Perang Israel Vs Hamas
Tawanan di Palestina Gambarkan Kondisinya seperti di Neraka namun Dapat Perlakuan Lembut dari Hamas
Lifshitz yang jadi tawanan Hamas diminta untuk berjalan beberapa kilometer di tanah basah yang diketahui adalah terowongan bawah tanah.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Rekarinta Vintoko
AP/AL QASSAM BRIGADES
Yocheved Lifshitz (tengah) dan Nurit Cooper (kanan) dikawal anggota Hamas saat keduanya dibebaskan dan diserahkan kepada Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di lokasi yang tak disebutkan, Senin (23/10/2023).
Namun, Lifshitz dan temannya masih ingin beberapa warga Israel juga dibebaskan seperti mereka.
Kedua wanita tersebut merupakan sandera ketiga dan keempat yang dibebaskan.
Baca juga: Iran Mengancam Israel jika Pemboman di Gaza Tak Dihentikan, Hamas dan Hizbullah Dapat Dukungan Penuh
Pada hari Jumat, Hamas pada hari Jumat membebaskan seorang wanita Amerika dan putrinya.
Lifshitz dan Nurit dibebaskan karena alasan kemanusiaan.
Keduanya merupakan aktivis perdamaian yang banyak membantu warga Gaza.
Lifshitz dan Nurit diketahui menolong warga Palestina yang sakit dan mengantar mereka sampai ke rumah sakit bertahun-tahun lamanya.
Atas jasa itulah, Hamas membebaskan keduanya. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)