Imin, Siapa Terkuat?

Hasyim mengatakan, Muhammad Bobby Afif Nasution telah terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan Partai karena mendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang diusung oleh partai politik lain.

"Sehingga saudara Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan," tegas pernyataan tersebut, Selasa (14/11/2023).

Sementara itu, dikutip dari Antara, Bobby Nasution sudah tahu diriya dipecat dari PDIP lantaran deklarasi dukungan untuk Prabowo dan Gibran.

Menantu Presiden Jokowi itu mengatakan masih mencari tanggal cantik untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.

Baca juga: Buntut Beri Dukungan ke Prabowo-Gibran, Bobby Nasution Kini Dipecat dari Partai, PDIP Dibuat Heran

"Nanti akan kembalikan (KTA)," ujar Bobby Nasution.

Ia menambahkan juga telah berkoordinasi dengan sekretasi DPC PDIP dalam pengembalian kartu.

"Saya juga sudah berkoordinasi dengan sekretaris, nanti kita cari tanggal cantiknya," kata Bobby.

Pernyataan Bobby itu mendapat bantahan dari Bendahara PDIP Medan Boydo Panjaitan.

Dilansir oleh Tribun Medan, Boydo mengatakan Bobby tak pernah berkomunikasi soal pengembalian KTA ke Sekretaris PDIP Medan.

Baca juga: BREAKING NEWS - KPU Tetapkan 3 Capres-Cawapres 2024: Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, Anies-Muhaimin

"Itukan pernyataan Bobby (bilang komunikasi ke sekretaris) tapi kita di partai tidak pernah," kata Boydo.

"Kita tidak tau ya, karena kata dia (Bobby) sudah ada komunikasi dengan sekretaris, namun kita di partai belum ada pernah diberitahu dan komunikasi apa maksud tujuannya," tambahnya.

Beranjak dari sikap Bobby yang tidak patuh terhadap perintah DPP PDIP yang memberi waktu 3 hari untuk mengembalikan KTA, PDIP pun mengambil sikap tegas dengan memberhentikan mantun presiden itu.