Breaking News:

Pilpres 2024

Menyebut Pembangkang hingga Melukai Partai, Ini Kader PDIP yang Lakukan Psywar ke Jokowi-Gibran

sejumlah kader pun melakukan psywar pada Jokowi dan keluarganya termasuk Gibran yang dianggap melukai partai.

Tribunnews/JEPRIMA
Bakal Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama ketua KPU Hasyim Asyari saat pendaftaran capres dan cawapres di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi puncak atas kekecewaan PDIP pada keluarga Joko Widodo (Jokowi).

Berawal dari manuver kecil dari anak ketiga Jokowi, Kaesang Pangarep yang menjadi ketua umum dari PSI dan tak berseragam sama dengan anggota keluarganya.

Lalu disusul Gibran Rakabuming Raka yang maju jadi cawapres Prabowo Subianto dan melepas kepartaiannya dari PDIP.

Baca juga: Gandeng Gibran Jadi Cawapresnya, Prabowo Kembali Puji Sikap Jokowi: Orang Solo Luar Biasa

Sementara Jokowi mengatakan telah memberi dukungan untuk anak sulungnya itu.

Menanggapi hal itu, sejumlah kader pun melakukan psywar pada Jokowi dan keluarganya yang dianggap melukai partai.

Hasto Kristiyanto

Dikutip dari Kompas.com, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bermanuver ke Jokowi dan keluarga, Minggu 29 Oktober 2023.

Hasto mengatakan Jokowi telah melukai PDIP dan membuat suasana sedih.

"PDI Perjuangan saat ini dalam suasana sedih, luka hati yang perih, dan berpasrah pada Tuhan dan Rakyat Indonesia atas apa yang terjadi saat ini," kata Hasto.

Baca juga: Jawa Tengah Jadi Kandang Banteng, Gibran Siap Beri Kejutan di Pilpres 2024: 60 Persen untuk Jateng

Sementara itu, Sekjen PDIP itu juga menyinggung soal keuntungan dari PDIP yang diberikan untuk Jokowi dan keluarga namun dibalas pengkhianatan.

"Kami begitu mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranata kebaikan dan konstitusi," ujarnya.

Masinton Pasaribu

Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu buka suara soal gaya hidup mewah anggota Polri dan pejabat pemerintah, Minggu (23/10/2022).
Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu buka suara soal gaya hidup mewah anggota Polri dan pejabat pemerintah, Minggu (23/10/2022). (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Politisi PDIP Masinton Pasaribu juga melalukan psywar pada keluarga Presiden, Senin 30 Oktober 2023.

Dikutip dari Antara, Masinton Pasaribu menyinggung soal adab politik yang beretika saat ditanya soal status Gibran ke PDIP.

"Ya kalau dia antar (kartu tanda anggota) syukur, nggak diantar ya tidak masalah," ujar Masinton Pasaribu.

"Pergerakan politik itu harus bermuara pada membangun keadaban, bukan sekedar jabatan dan kekuasaan. Apalagi. kekuasaan dan jabatan dengan menabrak-nabrak aturan. Itu tidak benar dan harus dilawan," tambahnya.

Ahmad Basarah

Baca juga: Dianggap Otomatis Keluar oleh PDIP seusai Maju Bersama Prabowo di Pilpres 2024, Begini Reaksi Gibran

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah juga melakukan psywar ke Gibran dengan menyebutnya pembangkang, Sabtu 28 Oktober 2023.

Dikutip dari Tribunnews, Ahmad Basarah menganggap Wali Kota Solo itu melanggar aturan partai.

"Maka secara konstitusi partai, secara aturan partai, dia (Gibran) telah melakukan pembangkangan, telah melakukan sesuatu yang berbeda dengan garis keputusan partai," kata Basarah Sabtu (28/10/2023).

Menurut dia dalam sebuah organisasai ada aturan main yang harus ditaati.

Sebagai kader dan juga Wali Kota Solo, Basarah meyakini Gibran memahami anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PDIP.

FX Hadi Rudyatmo

Momen kebersamaan Gibran Rkaabuming Raka dan FX Rudy Hadiatmo.
Momen kebersamaan Gibran Rkaabuming Raka dan FX Rudy Hadiatmo. (Tribunnews.com)

Dikutip dari Tribun Solo, Ketua DPC Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku telah bertemu Ketua Umum PDIP Megawati untuk secara khusus membahas Gibran.

Rudy mengaku bersalah karena tak bisa menjaga mandat dari Megawati untuk tetap diam soal Gibran.

"Saya menyarankan kepada Mas Gibran mohon datang kelihatan mukanya pulang kelihatan punggungnya," kata Rudy.

"KTA dikembalikan atau membuat surat pengunduran diri dari kader PDI Perjuangan karena sudah dicalonkan sebagai wakil presiden dari partai lain," jelasnya.

Dalam pertemuan itu, Rudy juga mengaku pertemuan diwarnai isak tangis karena sedih mendengar Megawati dipojokkan. (TribunWoW.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PDIPJokowiGibranHasto KristiyantoAhmad Basarah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved